Kamis, 25 Agustus 2011

Sajak dan Puisi


TUHAN TELAGA CINTA MANUSIA

akhirnya …
dari telaga cinta pun
mengalirlah kebencian
permusuhan
pertentangan
kecurigaan
antara ayah dan ibunda
kakak dan adik
sesama teman sendiri
lalu
manusia dan anak-anak
terkubur
dalam mimpi malam
para penguasa

Tuhan
masih ada harikah untuk berharap
masih ada hatikah untuk berpijak
manusia dunia kami
pada telaga cinta – MU
yang sejati …

Ledalero, 7 Maret 1996

Tidak ada komentar:

Posting Komentar