Kamis, 25 Oktober 2018

Koperasi Kredit dan Konsorsium Wirausaha Anggota

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Ketua Kopdit Serviam Ende

Mei 1997, penulis mulai berkiprah dan berkarya dengan keluarga besar koperasi kredit. Awal mula berkarya di lingkungan koperasi kredit juga dianggap sebagai kebetulan. Kebetulan berkesempatan melakukan kegiatan di Ende dan bertemu dengan seorang kakak kelas waktu kuliah yang kini menjadi manajer penulis sejak tahun 2001.



Mungkin awal kebetulan. Namun penulis bersama Yakob Oetama, sang bintang yang merintis dan mengembangkan media "Kompas" pernah menulis dalam buku biografinya begini,

"Hidup ini seolah-olah bagai sebuah kebetulan-kebetulan, tapi bagi saya itulah Providentia Dei, itulah penyelenggaraan Allah".

Penulis tidak tahu persis. Mengapa sejak waktu itu hingga kini dan hingga pensiun nanti menurut Peraturan Khusus (Persus) Kepegawaian Puskopdit Flores Mandiri hingga 58 tahun akan terus bertahan di sini. Penulis menikmati kegembiraan dan kebahagiaan untuk melayani anggota koperasi kredit dengan kelebihan dan kekurangan sebagai pribadi.

Perjalanan dalam pengabdian yang tidak lagi muda membuat penulis untuk sedikit merenung, apa yang telah disumbangkan bagi pengembangan koperasi kredit. Apalagi penulis berkarya sebagai manajemen Puskopdit Flores Mandiri dan juga dipercayakan sebagai ketua pengurus Koperasi Kredit Serviam Ende sejak tahun 2005 hingga 2019 nanti.

Pernah istirahat dua tahun tidak menjadi ketua pengurus tahun 2015 dan tahun 2016, penulis bersama teman-teman lain menggawangi Koperasi Kredit Serviam hingga merayakan usia Perak Pelayanan tahun 2018 sebab koperasi kredit ini lahir tanggal 09 Januari 1993.

Perak pelayanan diabadikan dengan sejumlah kegiatan dan paling berkesan adalah menerbitkan buku ke-2 dengan judul "Koperasi Kredit Jalan Menuju Sukses". Agak elegan sebab buku tersebut dilaunching tiga kali dengan tingkat berbeda dan mendapatkan sambutan luar biasa para pembaca di seantero Nusantara.

Februari 2018 launching secara digital di Koperasi Kredit Serviam Ende secara internal, Maret 2018 launching pada tingkat sekunder daerah (Puskopdit Flores Mandiri) dihadapan pengurus, pengawas dan manajer 42 koperasi kredit primer anggota Puskopdit Flores Mandiri) dan Mei 2018 melakukan launching secara nasional dihadapan para aktivis koperasi kredit seluruh Indonesia di Palembang.

Pergerakan itu masih belum memuaskan penulis secara pribadi. Ada impian yang lebih besar, yang belum dilakukan secara terprogram dan fokus. "Menciptakan Investor Lokal Kopdit Serviam Ende" atau bahsa sederhana membentuk konsorsium Wirausaha Anggota.

Impian ini terlahir dari peta jalan pengembagnan koperasi kredit yang pernah diperkenalkan pak Robby Tulus. Peta jalan terakhir adalah Gerkotaban: Gerakan Koperasi Kredit Tahan Banting serta Berkelanjutan.

Peta jalan itu menyatakan bahwa apabila koperasi kredit tahan banting ditandai dengan fundasi semua anggota sudah memiliki usaha baik dalam skala kecil, menengah dan besar. Pelaku wirausaha tidak lagi sendiri-sendiri tetapi dalam 'jaringan atau network' yang luar biasa atau lebih populer dengan istilah konsorsium.

Fungsionaris sudah mulai beraksi mengunjungi kantung-kantung anggota yang memiliki potensi pengembangan usaha dan berusaha bersama anggota mulai mengembangkannya secara aktif.

Impian harus terus dikembangkan dan  terus berproses dalam waktu untuk diwujudnyatakan secara terukur bagi kesejahteraan seluruh anggota dan keberlanjutan lembaga koperasi kredit yang kita cintai bersama!

"Seribu langkah diawali oleh satu langkah awal. Jangan takut mengambil satu langkah tersebut".

***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar