Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
2.4. Peran atau
Fungsi Komunikasi Bisnis yang Efektif
Ada banyak pakar yang
memberikan pendapat tentang peran atau fungsi komunikasi bisnis agar
perusahaannya mendapatkan profit dan semakin lebih produktif. Namun dalam
penulisan ini, penulis mengutif pendapat Chester Bardner dalam www.aneahira.com yang diakses tanggal 27
November 2014. Bardner merumuskan empat (4) fungsi atau peran komunikasi bisnis
yang efektif yakni pertama, komunikasi
bisnis berperan sebagai pemberi informasi. Komunikasi yang memberikan informasi
tentang bisnis misalnya produk, pelayanan dan harga dari perusahaan kepada
masyarakat yang akan menggunakan jasa atau pun produk. Informasi yang diberikan
hendaknya tidak manipulatif, mengatakan apa adanya sesui objek yang benar-benar
terjadi.
Kedua,
komunikasi bisnis berfungsi persuasif.
Komunikasi yang diberikan untuk menyakinkan masyarakat atau pelanggan agar
mengubah sikap, pendapat dan perilakunya seperti yang diinginkan pebisnis.
Mengundang investor bisa menanamkan sahamnya; konsumen menjadi loyal terhadap
produk dan layanan.
Ketiga,
komunikasi bisnis berperan sebagai kontrol. Komunikasi yang dilakukan lebih
bersifat internal yang memberikan informasi tentang apa yang boleh dan apa yang
tidak boleh dilakukan. Keempat, komunikasi bisnis berperan
sebagai emotif. Isi pesan yang disampaikan adalah sentuhan kebutuhan dan
harapan konsumen atau pelanggan.
2.5 Faktor Penghambat Komunikasi Bisnis yang
Efektif
Komunikasi bisnis yang efektif memiliki tujuan dan
peran yang sangat mulia bagi peningkatan performance
dan profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan berusaha
sedemikian agar mempertahankan atau pun meningkatkan komunikasi yang efektif di
dalam perusahaannya. Walau pun demikian, tentu ada-ada saja faktor yang
menghambatnya. Gibson & Donelly (1993) dalam Widiastuti (tanpa tahun) menemukan dalam penelitian
bahwa ada sembilan (9) faktor yang menjadi faktor penghambat komunikasi bisnis
yakni:
Pertama, kerangka acuan. Setiap
orang mempunyai latar belakang pengatahuan yang berbeda-beda maka dalam
memahami proses komunikasi pun sangat bervariasi dan tentu akan menghambat
komunikasi yang efektif. Kedua,
bahasa. Perbedaan bahasa berhubungan dengan adanya perbedaan persepsi lantaran
seseorang akan membuat persepsi sendiri dari bahasa yang berbeda dan mungkin
kurang dipahami.
Ketiga, menyimak selektif. Bentuk
persepsi yang selektif, penerima pesan cenderung menghambat informasi baru
terutama informasi baru (produk dan layanan) tersebut bertentangan dengan apa
yang telah diyakininya. Keempat,
masalah sematik. Komunikasi terhambat karena unngkapan abstrak dan dipahami
secara berbeda dari pesan yang sama. Kelima,
kredibilitas sumber. Status atau jabatan
kadang membuat orang mempertanyakan kredibilitas pesan yang disampaikan.
Informasi yang disampaikan benar namun disampaikan oleh jabatan yang lebih
dibawah maka akan mengganggu kepercayaan masyarakat atau sesame karyawan
terhadap informasi yang disampaikan. Atasan selalu lebih kredibel.
Keenam, adanya perbedaan status.
Perbedaan komunikasi dalam hirarki juga bisa menghambat informasi yang
disampaikan. Orang terlanjur lebih percaya yang memiliki hirarki yang lebih
tinggi ketimbang yang sederajat apalagi yang status sosial atau jabatan yang
lebih rendah. Ketujuh, tekanan waktu.
Waktu yang semakin pendek membuat komunikasi sangat tergesa-gesa sehingga pesan
inti yang disampaikan bisa saja terlewatkan. Kedelapan, beban layak komunikasi. Beban informasi yang diterima
terlalu banyak apalagi masalah berat suatu perusahaan maka orang akan sulit
memberikan informasi yang efektif. Kesembilan,
penyaringan. Dalam perusahaan, kadang bawahan menyaring informasi yang kurang
menyenangkan untuk disampaikan kepada atasan sehingga informasi yang diberikan
tidak lagi apa adanya.
2.6
Cara Mengatasi Faktor Penghambat
Komunikasi Efektif
Cara mengatasi faktor
penghambat komunikasi efektif sangat bergantung pada manusia sebagai
komunikator dan komunikan. Sembilan faktor penghambat di atas, hendaknya bisa
diatasi dan diperbaiki oleh manusia-manusia pada perusahaan dalam melakukan
komunikasi bisnis yang efektif sehingga memberikan rasa keuntungan dan manfaat
bagi perusahaan.
Oleh karena komunikasi menyangkut masalah hubungan
manusia dengan manusia maka sukses atau efektifnya komunikasi ditentukan oleh
manusia-manusia yang terlibat di dalam proses komuniksi itu. Komunikasi yang
efektif sangat berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Para peneliti
telah membuktikannya dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar