Minggu, 07 Juni 2009

Kopdit: Melangkah Lintas Batas

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Menjadi Garam dan Terang Dunia. Itulah tema Perayaan Ekaristi Syukur Rapat Anggota Tahunan IX Pusat Koperasi Kredit Bekatigade Ende-Ngada (PUSKOPDIT BEN) Tahun Buku 2007 yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 25 Januari 2008, bertempat di Aula Pusdiklat Koperasi Kredit, Jalan Melati No.1 Ende.


Studi Lapangan (Exposure) di Bangkok, Februari 2008

Perayaan ini sebagai kegiatan awal pembukaan RAT sekaligus puncak perayaan syukur segenap insan koperasi kredit yang tergabung dalam Puskopdit BEN atas seluruh penyertaan YANG KUASA terhadap perjalanan gerakan Koperasi Kredit (Credit Union) sejak pembentukan hingga saat ini.

Menurut catatan perjalanan Koperasi Kredit Indonesia dalam buku ‘Menyongsong Tantangan Abad ke-21’ terbitan Induk Koperasi Kredit (Inkopdit)-Jakarta tahun 1995, terbentuknya koperasi kredit (credit union) pertama di Nusa Tenggara Timur bagian Barat pada tahun 1972. Saat itu sekelompok anak muda guru SMAK Syuradikara Ende membentuk credit union di lingkungan asramanya dengan nama ‘Jayakarta’. Juni 1974, CU (credit union) Jayakarta bekerjasama dengan Delsos (kini PSE) Ende (Pater Ir. B. J. Baack, SVD) dan CUCO (kini Inkopdit) menyelenggarakan kursus dasar credit union yang diikuti oleh peserta dari daerah Flores.

Sejak itulah Credit Union (koperasi kredit) berkembang di seluruh Flores dan untuk daerah wilayah barat hingga daratan Sumba berpayung pada Badan Koordinasi Koperasi Kredit wilayah Barat yang lebih dikenal dengan BK3D NTT Barat. BK3D NTT Barat dengan kegiatan utamanya Silang Pinjam Daerah (SPD) dimulai pada tanggal 07 Juli 1985 yang meliputi Kabupaten Ende, Ngada, Manggarai, Sumba Timur dan Sumba Barat.

Tahun 1992, Sumba Timur dan Sumba Barat berdiri sendiri dan 3 tahun kemudian tepatnya tahun 1995, Manggarai pun berdiri sendiri yang langsung difasilitasi dari Inkopdit – Jakarta. BK3D NTT Barat berubah nama atau lebih tepatnya peningkatan perannya menjadi Pusat Koperasi Kredit Bekatigade Ende-Ngada (PUSKOPDIT BEN) pada tanggal 22 Agustus 1998 dalam sebuah forum Rapat Anggota Khusus dan mendapat pengakuan formal dari pemerintah pada tanggal 30 Maret 1999 dengan nomor: 03/BH/KWK.
24/III/1999.


Dipanggil Menjadi Garam dan Terang Dunia Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada bersama kopdit primer sejak awal pembentukannya hingga saat ini dipanggil untuk menjadi garam dan terang bagi kurang lebih 33 ribu masyarakat akar rumput/anggota di tiga Kabupaten: Ende, Ngada dan Nagekeo. Tidak berlebihan bahwa selama kurun waktu 30 tahun lewat, Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada dan 62 primernya telah berusaha sekuat tenaga dan berjuang ekstra keras menggarami sekat-sekat primordial dan menerangi gaya hidup menghabiskan agar masyarakat di wilayah ini bisa hidup sedikit lebih maju dan sejahtera tanpa melihat warna suku, ras, agama dan status sosial.

Puskopdit dan primernya seolah telah berubah wujudnya menjadi taman luas yang sejuk dan damai bagi seluruh masyarakat di daerah ini. Puskopdit berkomitmen memberdayakan masyarakat akar rumput terutama perempuan dan anak-anak. Tentang pemberdayaan perempuan merupakan gerakan seluruh koperasi kredit/credit union di tingkat Asia (ACCU Bangkok-Thailand). Walaupun harus diakui bahwa perjalanannya tidak selalu manis dan penuh cahaya keberhasilan namun lembaga ini tetap eksis sebagai salah satu butir garam pembebasan orang-orang miskin, cahaya pertobatan bagi para tawanan hidup boros serta terang perubahan perilaku ijon dan rentenir demi meningkatkan harkat dan martabat manusia melalui usaha simpan-pinjam yang lahir atas inisiatif dan kekuatan murni masyarakat itu sendiri. Ia hadir bagaikan oase di tengah padang gurun kemunduran hidup mandiri akibat rasa ketergantungan berlebihan kepada pihak lain termasuk kepada negara sekalipun.

Menjadi garam dan terang dunia merupakan komitmen Puskopdit dan primer dalam keseluruhan karya dan pelayanannya bagi anggota dan seluruh masyarakat di wilayah ini. Apabila garam pelayanan Puskopdit dan primer telah menjadi tawar akibat Pengurus dan manajer salah urus maka apa gunanya selain ditinggalkan anggota dan seluruh masyarakat. Untuk itu Forum Rapat Anggota dijadikan ajang refleksi kritis seluruh anggota Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada terhadap apa yang telah dihasilkan serta mencari strategi-strategi baru pemberdayaan untuk lebih mendongkrak tingkat kesejahteraan anggota maupun masyarakat luas di Flores terutama masyarakat di Ende, Ngada dan Nagekeo. Juga diharapkan agar para fungsionaris yang terpilih nanti tetap bersemangat menjadi garam dan terang dunia dengan karya-karya nyata meski harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan hambatan.

Anggota dan Asset terus bertambah Rasanya pertumbuhan anggota dan asset atau kekayaan 62 koperasi kredit di wilayah Puskopdit BEN belumlah spektakuler seperti apa yang dilakukan teman-teman gerakan di Kalimantan khususnya Kalimantan Barat yang senantiasa langganan menduduki peringkat 1 di tingkat Induk Koperasi Kredit (Inkopdit). Walaupun demikian Puskopdit BEN telah mengukir prestasi tersendiri dengan merangkul 33 ribu anggota per Desember 2007 dari tahun lalu hanya 25 ribu anggota sementara modal sendiri mencapai 75 M dari 53 M tahun lalu, non saham 24 M dari 17 M, pinjaman yang dimanfaatkan 33 ribu anggota 109 M dari 77 M tahun lalu dan kekayaan (asset) 131 M dari 91 M tahun buku 2006. Kini Puskopdit komit menerapkan manajemen professional berbasiskan ‘service excellent atau customer relationship management’ dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) komputerisasi. Yang membanggakan bahwa pada tanggal 25 Januari 2008, Puskopdit Bekatigade Ende-Ngada meluncurkan web-sitenya. Bravo Puskopdit BEN.

Pernah dimuat di HU Flores Pos, 24 Januari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar