Oleh Romo Petrus Juli, Pr & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang
2.4.
Persiapan Penulisan Laporan dan Proposal Bisnis
2.4.1.
Perencanaan, Pengorganisasian, Penulisan Laporan Bisnis
Persiapan
(perencanaan, pengorganisasian) merupakan bagian yang sangat penting bagi
proses penulisan laporan bisnis. Bagian ini melewati beberapa tahap sebagai
berikut: defenisikan masalah, tujuan dan ruang lingkup; pertimbangkan siapa
yang akan menerima laporan; menentukan ide atau gagasan; mengumpulkan bahan
yang diperlukan; mengnalisis dan menfsirkan data; mengorganisasi data dan
mempersiapkan outline akhir. Bagian ini juga menentukan pokok-pokok laporan
bisnis yang memuat pendahuluan, teks dan penutup. Bagian pendahuluan
mengorganisasikan pemberi kuasa, layout atau rencana presentasi, masalah,
maksud, ruang lingkup, metodologi, sumber-sumber primer atau sekunder, latar
belakang, defenisi istilah, keterbatasan, rekomendasi sementara teks membahas
dan mengembangkan hal-hal penting dan rinci.
Penulisan laporan
bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan serta
penutup berfungsi untuk merangkum laporan bisnis secara menyeluruh, mengambil
kesimpulan atau memberi rekomendasi. Bagian penutup diberi judul rencana
tindakan atau proposi. Pengorganisasian tubuh laporan bisnis memuat cara
menyusun tubuh laporan bisnis yang bersifat deduktif atau induktif; cara menyusun
teks laporan bisnis yang berisikan membuat topic-topik atau criteria, menyusun
urutan suatu peristiwa, mendeskripsikan lokasi atau tempat, menjelaskan suatu
proses, menjelaskan urutan tingkat pentingnya secara alphabet, menyusun tingkat
familiaritas, menyusun sumber-sumber yang digunakan dan pemecahan masalah serta
metode outline yang berisikan jenis-jenis judul, format outline dan paralelisme
dalam judul.
2.4.2.
Perencanaan, Pengorganisasian, Penulisan Proposal Bisnis
Persiapan
yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian penulisan proposal bisnis yang
baik harus memenuhi syarat-syarat antara lain sistematis, berencana, mengikuti
konsep ilmiah serta jelas dan dapat dimengerti. Sistematis artinya proposal
disusun secara berurutan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana
hingga yang paling kompleks. Berencana artinya proposal dibuat sesuai
langkah-langkah pelaksanaan serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai.
Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal dari awal hingga akhir
harus sesuai cara atau metode ilmiah yang suda ditentukan serta jelas dan mudah
dimengerti artinya proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan
keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga dapat diterima dan
dimengerti dengan baik.
2.5.
Pemanfaatan Dukungan Visual dalam Laporan dan Proposal Bisnis
Penulisan laporan dan
proposal bisnis akan lebih mengena dan efektif apabila dikmunikasikan secara
visual dengan memberikan tabel, grafik, bagan, diagram atau gambar yang
dibutuhkan. Visual aid atau peraga dalam
bentuk table, grafik, gambar, diagram/bagan, peta(map) dan foto sangat membantu
pelaku bisnis dalam menyampaikan pesan agar lebih jelas dan mudah diterima. Contohnya,
data perkembangan aset ditampilkan dalam bentuk grafik sebagai berikut: (maaf tabel tak bisa dicopy)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar