Kamis, 19 April 2012

Serba-Serbi 3: Pelatihan BIS

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Maaf, mungkin pembaca merasa kurang nyaman, tulisan pelatihan BIS yang cukup panjang namun ini penting bagi siapa saja yang ingin menyelenggarakan pelatihan BIS atau secara pribadi mau mengembangkan usaha. Berikut ini sambungannya

4.Jawaban Kelompok.
a.Kelompok Monyet , Kopdit Serviam: (dalam bentuk powerpoint, tidak ditampilkan disini): dengan format: kategori, area atau jumlah orang, kekurangan/isu-isu kritis, solusi dan prioritas.
b.Kelompok Harimau, Kopdit Kapo Kunu (dalam bentuk powerpoint, tidak ditampilkan disini): dengan format: kategori, area atau jumlah orang, kekurangan/isu-isu kritis, solusi dan prioritas.
c.Kelompok Kucing, Kopdit Bahtera (dalam bentuk powerpoint, tidak ditampilkan disini): dengan format: kategori, area atau jumlah orang, kekurangan/isu-isu kritis, solusi dan prioritas.

5.Fasilitator BIS : mengindentifikasi usaha anggota, bagaimana meneliti usaha yang cocok untuk anggota. Berapa butuh modal, pengeluaran dan pendapatan. Bagaimana mengidentifikasi usaha baru anggota --- bagaimana mekanisme! Jaringan, pendampingan, pemasaran, pembukuan (pelatihan usaha anggota).
6.Analisis Usaha Anggota(Kelompok Harimau : KAKAO), Kelompok Monyet (TERNAK BABI), Kelompok Monyet (Kios). Harapan --- pinjaman produktif menentukan kisaran jumlah pinjaman berdasarkan jenis usaha. Pertanyaan penuntun: Analisa Pasar: ringkasan pasar saat ini, target pasar dan pelanggan dan karakteristik pelanggan, kebuthan dan faktor. Analisa Bisnis: strategi pemasaran dan penjualan (strategi pemasaran, penjualan taktik, periklanan, kehumasan dan promosi), Operasi (personil), Analisa Keuangan (proyeksi arus kas) dan monitoring maupun evaluasi.
7.Presentasi Kelompok. Kelomok Monyet (Ternak Babi): Catatan per hari berapa kilo daging babi yang dikonsumsi, berapa yang dijual per hari, dan dijual ke mana saja, persaingan: anggota dan bukan anggota kopdit, Mbay, Larantuka. Mengapa harga babi di Ende lebih mahal dari Larantuka dan Mbay (permintaan di Ende lebih besar daripada Mbay dan Larantuka, Ende kota pelajara sehingga sedikit orang yang beternak babi, mayoritas masyarakat beragama muslim), harga naik --- bukan taktik yang baik. Kelompok Harimau (Kakao): Kelompok Kucing (Kios) terlampir.
8.Penutup sesi hari ini dengan iringan lagu, fasilitator mengajak peserta tutup mata sambil kembali ke dalam diri masing-masing. “Kita sibuk dengan urusan administrasi keuangan, perkreditan dan kredit macet namun kita kurang melayani dan memperhatikan anggota terutama usaha-usaha anggota. Namun jika tidak ada anggota berarti ktia tidak dapat bekerja dan mendapatkan pendapatan dari kopdit untuk memenuhi kebutuhan hidup kita”. Lalu ditutup dengan video “The Raising Up”

HARI JUMAT, 30 MARET 2012
1.Membuka dengan doa dan tarian Miky.
2.Tampilan orang bersama salib diiringi lagu rohani dalam bahasa Inggris (membantu peserta untuk merefleksikan seluruh proses pelatihan sejak hari pertama) diikuti dengan tampilan karikatur yang menggambarkan orang pesimis (tidak punya visi, misi dan power untuk mengembangkan diri dan usaha) dan orang optimis (memiliki visi, misi dan power untuk mengembangkan diri dan usaha). Siapa yang telah menulis visi kehidupan untuk 5 tahun kemudian (2012-2017)?
3.Bagaimana dengan pengalaman dengan analisa data dan analisa bisnis? Yankiter, Kopdit Bahtera: dua hal ini sangat penting dan urgen dilakukan. Menganalisis maka perlu menggali data secara lebih riil dan detail sehingga analisa bisnis dan saran yang diberikan lebih tepat sasar. Klemens, Kopdit Serviam: ada hal baru bagi saya sebab selama ini saya menganalisis pinjaman produktif kurang memiliki data pendukung, kegiatan ini membantu saya untuk menganalisis secara lebih baik meski saya belum memahami semuanya.
4.Form-form analisis dan investigasi pinjaman: terlampir. Pinjaman produktif harus melihat keuangan keluarga dan keuangan usaha lalu berapa besar pinjaman yang bisa diberikan kepada peminjam bersangkutan. Laporan investigasi calon peminjam. Kita harus gambar atau buat peta di mana tinggal dan di mana usahanya. Pinjaman jumlah besar untuk usaha apakah usaha sendiri atau kelompok dan juga bisnis lain. Kita juga melihat ada pengalaman untuk usaha beda dengan orang yang belum pengalaman melakukan bisnis. Referensi peminjam: umum, tetangga (punya hubungan baik dan yang kurang baik), tetangga. Kita juga melihat catatan karakter (kepolosian, pengadilan), kita juga menanyakan di bank, rekam jejak pinjaman sebelumnya, di mana pengusaha mendatangkan barang2 kios (untuk mengetahui keseriusan pengusaha bersangkutan), melihat pasar, manajemen organisasi (personil, tenaga kerja), jaminan, sumber modal, penggunaan modal, analisa rumah, transportasi, relasi dg bank, komunikasi, supplier dll. Apabila dilakukan secara serius maka akan mengurangi kredit macet. (pengalaman 60 tahun koperasi kredit di Philipina juga 1 tahun 6 bulan mulai diterapkan di Maumere).
5.Penulisan Proposal.
a.Judul.
b.Latar Belakang.
c.Tujuan.
d.Kegiatan dan Jadual.
e.Anggaran.
f.Materi.
g.Peserta.
h.Fasilitator.
i.Waktu dan Tempat.
j.Monitoring dan Evaluasi.
Proposal ini bertujuan agar transparansi, kejujuran. Sebelum pelatihan perlu membuat proposal. Tugas Kelompok: Harimau: Pelatihan pengeringan buah, Monyet: Pelatihan pakan ternak, Kucing: Pelatihan pembukuan.

Proposal : Pelatihan Pembukuan Kios. Biaya yang dikeluarkan harus memikirkan dampak setelah pelatihan. Fasilitator BIS bisa dibuat di tempat usaha anggota untuk memperkecil anggaran. Transport menjadi kontribusi peserta.

6.Promosi dan Pemasaran: mengapa kita pakai ada banyak analisa (matapencaharian, manajemen bisnis, promosi dan pemasaran). Banyak cerita sukses setelah jadi angggota kopdit namun kita kurang menginventarisir.
Observasi : produk sepatu dipromosi oleh pemain terkenal di seluruh dunia. Internet, website, facebook (posting produk-produk anggota dengan lokasi dan harganya). Buat analisa SWOT berbagai produk anggota. Membangun bisnis dengan pikiran membangun kepercayaan terutama kepada pelanggan, komitmen, jejaringan. Alat-alat: kartu nama, brosur produk, website, blog dan sejenisnya, pameran produk, seminar, workshop, salles call, dll.
7.Penutup sesi: peserta diminta duduk melingkar sambil membawa buku dan bolpoint. Peserta diminta untuk melihat diri sendiri: apa kekuatan dan kelemahan! Setiap orang dibagi kertas berbentuk hati lalu masing2 menulis nama dan hal2 positif lalu disharingkan kepada teman (minta tanda tangan). Kita mulai berbicara positif dan berakhir positif.
8.Rencana Tindak Lanjut tidak ditampilkan disini dengan rincian: Kegiatan, tujuan, waktu, anggaran dan penanggungjawab. RTL ini dibuat dalam dua rangkap dan akan direview bersama Puskopdit Flores Mandiri tiap 3 bulan sekali.

9.Peserta Pelatihan BIS: Kopdit Sangosay (3 orang: Siprianus Seka, Kristo Rembo, Valentina A. Nau), Kopdit Boawae (4 orang: Nerius Akalius Loe, Venansius Salali, Elias Pase Siga, Henrikus Soro), Koptama (1 orang: Hubertus Lodo), Sehati (2 orang: Antoni Tlonnen, Eustakeus Neke), Setiawan (2 orang: Mathias Yoseph Djogo, Maria Oliva Oka), Sinar Harapan (1 orang: Thomas Nau), Kenisa (2 orang: Timoteus Prama Jata, Doroteus Dhae Teku), Bahtera (2 orang: Karolus Ben Bale, Theodorus Yankiter Jawa), Serviam (1 orang: Klemens Lae), Sartika (2 orang: Bertholomeus Jeli, Yanto Manggo), Kapokunu (1 orang: Yohanes Edo), Gelaga (1 orang Maria Yasintha Tosi) dan Puskopdt Flores Mandiri (1 orang: Oswaldus Romanus Minggu). Fasilitator: Charlie Venture dan Moris Mungai dan pelancar adalah Kosmas Lawa Bagho dan Michelle Semwogerere.

10.Evaluasi Tertulis:
Materi Pelatihan: umumnya mengatakan sangat bagus, sesuai kebutuhan peserta dan anggota kopdit. Metode Pelatihan: caranya sudah tepat, mohon lebih banyak lagi praktek, diskusi kelompok sangat hidup, Fasilitator: fasiltator siap dengan baik hanya pak Morris mohon lebih siap dan lebih hidup lagi, Sarana Pelatihan: sangat memuaskan, Konsumsi dan Akomodasi: sangat memuaskan hanya snack kadang-kadang kurang pada hari tertentu ( 2 kelompok snack tidak sama waktunya), Usul Saran: roster pelatihan dibagikan kepada peserta, peserta melibatkan juga anggota yang punya usaha, sound system perlu diperhatikan, perlu monitoring dari PFM, BIS hendaknya menjadi prioritas PFM dan kopdit2, Pelatihan jenis ini dilanjutkan!
11.Acara Penutup
Acara penutup diisi dengan pesan kesan mewakiliki peserta oleh Hubertus Lodo (Koptama), Charlie Venture (Fasilitator) dan sambutan penutup sekaligus menutup dan juga memberikan kenang-kenangan kepada Pak Charlie oleh Manajer Puskopdit Flores Mandiri.

Suara Hubertus Lodo: wakil peserta.
Terima kasih kepada Puskopdit Flores Mandiri yang telah memberikan kesempatan kepada kami 23 orang untuk mengalami pelatihan BIS selama 5 hari di sini, kami senang dan bangga bisa mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini, terima kasih kepada Pak Charlie dan Pak Morris sebagai fasilitator kegiatan pelatihan ini yang telah mengtransferkan ilmu pengatahuan dan ketrampilan BIS kepada kami peserta, materi-materi yang disajikan sangat cocok dengan kebutuhan anggota koperasi kredit dalam mengembangkan usaha untuk meminimalisir kredit macet dan meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, terima kasih untuk semua sarana dan fasilitas yang memadai yang boleh kami nikmati selama 5 hari berada di sini, kami mohon agar pelatihan jenis ini dilanjutkan lagi. Kami juga mohon maaf apabila kami selalu merepotkan fasilitator dan Puskopdit Flores Mandiri. Sekian dan terima kasih.

Suara Charlie Venture, fasiltator.
Terima kasih atas permintaan Puskopdit Flores Mandiri kepada saya untuk memfasilitasi pelatihan BIS di sini, awalnya saya tidak pernah tahu tentang usaha anggota koperasi kredit di Flores terutama di Maumere waktu saya datang ke sini dari Pilipina, saya kurang selama 3 bulan tidur dan bangun di koperasi kredit primer (Maumere) dari kampung ke kampung untuk mengamati dan apa yang akan saya lakukan untuk membantu anggota koperasi kredit, ketika koperasi kredit kita sudah stabil makanya kita harus memiliki perhatian kepada anggota dengan cara mewawancarai anggota untuk mengetahui tingkat kemiskinan dan ktia mendampingi mengatasi kemiskinan tersebut, sesungguh ada banyak cerita sukses anggota dalam mengembangkan usaha (Maumere dan juga di Ende, Ngada dan Nagekeo) namun kita kurang mendokumentasikannya. Saya senang dengan peserta kali ini sebab diskusi begitu hangat dan sudah memiliki kemampuan dan pengalaman agak beda sedikit dengan karyawan di Maumere karena di sana belum ada OJT. Kita juga hendaknya mulai memperhatikan pendampingan bagi kaum muda karena mereka ada masa depan kopdit dan kopdit masa depan, dan apabila kita telah tenggelam dalam rutinitas hendaknya ambil waktu untuk melakukan refleksi untuk kepentingan pribadi dan orang lain. Saya juga mohon maaf. Sekian dan terima kasih.

Suara Drs. Mikhael H. Jawa, Manajer Puskopdit Flores Mandiri.
Saya senang dengan kegiatan ini. Terima kasih atas dukungan VSO Indonesia yang telah memberikan kita dua tenaga (pak Charlie dan pak Morris) untuk memfasilitasi kegiatan Pelatihan BIS ini. Pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini dan teman-teman peserta harus melakukan di koperasi kredit masing-masing baru kita lakukan workshop (lokakarya) dan minggu ke-2 April kita akan diundang bersama manajer dalam Rapat Kerja Manajer untuk membuat agenda bersama tentang BIS ini. Berdasarkan pengalaman saya menghadiri RAT di Kopdit Jamu yang sedang sakit berat, saya berkesimpulan bahwa yang membuat kopdit hancur bukan anggota melainkan kita sebagai dapur’ pengelolanya, bagaimana pelepasan pinjaman untuk anggota berusaha tidak macet sehingga membuat kopdit secara lembaga juga sakit berat. Kita berharap pak Charlie bisa bersedia sehingga menambah satu group lagi untuk pelatihan yang sama. Untuk teman-teman peserta, pelatihan ini dianggap sebagai investasi diri untuk terus dikembangkan ke depan! Saya mengatasnamai gerakan untuk memberikan kenang-kenangan kepada pak Charlie dan nanti akan diberikan juga kepada pak Morris. Akhirnya dengan restu Tuhan dan kita semua, mari kita tutup pelatihan BIS sejak tanggal 26-30 Maret 2012 dengan tepuk tangan bersama.

Acara ditutup dengan makan malam dan acara capacity building oleh Charlie Venture yakni permainan menginjak kertas Koran secara berpasangan dari yang terbesar hingga ke Koran terkecil serta permainan joget (menari) secara berpasangan dengan menghubungkan tomat pada dahi kedua peserta atau pun acara spontanitas dari kelompok-kelompok. Sayonara sampai jumpa di lain kesempatan!

1 komentar:

  1. Kami disetujui pemerintah dan pemberi pinjaman kredit bersertifikat Perusahaan kami tidak menawarkan pinjaman mulai dari pribadi untuk pinjaman industri untuk orang yang tertarik atau perusahaan yang mencari bantuan keuangan pada tingkat bunga dinegosiasikan 2% kesempatan untuk membersihkan dept Anda., Mulai atau meningkatkan bisnis Anda dengan pinjaman dari pinjaman perusahaan kami diberikan di Pounds (£), dollar ($) dan Euro. Jadi mengajukan pinjaman sekarang orang yang tertarik harus menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Mengisi informasi data peminjam. Hubungi kami sekarang melalui: jenniferdawsonloanfirm@gmail.com

    PEMINJAM DATA'S
    (1) Nama Lengkap:
    (2) Negara:
    (3) Alamat:
    (4) Kota:
    (5) Sex:
    (6) Status Pernikahan:
    (7) Bekerja:
    (8) Nomor Ponsel:
    (9) Penghasilan Bulanan:
    (10) Jumlah Pinjaman Dibutuhkan:
    (11) Jangka waktu pinjaman:
    (12) Tujuan Pinjaman:

    Terima kasih atas pengertian Anda karena kami berharap untuk mendengar dari Anda segera.

    E-Mail: jenniferdawsonloanfirm@gmail.com

    BalasHapus