Sabtu, 16 April 2016

Tips Menulis Artikel Prosiding dan Jurnal Ilmiah

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang

Kamis sore, 14 April 2016. Sebagian mahasiswa magister manajemen Universitas Negeri Malang angkatan 2014 & 2015 duduk berjejer dengan tekun mendengarkan penjelasan bermakna Profesor Bambang Banu tentang Tips Menulis Artike Prosiding dan Jurnal Ilmiah. Kegiatan ini merupakan lanjutan Workshop dua hari Penulisan Artikel Prosiding dan Jurnal Ilmiah yang dipandu langsung Profesor Sudarmiatin, Profesor Budi Eko Soetjipto dan Profesor Bambang Banu Siswoyo. Semuanya dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Sore ini diawali dengan gelapnya lampu adalah giliran Profesor Bambang Banu Siswoyo.



Ruangan cukup gelap lantaran hari sudah menapaki malam ditambah lampu mati namun antusiasme peserta untuk mendengarkan sang profesor cukup tinggi. Apalagi dalam kegelapan itu yang hanya diterangi secercah cahaya lampu handphone, toh sang profesor dengan tekun dan serius menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana caranya atau tips sehingga artikel baik prosiding maupun jurnal dapat diterima dalam seleksi. Hal ini lebih ditekankan pada artikel prosiding sebab harus diseleksi para reviewer untuk bisa diseminarkan tulisannya pada seminar.

Hari sebelumnya Profesor Sudarmiatin pun sudah menjelaskan tentang manfaat dan perbedaan antara artikel prosiding dan jurnal. Satu penelitian empiris bisa menghasilkan dua tulisan dengan tujuan yang berbeda dengan judul dan pembahasan yang beda pula. Dilihat 'eangle' penelitiannya. Menurut profesor Sudarmiatin, manfaat terdekat artikel prosiding adalah untuk memenuhi persyaratan mahasiswa pascasarjana dalam mendaftar ujian tesis sesuai regulasi Dikti yang terbaru dan diberlakukan bagi mahasiswa yang akan ujian tesis maupun disertasi tahun 2016. Sementara perbedaan keduanya adalah prosiding, artikel yang nanti dipublish sebagai pemenuhan persyaratan keilmiahan melalui presentasi pada seminar baik seminar nasional maupun seminar internasional. Artikel jurnal, bisa dipublish setelah diseleksi tim reviewer tanpa seminar. Presentasi profesor Sudarmiatin tanggal 12 April 2016 ditutup dengan latihan membuat judul dan abstrak artikel prosiding apalagi batas waktu pendaftran artikel sudah sangat dekat tanggal 22 April 2016 untuk diseleksi tim agar bisa dipresentasikan pada seminar nasional dan call for papers dengan tema "Strategi Pembelajaran Kewirausahaan Untuk Membentuk Wirausaha Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi di Aula D4 Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang tanggal 3 Mei 2016.

Senja hari Selasa, 12 April 2016, yang tampil tidak hanya profesor Sudarmiatin tetapi juga profesor Budi Eko Soetjipto yang membahas atau mengsharing pengalamannya dalam menulis artikel jurnal untuk dipublish pada jurnal internasional terreputasi tinggi. Profesor Budi Eko menjelaskan secara mendetail bagaimana sistematika menulis artikel yang baik dengan tidak melakukan plagiasi. Beliau memberitahukan bahwa setiap lembaga memiliki sistematikanya sendiri. Untuk kali ini kita mengikuti sistematika atau 'template' yang dipersyaratkan oleh panitia semnasfe. Bisa didownload pada web mereka www.seminarfeum.com. Garis besarnya adalah pendahuluan, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran serta daftar rujukan atau pustaka. Beliau mengakhiri workshop ini dengan menampilkan sejumlah artikel jurnalnya yang telah dipublish pada jurnal internasional yang terreputasi melalui pencaharian www.google.com termasuk www.scopus.com.

Hari ini, 14 April 2016, peserta mendapatkan pendalaman tentang tips yang dipresentasikan profesor Bambang Banu Siswoyo. Sistematika penulisannya sama seperti yang telah dikemukan profesor Budi Eko dua hari sebelumnya hanya beliau lebih mempertajam dengan tips mudah agar mahasiswa tidak kebingungan dalam menulis artikel baik prosiding maupun jurnal. Beliau menekankan bahwa setiap penulis harus memiliki style atau gaya tersendiri. Gaya itu didukung dengan kompetensi dalam menulis tulisan dengan sistematika yang logis dan menarik minat pembaca terutama pembaca yang bukan dari dunia akademik sekali pun.

Beliau mempertajam mulai judul tulisan. Judul menurut profesor Bambang Banu memiliki lima (5) aspek yakni statusnya jelas, objek yang menarik (gap atau problem research), subjek penelitian atau penulisan, lokasi penulisan atau penelitian dan periodisasi. Contoh (penulis ambil dari tulisan penulis blog. "Koperasi Kredit Sangosay, NTT dan Pemberdayaan Wirausaha Anggota Tiga Tahun Terakhir".

Status judul dibagi menjadi tiga bagian yakni deskripsi, komparatif dan asosiatif. Deskripsi menurut profesor Bambang Banu hanya dengan satu variabel misalnya judul diatas adalah 'pemberdayaan wirausaha anggota'. Komparatif yakni perbandingan dengan judul "perbedaan atau perbandingan", sementara Asosiatif dibagi atas tiga (3) jenis yakni hubungan simetris, hubungan kausalitas satu arah dan hubungan kausalitas dua arah. Hubungan simetris dengan contoh judul "hubungan"; kausalitas satu arah adalah pengaruh satu arah dengan contoh judul "pengaruh x terhada y" sementara kausalitas dua arah adalah hubungan timbalbalik dengan contoh judul "pengaruh timbal balik ....".

Bagian pendahuluan, penulis harus memahami fokus penelitian atau variabel kritis yang ingin dipecahkan dalam penelitian. Variabel kritis atau utama tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni berdasarkan konsep dan berdasarkan kondisi objektif. Bagian pendahuluan hendaknya melukiskan secara detail alasan atau ada apa diteliti, dilanjutkan dengan faktor apa yang mempengaruhi (menjelaskan hubungan antar variabel), argumentasi yang mendukung yakni dukungan teori dan dukungan empiris. Bagian ini dilengkapi dengan populasi dan sampel penelitian.

Apabila penulis sudah bergerak sampai pendahuluan maka diikuti dengan metode. Metode ini bisa kuantitatif, kualitatif ataupun pengembangan. Metode dilanjutkan dengan hasil atau temuan penelitian. Sebaiknya temuan sedikit dan pembahasannya yang banyak. Hasil selesai dilanjutkan dengan pembahasan, ditutup dengan kesimpulan dan saran serta daftar rujukan.

Inilah sistematika umum yang dilakukan penulis yang sekaligus peneliti agar tidak bingung dalam melakukan tulisan artikel prosiding maupun jurnal. Intinya peneliti atau penulis harus jujur dengan karyanya. Apabila itu ada pemikiran atau karya orang lain perlu diberikan rujukan. "Jangan sekali-kali mengakui karya tulisan atau penelitian orang lain menjadi milik sendiri". Itu namanya plagiasi. Beliau menyoroti tentang plagiasi. Cukup panjang lebar, mungkin baik akan diturunkan pada edisi berikutnya. "Intinya para kaum akademik haram melakukan plagiasi sebab sangsi berat. Bukan hanya karena sangsi tetapi integritas moral peneliti dan lembaga studi yang dipertaruhkan. Selamat mencoba, prof menutup penjelasannya ketika lampu ruangan sudah hidup kembali hehehe

*Diposting Malang, 17 April 2016

1 komentar:

  1. Saya Ibu Queen Daniel, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada indaividu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (queendanielloanfirm@gmail.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.

    BalasHapus