Oleh Romo Petrus Juli, Pr & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Penulisan Laporan dan Proposal Bisnis dalam Konsep
Penulisan Laporan dan
Proposal dalam perusahaan atau lembaga bisnis memiliki konsep atau pengertian
yang beragam tergantung persepsi dan pemahaman setiap pakar bisnis
menyorotinya. Untuk memudahkan pemahaman tentang hal ini maka dalam penulisan
makalah ini perlu pembatasan pengertian atau konsep yang menjadi titik awal
pembahasan lebih lanjut.
2.1.1
Laporan Bisnis
Konsep atau pengertian
tentang Laporan Bisnis tidak pernah seragam dan tuntas bahkan menimbulkan
diskusi yang penjang. Setiap pakar atau ahli memberikan defenisi masing-masing
sesuai kemampuan ataupun keahlian yang dimiliki. Walau pun demikian, beragamnya
defenisi ini semkain menambah kekayaan khasanah intelektual dalam bisnis atu
perusahaan.
Herta A. Murphy dan
Herbert W. Hildebrandt dalam buku mereka, “Effective
Business Communications” seperti dikutif Djoko Purwanto (2003: 203) memberikan
defenisi laporan bisnis (business reports)
sebagai suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki
tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk
tujuan bisnis tertentu. Sedangkan menurut Himstreet dan Baty dalam buku mereka,
“Business Communications” juga dikutif Djoko Purwanto (2003:203)
mendefinisikan laporan bisnis sebagai suatu pesan-pesan yang objektif, tersusun
teratur yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian
organisasional atau dari suatu institusi/lembaga ke lembaga yang lain untuk
membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah. FX Soedjadi
mendefenisikan laporan bisnis sebagai suatu bentuk penyampaian berita,
keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan
sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggungjawab yang dimiliki.
Berdasarkan
definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu laporan bisnis mempunyai
berbagai karakteristik seperti netral, objektif, penyampaian informasi baik
intern maupun ekstern, biasanya diminta oleh mereka yang memiliki kewenangan
yang lebih tinggi dan memiliki suatu tujuan tertentu yaitu membantu pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan.
2.1.2
Proposal Bisnis
Berdasarkan makna
etimologis, kata proposal berasal dari bahasa inggris “propose” yang berarti mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana
yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (Ninis Sofi, http://sophysofisme.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-proposal.html diakses tanggal
6 November 2014. Pengertian proposal
bila dikaji dengan kajian praktis maka akan menghasilkan beberapa pendapat
tentang pengertian proposal.
Rieefky dalam Ninis Sofi
(2013), proposal adalah suatu bentuk rancangan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Rieeke juga berpendapat
bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Proposal berarti
suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Keraf dalam Ninis Sofi
(2013) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda. Keraf mendefenisikan proposal
adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau
melakukan suatu pekerjaan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat
disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun
secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok orang
untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar