Oleh Romo Petrus Juli, Pr & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
2.2.2.
Tujuan dan Manfaat Proposal Bisnis
Ninis Sofi (2013)
merumuskan tujuan dan manfaat penulisan proposal bisnis sebagai berikut: menjadi
rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal
digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut
dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan
dari acara tersebut memperoleh hasil yang diharapkan; menjelaskan secara tidak
langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Proposal
disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan
dilakukan pada aacara tersebut; untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar
mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan
yang telah direncanakan.
Proposal dibuat sebagai
alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk menjalin kerjasama
kepada pihak penyelenggara; sebagai gambaran awal sebuah kegiatan. Pada
dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai
dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan; sebagai alat untuk memperoleh
persetujuan dari pihak berwenang. Proposal digunakan sebagai usulan atau
perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang; sebagai alat pengontrol
jalannya kegiatan. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap
tahapan kegiatan; sebagai alat evaluasi kegiatan.
Proposal digunakan sebagai
alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan
yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal; sebagai salah
satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi. Dilihat dari segi
hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh
persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan
kerja yang lebih komunikatif.
2.3.
Jenis/Ragam Laporan dan Proposal Bisnis
2.3.1.
Jenis/Ragam Laporan Bisnis
Ternyata
laporan bisnis ada banyak jenis atau ragamnya. Purwanto (2003) menulis bahwa
jenis atau ragam laporan bisnis dibedakan menurut fungsinya, menrut subjeknya,
menurut fromalitasnya, menurut keasliannya, menurut frekuensinya, menurut
jenisnya, menurut kegiatan proyeknya dan menurut pelaksanaan pertemuan. Menurut
fungsinya, laporan bisnis dapat dibedakan apakah memberi informasi atau untuk
analisis; menurut subjeknya laporan bisnis dapat dibedakan berdasarkan pada
departemen mana suatu laporan itu diperoleh, menurut formalitasnya, suatu
laporan dapat dibedakan atas dasar formal atau non-formal. Laporan bisnis
formal biasanya disebut juga laporan panjang sementara non-formal disebut juga
laporan pendek. Panjang-pendeknya laporan bisnis tergantung pada kondisi dan situasi
yang ada; menurut keasliannya, laporan bisnis dibedakan atas dasar oritas atau
sukarela dan apakah berasal dari public atau swasta; menurut frekuensinya, laporan bisnis dapat dibedakan
atas dasar berkala atau khusus; menurut jenisnya, laporan bisnis dipengaruhi
formalitasnya dan panjangnya laporan, menuru kegiatan proyek, laporan bisnis
terdiri atas tiga tahap yakni laporan pendahuluan, laporan perkembangan dan
laporan akhir serta menurut pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat
dibedakan kedalam agenda, resolusi, notulen dan laporan pertemuan.
2.3.2.
Jenis/Ragam Proposal Bisnis
Sebagaimana
laporan bisnis juga terdapat pada penulisan proposal bisnis. Angga Kusumanegara
(2011) menulis bahwa ragam atau jenis penulisan proposal dibagi atas lima bagian
penting yakni pemasaran, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi
dan keuangan. Pemasaran membuat
analisis lingkungan bisnis termasuk segementasi pasar yang dituju, trend
pengembangan pasar, proyeksi penjualan, produk dan jasa yang dihasilkan,
strategi pemasaran, saluran distribusi serta strategi penetapan harga. Operasional meyangkut rencana proses
produksi, rencana arus kas, rencana pengembangan produksi serta rencana
investasi dan pengembangan usaha. Sumber daya manusia berbicara tentang
analisis kompetensi, analisis kebutuhan dan pengembangan SDM serta tahapan
pengemabangan IT. Keuangan menyoroti tentang rencana arus kas yang meliputi
rencana kebutuhan investasi, analisis dampak dan resiko usaha, rencana
pengembangan dana pinajam dan rencana kebuhuan pinjaman termasuk agunan yang
dimiliki sementara teknologi informasi adalah menyangkut tahapan pengembangan
teknologi informasi yang mendukung proses produksi dan pengembangan bisnis
berbasis IT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar