Oleh Romo Petrus Juli, Pr & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
2.6 Contoh
Laporan dan Proposal Bisnis
2.6.1
Contoh Laporan Bisnis Panjang dan Pendek
2.6.1.1
Contoh Laporan Bisnis Pendek
Laporan
bisnis pendek menurut Purwanto (2003) adalah nama lain dari laporan non formal
yang mencakup judul halaman, pengiriman, catatan akhir dan lampiran. Untuk
memudahkan pemahaman contoh laporan bisnis pendek adalah laporan harian yang
singkat berkisar antara 2-4 halaman yang berisikan poin-poin penting dalam
perusahaan atau bisnis. Laporan bisnis pendek bersifat memorandum atau notulen.
2.6.1.2
Contoh Laporan Bisnis Panjang
Laporan
bisnis panjang adalah nama lain dari laporan fomal yang berisikan body text memuat pendahuluan, isi dan
penutup; prefatory parts memuat
sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan, persetujuan, pengiriman,
penghargaan, sinopsis, abstraksi, rangkuman abstraksi, rangkuman eksekutif,
daftar isi, daftar tabel serta supplemental
parts memuat lampiran, data pustaka, catatan akhir, daftar istilah dan
indeks. Laporan bisnis panjang adalah laporan yang lebih kompleks dan lengkap
misalnya laporan akhir tahun pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT bagi koperasi
kredit) atau Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS bagi perusahaan). Laporan bisnis
panjang bersifat manuscript. Menurut Mary Ellen Guffey, et al (2006) menulis
laporan bisnis panjang atau formal menyajikan informasi lengkap secara berurut
bagi pengambil keputusan dalam bisnis, industri, pemerintah dan pendidikan.
2.6.2
Contoh Proposal Bisnis Panjang dan Pendek
2.6.2.1
Contoh Proposal Bisnis Pendek
Berikut
ini ditampilkan contoh penulisan proposal pendek sebagai berikut: (maaf demi kerahasiaan, tidak kami tampilkan pada media ini).
2.6.2.2
Contoh Proposal Bisnis Panjang
Penulisan
proposal bisnis panjang sesungguhnya hampir sama dengan proposal usaha (bisnis)
pendek hanya gambarannya lebih detail dan lengkap serta jumlah halamannya lebih
dari 4 hingga 20. Bagian I: Latar Belakang
berisikan dasar gagasan usaha, daftar riwayat hidup pengelola serta visi
dan misi perusahaan. Gagasan usaha menyangkut prospek pasar, manfaat ekonomi;
daftar riwayat hidup pengelola menyangkut nama, tempat/tanggal lahir, agama,
alamat rumah, alamat tempat usaha, pendidikan terakhir, pelatihan yang telah
diikuti, pengalaman, ketrampilan, bakat/hobi, kegiatan sosial sementara visi
dan misi berisikan visi dan misi lembaga yang mengajukan proposal.
Bagian
II: Aspek Pemasaran berisikan gambaran umum pasar,
permintaan (jumlah permintaan terhadap produk, proyeksi permintaan selama 5
tahun mendatang), penawaran/pesaing, rencana penjualan dan pangsa pasar,
strategi pemasaran pesaing, strategi pemasaran perussahaan, strategi
segmentasi, targeting, promosi, positioning, analisis pesaingm, metode dan
biaya promosi dan penetapan harga jual.
Bagian
III: Aspek Produksi menyangkut produk, proses produksi,
kapasitas produksi, lokasi usaha, rencana kebutuhan bahan baku,
utilitas/sarana, mesin dan peralatan, kendaraan, maintenance, rencana
pengembangan usaha, limbah.
Bagian
IV: Aspek Organisasi dan SDM menyankut gambaran
umum, bagan/struktur, uraian jabatan, perizinan, kegiatan pra operasional dan
jadual pelaksanaan, analisis pengembangan SDM.
Bagian
V: Aspek Keuangan beriisikan asumsi-asumsi, initial investasi, sumber
pembiayaan proyek, laba-rugi, arus kas dan feasibiliti usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar