Rabu, 02 Agustus 2017

"Koperasi: Jangan Nomorduakan Kesejahteraan Anggota"

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri

Anggota bersama usaha ayamnya
Sejak awal bergabung dengan koperasi kredit pada lembaga sekunder waktu itu masih bernama BK3D NTT bagian Barat pada bulan Mei 1997, penulis belajar banyak dari para senior tentang pergerakan koperasi kredit.



Koperasi kredit berkembang awal di Jerman oleh seorang tokoh yang sangat fenomenal dalam peegerakan koperasi kredit hingga saat ini adalah seorang wali kota Flammersfiled yang bernama Frederich Wilhem Raiffeisien pada tahun 1864.

Awal berdirinya koperasi kredit atau credit union dengan visi dan misi yang jelas, terarah dan fokus. Sejak tahun 1864 hingga saat ini masih teguh dipegang para aktivis koperasi kredit di seluruh dunia termasuk juga di Indonesia dan Flores.

Visi dan misi hanya berbeda dalam perumusan namun tetap memiliki satu benang merah yakni kesejahteraan anggota berbasis jati diri koperasi dan pancapilar koperasi kredit yakni pendidikan, swadaya, solidaritas, inovasi dan persatuan dalam keberagaman.

Visi dan misi kesejahteraan anggota juga ditegaskan kembali oleh Bupati Nagekeo, Elias Djo pada perayaan HUT Koperasi Tingkat Provinsi yang diadakan di Kabupaten Nagekeo, Mbay pada tanggal 29 Juli 2017. Intisari dan harapan Bupati Elias Djo juga dikutif wartawan Flores Pos yang dimuat pada tanggal 05 Agustus 2017 sebagai berikut:

"Jangan sampai koperasi lebih fokus pada profit oriented kemudian mengabaikan atau lupa agenda penting yakni kesejahteraan anggota. Jangan menomorduakan kesejahteraan anggota dan menomorsatukan keuntungan lembaga. Sebab, kalau demikian maka cepat atau lambat keberadaan koperasi akan redup".

Peringatan dan awasan sang bupati sungguh tepat untuk direnungkan dan direfleksikan dengan kepala dingin. Mungkin saja, koperasi termasuk koperasi kredit sudah terlalu jauh dari orientasi atau visi dan misi awal para pendiri yakni kesejahteraan anggota. Kesejahteraan anggota mungkin hanya sebagai slogan yang membentengi berbagai perilaku oknum tertentu di dalam organisasi koperasi (kredit) untuk meraih kesejahteraan pribadi.

Kita mungkin terlalu berpersepsi negatif terhadap koperasi atau koperasi kredit atau pun terhadap pernyataan bupati Elias namun hal ini untuk terus mengingatkan kita para pejuang agar tetap fokus pada visi dan misi awal sambil terus berbenah agar lembaga juga mendapatkan amunisi melalui pendapatan agar lebih berkelanjutan.

Memang keuntungan lembaga dan kesejahteraan anggota bagaikan dua sisi mata uang yang harus mendapatkan perhatian yang seimbang dan proporsional meski dalam kenyataan terkadang keduanya bisa saja tidak saling bersinergi.

Namun seiring dengan peringatan Hari Koperasi Nasional tingkat Provinsi yang ke-70 ini, semoga memberikan angin segar kepada kita para aktivis dan pelaku koperasi termasuk koperasi kredit untuk selalu menomorsatukan kesejahteraan anggota dan beriringan jalan dengan keuntungan lembaga (profit oriented), sebab tanpa profit oriented yang positif, lembaga koperasi kredit akan bubar. Jika demikian, anggota tentu tidak akan meraih kesejajteraan.

Mari kiti sikapi dengan bijak. Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian Provinsi NTT, Kosmas Lana juga memberi awasan yang sama:

"Koperasi harus memberikan atau memuat tiga (3) spirit utama yaitu:
1. Spirit berkoperasi yakni semangat memajukan kesejahteraan anggota.
2. Spirit pemerataan yanki koperasi tidak mendiskriminasi anggota.
3. Spirit kemandirian yakni hak-hak anggota koperasi terpenuhi (FP, 1 Agustus 2017)

Selamat ber-HUT!

2 komentar:

  1. OK,Bapak Kosmas...teruslah berkarya,semoga perjuangan kita diberkati Tuhan,,,,Bisa minta Persyaratan Kopdit Primer Masuk PFM,klo ada pakai Email duemerri@gmail.com makasih

    BalasHapus
  2. Terima kasih ade Merri. Persyaratannya adalah pertama kopdit itu tidak ada kopdit di daerah yang sama, angota minimal 250 orang, aset minimal 250 juta rupiah, memiliki pembukuan sesuai standar akuntansi koperasi kredit dan bersedia diaudit oleh Puskopdit Flores Mandiri, mengajukan permohonan menjadi anggota dilengkapi sejarah singkat, visi, misi, program, struktur kepengurusan yang lengkap, LKSB dan data anggota.

    BalasHapus