Oleh Petrus Juli, Yoan Santosa Putra & Komas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Bab
I
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan negosiasi,
baik secara sadar maupun tidak. Negosiasi kita lakukan dari hal-hal yang kecil,
misalnya, negosiasi di pasar ketika berbelanja barang kebutuhan sehari- hari
sampai, kepada negosiasi yang sifatnya lebih formal dalam mewakili kepentingan
organisasi, atau perusahaan tempat kita bekerja.
Negosiasi yang formal lazimnya kita lakukan dalam kapasitas
kita sebagai profesional yang mewakili organisasi atau perusahaan kita di meja
perundingan. Misalnya sebagai pengusaha, manajer, atau tenaga profesional
lainnya yang berunding secara formal dengan calon mitra bisnis kita. Namun
negosiasi informal yang berkembang dalam pembicaraan yang bersifat tak resmi,
dalam bentuk lobi-lobi tertentu, sering juga diperlukan untuk membuka jalan
atau menunjang kelancaran proses negosiasi formal yang berlangsung di meja
perundingan resmi.
Sebagian besar proses pengambilan keputusan di seluruh
bidang pekerjaan baik di dalam internal organisasi maupun dengan pihak luar,
dapat diperlancar melalui proses negosiasi baik formal maupun informal yang
efektif. Sebagian besar permasalahan bisnis di lapangan ternyata disebabkan
oleh kurangnya pemahaman para pelaku bisnis akan arti penting negosiasi dan
cara melakukannya dengan benar.
Padahal, negosiasi kadang lebih menentukan ketimbang
perjanjian hitam di atas putih, terutama di awal- awal memulai kerja sama.
Bahkan tidak jarang pula negosiasi dilakukan tanpa persiapan. Akibatnya, ketika dilakukan,
negosiasi hanya menjadi sia-sia dan kita jadi rugi waktu dan tenaga. Sesungguhnya
kerugian
itu bisa dihindari apabila pelaku bisnis memposisikan negosiasi sebagai elemen
krusial dalam menjalankan kerjasama bisnis.
Dalam dunia
bisnis, istilah negosiasi bukanlah hal yang baru. Negosiasi digunakan untuk
menjembatani dua kepentingan yang berbeda, misalnya antara produsen dengan
konsumen. Oleh karena itu, agar terjadi suatu kesepakatan di antara kedua belah
pihak, diperlukan negosiasi. Sementara itu, orang yang melakukan negosiasi
sering disebut sebagai seorang negosiator.
Dalam komunikasi
bisnis bernegosiasi sangat dibutuhkan dalam mencapai suatu kesepakatan bersama
antara dua belah pihak yang bersangkutan. Dalam bernegosiasi ada tata cara
tersendiri sehingga kesepakatan di antara keduanya bisa tercapai. Penulisan makalah ini akan membahas seluk-beluk negosiasi dalam dunia bisnis antara lain:
pengertian negosiasi, proses bernegosiasi, sikap
dan perilaku dalam negosiasi , kemampuan dan ketrampilan
bernegosiasi, taktik dan teknik negosiasi,
filosofi
sama-sama menang dalam negosiasi serta lobi (kemampuan komunikasi non
jurnalistik).
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
dipaparkan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu:
1.2.1
Apa pengertian, tujuan dan manfaat negosiasi?
1.2.2
Bagaimana proses negosiasi dan sikap dan perilaku dalam
negosiasi
?
1.2.3
Apa itu “Five International Negotiation Skills”
?
1.2.4
Apa taktik dan teknik bernegosasi serta lobi?
1.2.5
Apa hambatan
negosiasi bisnis dan cara mengatasinya ?
1.3
Tujuan penulisan
1.3.1
Bagi akademisi
diharapkan sebagai wahana tambahan pengatahuan dan ketrampilan tetang pentingnya negosiasi dalam dunia bisnis serta menganalisis
mengenai proses negosiasi, sikap dan
perilaku bernegosiasi, kemampuan dan ketrampilan
dalam negosiasi, taktik dan
teknik serta filosofi bernegosiasi dan kemampuan
komunikasi non jurnalistik atau yang disebut lobi. Bagi praktisi
diharapkan mampu melakukan negosiasi yang produktif dalam bisnis atau
perusahaan agar bisa menghasilkan laba serta menyelesaikan konflik yang muncul
di dalam perusahaan yang bersangkutan.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar