Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
3.1 Kesimpulan
Konsep kekuatan
tenaga kerja dan sosio-kultural memiliki peran penting bagi Indonesia dalam menyongsong
pasar bebas ASEAN atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Pemahaman akan konsep dasar MEA 2015, tenaga kerja dan sosio-kultural menjadi
landasan penting persiapan agar bisa bersaing secara optimal.
Konsep dasar pembentukan MEA/AEC
2015 adalah agar Negara-negara ASEAN dapat bersaing di pasar bebas karena
memiliki sejumlah kekuatan dan potensi demi memakmurkan seluruh masyarakat
ASEAN. Dalam menghadapi MEA/AEC 2015 juga selain memiliki peluang juga memiliki
tantangan dan hal yang perlu dilakukan. Peluang semakin ditingkatkan dan
tantangan dijadikan peluang melalui program kerja yang baik dan dapat dilakukan
secara berkelanjutan.
MEA/AEC 2015 mengakibatkan berbagai
arus bebas termasuk arus bebas tenaga kerja terampil. Konsep dasar tenaga kerja
terampil menjadi landasan bagaimana mempersiapkan tenaga kerja tersebut agar
bisa berdaya saing secara ASEAN bahkan global. Ada karateristik, daya saing,
pengelolaan dan perlindungan tenaga kerja yang berbasisikan sosio-kultural
ke-Indoensiaan menjadi prioritas perhatian dalam menyongsong MEA/AEC 2015
3.
2 Saran
Bagi akademisi Magister Manajemen, penulisan
ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengatahuan dan pemahaman tentang
analisis kekuatan tenaga kerja dan sosio-kultural agar apabila setelah masa
studi dapat melakukan analisis dan atau pun dapat menjadi landasan penelitian
lanjutan tentang analisis pasar global.
Bagi praktisi Perusahaan atau Bisnis, penulisan
ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan atau
kebijakan tetntang analisis kekuatan tenaga kerja dan
sosio-kultural dalam menyongsong MEA/AEC 2015.
***
DAFTAR
RUJUKAN
Ball. A. Donald., at el., 2007. International
Business: Bisnis Internasional Tantangan Persiangan Global terjemahan
Chriswan Sungkono . Jakarta, Selemba
Empat.
Freeman B. Richard. (tanpa tahun). International Labor Standard and World Trade: Friend
or Fies? Institute for International Economic. www.iie.com
diakses tanggal 15 Maret 2015.
Kuesnendi. 2004. Kiat Mengelola Tenaga Kerja.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Kuntadi Eddy. (tanpa
tahun). Peranan Pengusaha Daerah Dalam Menghadapi MEA 2015. Ketua Umum
Kadin DKI Jakarta.
Nasich, M. 2011. Peningkatan Daya Saing Daerah dalam
Menghadapi Pasar Tunggal ASEAN 2015. Seminar Nasional, Jombang.
Pratikto Heri. 2015. Masyarakat Ekonomi ASEAN:
Peluang dan Tantangan.(manuskrip). Program Pascasarjana Universitas Negeri
Malang.
Rizwanul Islam. 2006. Fighting Poverty: The
Development-Employement Link. Wangshington D.C. The World Bank, 2008
Rugie John. 2010. Business and Migration Roundtable
for Collective Action: Strengthening migrant worker protection in the supply
chain. London, Institute Human Right and Business.
Suyanto & Pratono Hery, A. 2000. Permintaan
Tenaga Kerja: Studi Kasus Lowongan Kerja Media Cetak Mei-Juli 2000. Unitas, Vol
8, No.2
Suwasono Bagiyo, at
el., (2010). Strategi Produktivitas Tenaga Kerja dan Daya Saing. Jurnal
Manajemen Bisnis, Vol 3 Nomor 2, Agustus-November 2010.
Wangke Humphrey. 2014. Peluang Indonesia Dalam
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Hubungan Internasional, Vol.VI.No.
10/II/P3DI/Mei/2014
***
Diposting Malang, 5 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar