Selasa, 13 Desember 2016

Empat Langkah Mengatasi Rasa Khawatir

Oleh Kosmas Lawa Bagho, S. Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Setiap manusia pasti pernah merasa khawatir. Dalam seluruh kiprah perjuangan hidupnya, setiap anak manusia tentunya merasa cemas dan khawatir untuk masa depan hidupnya. Apalagi di tengah dunia yang semakin kompetitif, di tengah medan laga yang semakin sempit untuk berekspresi secara santai dan ceria. Setiap orang sibuk dengan urusan pribadi, sibuk dengan segala perjuangan atau usaha untuk mendapatkan lebih banyak uang atau pun harta. Dalam arus pengejaran uang atau harta yang semakin kuat tersebut, muncullah rasa cemas dan rasa khawatir.

Beberapa orang merasa khawatir sehingga sama sekali tidak memiliki motivasi untuk bangkit dan melakukan sesuatu guna memperbaiki hidupnya.

Ketika merasa khawatir tentang sesuatu, kita sebenarnya sedang memainkan kecemasan itu secara berulang-ulang dalam pikiran. Kita sedang menciptakan pengalaman negatif dan emosional secara berulang-ulang yang bahkan belum terjadi dan memasukkannya ke dalam pikiran bawah sadar.

Apabila anda merasa cemas dan khawatir dengan kehidupan ini, janganlah takut. Jangan putus asa. Bukan hanya anda sendirian. Apalagi sudah ada tawaran solusi atau jalan keluarnya. Apabila anda merasa cemas dan khawatir, ikutilah solusi yang ditawarkan Terry Gogna (2007:96-98)  dalam empat langkah berikut ini:

1. Jangan biarkan perasaan cemas dan khawatir tinggal terlalu lama dalam pikiran anda. Perasaan itu akan berputar-putar tanpa menyisahkan ruang bagi anda untuk memikirkan urusan-urusan lain. Keluarkan kekhawatiran itu dari pikiran anda dan tulis di atas kartu. Ketika menuliskan perasaan khawatir ini, anda akan takjub betapa perasaan anda berubah hampir seketika itu juga.

2. Sekarang tanyakan kepada diri sendiri " Adakah hal-hal lain yang saya cemaskan?". Jika ada, tulis lagi pada kartu lain. Teruslah bertanya kepada diri sendiri dengan pertanyaan yang sama sampai anda akhirnya mendengar diri anda berkata "Tidak, sudah cukup. Tidak ada lagi yang saya cemaskan".

3. Bagian belakang setiap "kartu kecemasan" tulislah ulang kecemasan itu dalam bentuk afirmasi positif.

4. Tambahkanlah daftar afirmasi ini ke dalam pernyataan afirmasi harian anda, tetap anda harus mengucapkannya terlebih dahulu.

Selamat berpraktik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar