Oleh Dwi Putra Syakur Rahardjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
2.1 Konsep Manajemen Strategis
Internasional
Tidak
banyak literatur yang memuat secara tersurat tentang manajemen strategis
internasional. Apabila berkesempatan mengunjungi profesor www.google.com dan www.yahoo.com
yang banyak ditampilkan di sana hanya manajemen strategis pada bisnis atau
perdagangan internasional. Paling sering yang muncul adalah strategi aliansi
internasional. Entahkah strategi aliansi internasional (Mehta, et al., 2006) merupakan manajemen
strategis internasional memang masih membutuhkan penelitian dan diskusi lebih
lanjut untuk mendapatkan kesamaan persepsi atau pun pemahaman.
Pemahaman
penulis makalah ini memandang peristilahan manajemen strategis internasional
hanya mau membedakan secara jelas dari term manajemen strategis dasar,
manajemen strategis lanjut, perencanaan strategis, road map atau pun juga
strategi aliansi internsional. Tentu ini menjadi kajian menarik untuk
didiskusikan pada program magister manajemen.
Apa
pun peristilahan itu, kedua penulis makalah ini memfokuskan diri pada manajemen
strategis yang digunakan berbagai perusahaan baik domestik ataupun luar negeri
agar bisa memenangkan persaingan di pasar internasional yang semakin global dan
homogen. Ada ahli yang merumuskan “How an
organization uses strategy to adapt and/or change aspects of its environment
for a more favourable” Manu and Sriram (1996:79) dalam Nicholas O’Reagen
& Abby Ghobadin, 2004. Pandangan ini
dapat diterjemahkan secara bebas “bagaimana suatu organisasi bisnis menggunakan
strategi untuk beradaptasi dan atau mengubah aspek-aspek lingkungan internal
dan ekternalnya untuk keseimbangan atau penyelarasan yang lebih menguntungkan.
Apa
yang dimaksudkan dengan strategi. Term atau peristilahan strategi berasal dari
kata bahasa Yunani “stratego’s yang
artinya jendral. Stratego’s merupakan
perpaduan dua kata yaitu “strato’s” =
tentara dan “igo” = melakukan atau
bertindak (Roup Purohim, 2012). Peristilahan dimaksud secara hurufiah dapat
dikatakan sebagai ‘seni berperang para jendral yang memimpin suatu peperangan’.
Menurut Robert Ernest Wood dalam Ali Rokhman, 2008 mengatakan bahwa bisnis
merupakan medan pertempuran. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa strategi
adalah pola-pola terperinci menyangkut komitmen dan tindakan yang dirancang
untuk menggali kompetensi inti serta untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Hal
ini senada dengan apa yang diungkapkan Coulter, 2002 dalam Roup Purohim, 2012 “Keputusan dan aksi yang
ditujukan untuk mencapai tujuan dan menyesuaikan dengan sumber daya organisasi
dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya”.
Berbicara
tentang manajemen strategis adalah berbicara tentang bagaimana menumbuhkan dan
mengembangkan bisnis, bagaimana melayani pelanggan secara memuaskan, bagaimana memenangkan
persaingan pasar, bagaimana mengelola sumber daya organisasi atau bisnis baik
aset berwujud terutama aset tak berwujud, bagaimana menjawab perubahan pasar
yang terus berubah-ubah setiap saat dan bagaimana mencapai level target
tertinggi dengan kinerja yang mumpuni.
Strategi
berkaitan erat dengan bagaimana manajemen puncak memainkan peran atau siasatnya secara positif
untuk memenangkan persaingan pasar internasional.
2.2 Alasan dan Manfaat Manajemen Strategik
Perusahaan dalam menggunakan
manajemen strategik tentu memiliki alasan dan manfaatnya bagi perusahaannya
untuk memenangkan persaingan pasar bebas internasional. Negara Indonesia
sebentar lagi (Desember 2015) akan memasuki pasar bebas MEA/AEC 2015 tentu
mesti mempunyai strategik tertentu agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar
yang dibanjiri produk dari Negara ASEAN lainnya.
Alasan mengapa perusahaan
(organisasi) menggunakan manajemen strategik menurut Ali Rokhman, 2008 adalah
(1) alokasi sumber daya yang selalu terbatas dibandingkan dengan tujugan yang
hendak dicapai, (2) memadukan nilai dan tujuan bahkan ambisi masing-masing
individu sehingga selaras dengan tujuan dan nilai organisasi, (3) identifikasi
risiko yang mungkin terjadi, tingkat pertumbuhan yang masuk akal dan kondisi
persaingan, (4) penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang perusahaan
(organisasi) dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan dimaksud, (5) upaya
untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan (organisasi) dibandingkan
dengan peluang dan tantangan dalam lingkungan yang dihadapi, (6) penciptaan
hubungan yang baik antara seluruh tingkatan dan kelompok manajemen dalam
organisasi (perusahaan).
Manfaat manajemen strategik dalam
perusahaan (organisasi) secara transparan diungkapkan oleh Sipriyono, 1993
dalam Ali Rokhman, 2008 adalah (1) strategi merupakan cara untuk mengantisipasi
masalah dan kesempatan masa depan yang berubah dengan cepat, (2) membekali
pegawai tentang tujuan dan arah masa depan organisasi, (3) memudahkan tugas
eksekutif organisasi (perusahaan), (4) kacamata untuk memantau apa yang terjadi
dalam perusahaan atau organisasi dan (5) berdasarkan hasil penelitian;
perusahaan atau organisasi yang menyusun strategi menjadi lebih efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan atau meraih hasilnya.
Berdasarkan alasan dan manfaat
dimaksud maka manajemen strategik seolah telah menjadi penglima bagi perusahaan
atau organisasi atau pun pribadi dalam mengelola kehidupan saat ini dan masa
depan secara lebih berdaya guna dalam meraih tujuan.
***
Diposting Malang, 15 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar