Senin, 04 Juli 2022

Perkuat Ekonomi Desa, Penyangga Kota

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Kepala Bidang Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri

 

 

Mungkin itu kebetulan atau sebuah panggilan. Istilah Latin menamakan “nomen est omen”. Nama adalah tanda. Nama berbicara tentang sebuah tanda. Tanda tidak lain merupakan sebuah simbol perjuangan dan tujuan yang ingin dicapai. Para perintis memberikan nama koperasi kredit dengan nama “TEKAD”. “TEKAD” akronim dari Tingkatkan Ekonomi Anak Desa”.

 

Koperasi Kredit Tingkatkan Ekonomi Anak Desa (TEKAD), Desa Tomberabu 1, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende pada tahun buku 2021 melaksanakan RAT sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada anggota di aula Kopdit Tekad pada tanggal 27 Maret 2022.  Hampir semua undangan VIP sebagai bentuk dukungan agar KSP Kopdit Tekad yang ada di desa bisa bertumbuh, berkembang dan berdaya saing secara berkualitas dalam melayani anggota masyarakat di desa mengambil bagian. Undangan VIP yang hadir adalah utusan mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ende; utusan Puskopdit Flores Mandiri; utusan Camat Ende, Babinsa Kecamatan Ende, Pastor Paroki Wolotolo, para kepala desa jangkauan wilayah pelayanan Kopdit Tekad serta beberapa tokoh umat, tokoh adat dan anggota. Kehadiran para undangan VIP memberikan rasa kepercayaan diri terhadap para pengurus, pengawas dan penasihat serta manajer dan staf untuk lebih bergairah membangun kembali KSP Kopdit Tekad yang sempat lesu akibat virus pandemi COVID-19 dan virus kredit lalai (PAR/NPL).

Ketua pengurus Kopdit Tekad, Fransiskus X Pesa dalam sambutan awal memberikan apresiasi yang tinggi kepada para undangan yang hadir untuk memberikan dukungan bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi kredit yang ada di desa. “Walau masih dalam protokoler kesehatan COVID-19 yang belum mengendur para undangan VIP bersedia hadir di tengah anggota yang sebagian besar masyarakat desa dilihat sebagai hal yang positif demi membangun Kopdit Tekad dengan penuh kepercayaan diri” ujarnya disambut tepuk tangan anggota yang hadir.

Fransiskus yang juga menjabat sebagai Lurah Lokaboko Ende menyadari bahwa mengelola koperasi kredit sebagai alat pemberdayaan masyarakat di desa apalagi di tengah wabah COVID-19 memang membutuhkan kesabaran, ketekunan serta pengorbanan tidaklah kecil. “Kita bersyukur bahwa di tengah berbagai virus COVID-19 serta virus kredit lalai (NPL/PAR) yang terus meningkat, kerja sama dan kebersamaan pengurus, pengawas, penasihat bersama manajer dan anggota tetap membara sehingga berbagai persoalan yang dihadapi bisa diatasi dengan baik lantaran pertumbuhan anggota dan aset terus meningkat. Saat pembentukan tanggal 28 November 1979, anggota baru 65 orang dan per 31 Desember 2021 menjadi 1.125 orang. Aset saat pembentukan Rp222.250 dan per 31 Desember 2021 menjadi Rp4.6 miliar lebih. Ini suatu prestasi yang patut kita rayakan dan mendorong kita untuk terus melakukan berbagai terobosan atau inovasi demi kesejahteraan anggota dan keberlanjutan lembaga”, kata Pesa memotivasi.

Fransiskus Pesa lebih lanjut mengatakan bahwa pengurus periode ini fokus pada lima arah dasar pengembangan Koperasi Kredit Tekad yakni pertama, pembukaan pos pelayanan (Pospel) area jalan negara untuk pendekatan pelayanan kepada anggota yang tersebar di wilayah Aekoro, Nuabosi, Kota Ende, Nangapanda, Nangaroro, Mauponggo, Ndona, Detumbawa, Watumbena dan arah timur Kabupaten Ende. Kedua, penguatan kapasitas manajemen melalui pelatihan/lokakarya pada Puskopdit Flores Mandiri serta studi banding lintas koperasi yang sehat dan sukses. Ketiga, optimalisasi peran pengurus dan pengawas untuk menciptakan pengurus dan pengawas yang berkualitas dan kompeten. Keempat menjadikan anggota sadar berkopdit melalui pendidikan anggota, tagihan dan jemputan, menyiapkan fasilitator pendidikan yang kapabel serta menjadikan semua anggota aktif simpan dan angsur pinjaman serta kelima mewujudkan pengelolaan usaha kopdit sesuai standar PEARLS.

“Lima arah dasar ini menjadi kompas bersama agar terjadi sinergitas dalam menciptakan Kopdit Tekad yang ada di desa sebagai penyangga perekonomian kota. Kita bisa membangun koperasi kredit yang besar, kuat, sehat dan berkelanjutan” kata Pesa menggugah anggota dan undangan yang hadir.

Sebagian Undangan dan Peserta RAT TB 2021

Utusan Puskopdit Flores Mandiri yang juga Kepala Bidang Pendampingan, Kosmas Lawa Bagho lebih menggugah peserta RAT untuk kembali menelusuri sepak terjang perjuangan awal Friderich Wilhelm Raiffeisen, sang pendiri Credit Union atau koperasi kredit di Jerman diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat desa. Membangun ekonomi desa menjadi penyangga kehidupan masyarakat kota. Dengan demikian seluruh anggota dan fungsionaris harusnya berbangga dan penuh kepercayaan diri bahwa telah memulai lembaga ini dengan benar dan sesuai cita-cita awal pendiri.

“Kita harusnya dengan kepala tegak menjadi anggota dan fungsionaris KSP Kopdit TEKAD (Tingkatkan Ekonomi Anak Desa). Kita mesti percaya diri membangun perekonomian keluarga dalam kebersamaan. Oleh karena, apabila kita membangun ekonomi keluarga dengan baik maka kita mampu menyangga kehidupan masyarakat kota. Berbagai hasil pertanian dan peternakan, kita kontribusikan pada kehidupan masyarakat kota sehingga terjadi saling melengkapi dalam sisi perekonomian. Mari kita benah dan bangun lembaga ini lebih baik dan berkualitas serta menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kita tidak kalah-kalah amat dengan kehidupan kota”, katanya seakan menggugah kembali semangat peserta untuk berpartisipasi aktif pada pengembangan koperasi kredit sekaligus mengembangkan diri secara optimal.

Meminimalisir NPL/PAR dengan Program “Geser”

Lebih lanjut, Kosmas mengingatkan bahwa untuk meningkatkan semangat menabung agar bisa keluar dari persoalan PAR/NPL yang menjadi perhatian serius akhir-akhir ini, melalui cara masyarakat desa yakni membuat inovasi “menabung seribu rupiah sehari” dalam keluarga anggota. Caranya simpel dan tepat sasaran. Setiap keluarga anggota mewujudkan Rp1000 sehari dengan menggunakan sarana celengan. Satu Minggu menjadi Rp7.000, satu bulan menjadi Rp31.000 dan satu tahun menjadi Rp365.000. Bagaimana jika menabung 10 tahun dstnya. Celengan disiapkan oleh koperasi kredit dengan besarnya jumlah ongkos kerja disepakati bersama. Sistem pembayarannya bisa dengan mencicil. Satu celengan untuk satu keluarga anggota. Celengan dipegang anggota sementara kunci celengan dipegang staf atau manajer koperasi kredit. Akhir bulan diadakan pertemuan pendidikan, setiap anggota membawa celengan dibuka dan dihitung bersama. Keuangan tersebut dicatat petugas kopdit sesuai kebutuhan anggota. Anggota yang punya pinjaman diprioritas untuk pengembalian pinjaman. Apabila tidak ada pertemuan pendidikan, staf koperasi kredit bisa menjemput ke rumah-rumah anggota lalu melakukan transaksi dan kegiatan transaksi difoto staf dikirim ke kantor sebelum staf ke kantor untuk meningkatkan pengawasan dan meminimalisir “fraud”. Hindari penyalahgunaan keuangan oleh staf koperasi kredit.

 “Gerakan seribu rupiah atau geser kelihatannya kecil namun apabila dilakukan dengan penuh kesadaran dan komitmen akan menjadi bukit seperti yang sering diperdengarkan Raffaisien dalam proses pada kegiatan pendidikan dasar setetes demi setetes akan menjadi selokan, lama-lama menjadi sungai. Mari kita praktikkan dari desa. Desa menyangga kota. Karakter menabung harus kita dedikasikan bagi kehidupan anak cucu di tengah sikap konsumerisme anak-anak milenial 4.0,” kata Kosmas mengingatkan.

Utusan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ende yang juga Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan, Fransiska Pete memberikan apresiasi tinggi untuk karya pemberdayaan ekonomi anggota dan masyarakat yang ada di desa. Ini menjadi kebanggaan bersama. Hendaknya dalam kebersamaan merawat dan membangun lembaga pemberdayaan yang ada di desa dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab dengan tetap mematuhi berbagai regulasi atau tata aturan perkoperasian terkini. Fransiska juga mengapresiasi pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan. Koperasi yang melaksanakan RAT berarti koperasi itu masih hidup sesuai prinsip dan nilai atau lebih disebut jati diri koperasi. Pelaksanaan RAT merupakan bagian yang sangat esensial dan melembaga dalam kehidupan berkoperasi.

“Melalui RAT semua anggota mengalami proses pembelajaran yang sangat efektif dan senantiasa melahirkan inspirasi, motivasi serta inovasi proses pembaharuan diri berdampak pada perubahan perilaku baik dalam aspek peningkatan pengatahuan dan kesadaran berkoperasi. RAT juga bentuk pertanggungjawaban kinerja pengurus, pengawas dan pengelola selama tahun buku. Membangun koperasi berarti menyejahterakan anggota mulai dari desa” kata Pete memotivasi.

Fransiska Pete lebih lanjut meminta fungsionaris dan anggota serta peserta yang hadir untuk melaksanakan hak dan kewajiban secara sadar dan penuh rasa tanggungjawab. Simpan teratur, pinjam bijaksana dan mengembalikan pinjaman tepat waktu. Penggunaan pinjaman koperasi lebih diarahkan pada usaha-usaha produktif bukan pada hal-hal bersifat konsumtif. Kurangi beban atau biaya-biaya sosial yang hanya menghabiskan. Budaya hidup hemat dan menabung dengan teknis yang bagus disampaikan utusan Puskopdit Flores Mandiri pak Kosmas, itu hal yang mudah dan bisa dilakukan. Pemerintah Kabupaten Ende khususnya Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ende sekali lagi memberikan apresiasi tinggi untuk proses kerja keras dan cerdas setiap komponen Kopdit Tekad. Luar biasa bahwa dari desa untuk menyangga kota.

 “Pemerintah Kabupaten Ende memberikan apresiasi atas peran Kopdit Tekad yang dengan caranya sendiri membangun pilar ekonomi dalam satu semangat perjuangan memerangi kemiskinan dan pengangguran serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ikut mewujudkan karateristik masyarakat Kabupaten Ende dengan membangun dari desa dan kelurahan menuju masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berkeadilan. Kita berharap dan sambil berdoa agar usaha Kopdit Tekad tetap eksis pada waktu yang akan datang” kata Fransiska sambil mengetuk palu tiga kali membuka RAT Kopdit Tekad yang ke-34.

 Pengurus dan pengawas KSP Kopdit Tekad masa jabatan 2020-2022 sebagai berikut:

Pengurus

Ketua               : Fransiskus X. Pesa, SH

Wakil Ketua     : Fransiskus Simo, S.Pd.Ing

Sekretaris        : Yulius Minggu, S.Pd

Bendahara      : Vitalis Kaki

Anggota           : Nikolaus Davi

 

Pengawas

Ketua               : Dionisius Sema, S.Pd.SD

Sekretaris        : Gregorius Kema, A.Ma.Pd

Anggota           : Sofia Sedi, A.Md

 

Penasihat

Pater Matheus Bala Koten, SVD

Yohanes Ora

 

Manajemen

Manajer          : Donatus Satu, S. Fil

Akunting          : Yohanes Berchamans Dua

Kasir                : Finsensius One

Perkreditan     : Lumensia Kristanti Gater, SE

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar