Teknologi Informasi & Kekerasan Seksual

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Ada tiga tujuan utama teknologi informasi dan komunikasi yakni memberi informasi, persuasi dan kolaborasi dengan audiens (Djoko Purwanto, 1999;39). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sungguh sangat dinamis dan luar biasa bahkan terkesan diluar kendali manusia yang tidak berpengatahuan. Ada banyak kemudahan dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia terutama dalam dunia bisnis. Sejumlah kemudahan, akses yang cepat, tidak lagi banyak keluar rumah dengan hadirnya pasar online dan sebagainya. Itulah yang dinamakan dampak positif.

Namun dibalik itu semua, ada juga dampak negatif yang semakin nyata dialami saat ini. Berbagai kasus penipuan, perdagangan manusia, free sex, pencabulan, pemerkosaan disertai pembunuhan akibat hadirnya tknologi informasi dan komunikasi terutama internet sungguh nyata dan makin mencemaskan. Itulah dampak negatif.

Akan tetapi, entahkah kita bisa melawan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang hadir tiap detik dalam kehidupan kita? Tidak ada kekuatan mana pun di Negara atau di dunia ini yang dapat menghindari atau menolaknya. Kemajuaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan mazhab atau kekutan baru bagi manusia modern ini. Untuk itu, adalah bijak, kita memanfaatkannya secara bijak dengan terus memfilter diri melalui pemahaman dan kompetensi agar mampu meminimalisir dampak negative dan mengoptimalkan dampak positifnya. Negara dan pemerintah juga harus turun tangan memfalitasi dampak negatif bagi masyarakat.

Akhirnya, kita tidak dapat menghindar tetapi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan penuh kearifan demi kesejahteraan dan keberlangsungan hidup kita yang harmonis dan bahagia.