Rabu, 29 Juni 2022

Pendidikan Anggota Masa COVID-19

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri

 

 

Anggota Baru Kopdit Karya Duta
“Dunia sedang berduka”. Itulah salah satu syair lagu yang sempat viral pada awal-awal ketika dunia dilanda pandemi COVID-19 pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 hingga saat ini. Memang saat ini, dunia manusia seakan merasa kebal dengan salah satu penyakit pandemi yang cukup menakutkan seluruh umat manusia tak terkecuali tersebut. Omicorn corona virus, varian baru.

 

COVID-19 yang dimulai dari negeri Tirai Bambu China dan menyebar hampir ke seluruh antero dunia itu sangat melumpuhkan mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain. Dengan demikian sungguh mengganggu tiang-tiang inti “dompet” rumah tangga lantaran terlampau banyak pembatasan-pembatasan. Tidak terkecuali koperasi kredit. Pergerakan koperasi kredit sungguh sangat lamban sehingga presentasi tingkat kehadiran atau partisipasi  anggota pada koperasi kredit untuk melakukan transaksi berkurang dan bahkan kegiatan kumpul-kumpul dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan.

Kepengurusan dan kepengawasan KSP Kopdit Karya Duta masa jabatan 2020-2022 tidak menyerah begitu saja apalagi berkenaan dengan upaya peningkatan kesadaran berkoperasi kredit pada anggota. Di tengah situasi yang belum kondusif bersama dengan jajaran manajemen, mereka berinisiatif melakukan pendidikan dasar anggota bagi anggota baru setelah kurang lebih dua tahun tidak bisa dilaksanakan. Mereka melaksanakannya di aula 2 lantai 2 Hotel Flores Mandiri pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2022.

Ketua pengurus, Fransiskus X. Tiro dalam sambutan pembuka kegiatan mengatakan dengan tegas bahwa proses pendidikan untuk meningkatkan kesadaran berkoperasi kredit bagi anggota itu sesuatu yang wajib dilakukan terutama bagi anggota baru. Melalui pendidikan anggota bisa memahami hak dan kewajibannya sebagai anggota dan seluruh seluk beluk pengelolaan Koperasi Kredit Karya Duta agar anggota merasa semakin memiliki lembaga koperasi kredit. Anggota adalah aset utama koperasi kredit sebab anggota sebagai pengguna sekaligus pemilik. Pemilik itu harus merasa memiliki dan terlibat secara aktif dalam menumbuhkembangkan koperasi kredit. Pendidikan adalah urat nadi kehidupan koperasi kredit. Tanpa proses pendidikan bagi anggota apalagi yang baru berarti dinamika kehidupan koperasi kredit akan stagnan, jalan di tempat.

Lebih lanjut Frans Tiro menegaskan, “Pendidikan dasar kopeasi kredit merupakan sesuatu yang wajib diikuti setiap orang yang mau bergabung dengan koperasi kredit. UU Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 juga mengamanatkan hal itu. Pendiri koperasi Indonesia Muhammad Hatta dan pendiri Koperasi Kredit (CU) dunia, Frederich Wilhelm Raiffesien juga sungguh mengagungkan pendidikan. Ada motto dalam gerakan koperasi kredit dunia dan juga Indonesia khususnya di Puskopdit Flores Mandiri bersama para primernya seperti kita Koperasi Kredit Karya Duta adalah “mulai dengan pendidikan, dikelola dengan pendidikan dan diawasi melalui pendidikan”, katanya disambut angguk-angguk para peserta.

Ketua pengurus yang selalu menggunakan pendekatan hati kepada anggota  menyatakan sekali lagi bahwa proses pendidikan kali pertama di masa pendemi sungguh memiliki tantangan dan nuansa tersendiri. “Tantangan pandemi tidak boleh membuat kita pasrah kepada keadaan yang ada. Kita harus terus bergerak melakukan inovasi dan peningkatan kualitas diri melalui pendidikan. Kopdit Karya Duta amat setia menjalankan pilar pendidikan dalam panca pilar koperasi kredit selain memperhatikan pilar swadaya, solidaritas, inovasi dan persatuan dalam keberagaman sebagai tiang-tiang penopang gerakan koperasi kredit yang kita cintai bersama ini”, urai Frans Tiro sambil mengetuk palu tanda dibukanya kegiatan pendidikan dasar anggota baru.

Manajer Koperasi Kredit Karya Duta Ende, Marsiana M. Rosalinda dalam sapaan awal juga mengingatkan anggota baru bahwa proses pendidikan di dalam koperasi kredit merupakan kebiasaan positif yang harus terus dilakukan. Cukup lama Kopdit Karya Duta tidak lagi menjalankan pendidikan dasar bagi anggota baru. Kali ini merupakan saat perdana setelah pandemi COVID-19 mendera. “Momen ini merupakan kali pertama melaksanakan pendidikan dasar anggota baru. Peserta kali ini merupakan peserta perdana dan sungguh membanggakan. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan langka dan unik ini untuk meningkatkan pengatahuan dan komptensi sebagai anggota koperasi kredit dengan cara berpikir, cara bertindak positif apalagi fasilitator salah satunya kita datangkan dari lembaga sekunder, Puskopdit Flores Mandiri, Kosmas Lawa Bagho”, kata Rosalinda mengajak dengan penuh harap.

 Salah seorang manajer perempuan itu menambahkan bahwa pendidikan dasar anggota baru akan berturut-turut dengan materi “Analisis Sosial, Perencanaan Penerimaan dan Pengeluaran Keluarga (P3K), Jati Diri Koperasi dan Sejarah Koperasi, Struktrur Organisasi dan Usaha Pelayanan” Rosalinda menjelaskan.

Salah seorang pembimbing atau fasilitator pendidikan anggota baru, Kosmas Lawa Bagho dalam paparan awalnya dengan materi “Analisis Sosial” lebih mengajak peserta anggota baru untuk mengenal koperasi kredit lebih mendalam melalui permainan mengenal diri dengan cara “melukis wajah sendiri”. Makna permainan “melukis wajah” merupakan proses analisis sosial menggunakan pisau analisis mengenal diri sendiri. Wajah adalah bagian tubuh yang paling dekat dengan manusia. Setiap hari, selalu merawat, memperhatikan dan memoles wajah. Pertanyaan mendasarnya, entahkah kita sungguh mengenal wajah dengan baik.

Demikian juga dengan koperasi kredit. Koperasi Kredit Karya Duta sudah berada di antara kita sejak tahun 1993. Dua puluh sembilan tahun lalu. Mengapa kita baru mau bergabung hari ini. Ada banyak alasan. Satu alasan yang mengemuka karena kita melihat dulu baru percaya bukan sebaliknya orang-orang sukses percaya dulu baru lihat. “Analisis sosial adalah materi mau mengajak kita percaya dulu baru lihat. Mengangkat fenomena-fenomena tersembunyi yang membuat kita hidup pas-pasan agar mempersiapkan diri menikmati kesejahteraan lahir batin. Dalam sesi ini kita fokus membebaskan diri dari berbagai penyakit sosial untuk membangun kerjasama yang apik agar dalam kebersamaan, kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih berkualitas dan bermartabat dalam koperasi kredit. Koperasi kredit menjadi salah solusi problematika kehidupan bersama karena ada panca pilarnya yakni pendidikan, swadaya, solidaritas, inovasi dan persatuan dalam keberagaman”, urai Kosmas menghangatkan suasana.

Pelaksanaan pendidikan anggota baru untuk pertama kali masa pandemi covid-19 berjalan lancar dengan pemaparan secara bergantian para fasilitator sesuai materi yang disajikan. Pendidikan dasar menguatkan kolektivitas anggota dengan pengurus, manajemen serta anggota agar sama-sama membangun koperasi kredit secara berkelanjutan demi mewujudkan cita-cita bersama membebaskan diri dari berbagai penyakit sosial dalam upaya meraih kehidupan yang lebih sejahtera.

 Kepengurusan dan kepengawasan KSP Kopdit Karya Duta Ende masa jabatan 2020-2022 sebagai berikut:

Pengurus

Ketua               : Fransiskus X. Tiro, S.Ag

Wakil Ketua     : Marselinus Sina, S.Pd

Sekretaris        : Marsel Nande, S.Pd.,M.Pd

Bendahara  1  : Kornelia Bara, S.Ag

Bendahara 2   : Drs. Fransiskus Naga

 

Pengawas

Ketua               : Ferry M. Wasa, A. Md

Sekretaris        : Gondolfa Nona E. Rosa, S.Ag

Anggota           : Yohanes Wara, S.Ag

 

Penasihat

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ende

Manajer Puskopdit Flores Mandiri

 

Manajemen

Manajer                      : Marsiana M. Rosalinda, S.Ak

Kabid Keuangan          : Grasiana Nata, A. Md

Staaf Keuangan           : Anita B. Loli, S.Pd

Kasir                            : Martina S. Paul, SE

Perkreditan                 : Marsiana M. Rosalinda, S.Ak

Staf Kredit                   : Rosalia S. Senga, S.Kom

Petugas Lapangan       : Yulianus Lio, SH

Penjaga Malam          : Emanuel Taso

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar