Oleh Dwi Putra Syakur Rahardjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
2.3 Peran Manajemen
Strategik dalam Era Globalisasi
Indonesia sudah menandatangani
kesepakatan MEA/AEC 2015 dan akan berlaku secara efektif akhir Desember tahun
ini. Pasar bebas ASEAN atau pun pasar global memiliki peluang apabila
benar-benar menerapkan manajemen stragik yang jitu untuk memenangkannya.
Menyongsong MEA 2015 dan era globalisasi perlu melakukan stategi-strategi
menurus Michael E. Porter (1996) dalam Rina Surjani (2003) adalah persaingan
global dengan lini yang luas, fokus global, fokus nasional dan ceruk yang
terlindung sementara menurut Hitt, at el.,
1997 dalam Rina Surjani, 2003 menemukan strategi analisis lngkungan eksternal,
analisis lingkungan internal, strategi tingkat bisnis, tingkat perusahaan,
akuisisi dan restrukturisasi, internasional dan kepemimpinan strategis.
Strategi persaingan global dengan lini yang luas diarahkan untuk bersaing di
seluruh dunia dengan lini produk industry yang lengkap dengan memanfaatkan
sumber keunggulan bersaing global guna mencapai diferensiasi atau posisi biaya
rendah; fokus global membidik suatu
segmen tertentu dari industri di pasar internasional; fokus nasional memanfaatkan perbedaan pasar nasional tertentu yang
memungkinkan perusahaan mengungguli perusahaan global; ceruk yang terlindung mencari Negara-negara yang pemerintahnya
menghalangi para pesaing tingkat dunia dengan cara mengharuskan penggunaan
komponen lokal pada satu produk tertentu.
Strategi analisis lingkungan eksternal, perusahaan menganalisis peluang dan
tantangan industrinya dalam pasar global sehingga mampu mengendalikan tantangan
atau ancaman menjadi peluang perusahaan meraih keuntungan; analisis lingkungan internal, perusahaan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan sehingga mengendalikan kelemahan menjadi kekuatan dengan menggunakan
strategi intent dan mission.
Intent adalah pendayagunaan
sumber daya internal, kemampuan dan kompetensi inti perusahaan (organisasi)
untuk mencapai tujuan dalam pasar persaingan sementara mission merupakan
pernyataan tujuan unik perusahaan dan lingkup operasinya dalam hal produk dan pemasaran;
tingkat bisnis menekankan tindakan
yang harus diambil untuk menyediakan nilai bagi konsumen dan mendapatkan
keunggulan bersaing melalui pendayagunaan kompetensi inti dalam pasar suatu
produk tertentu; tingkat perusahaan
adalah tindakan yang diambil untuk mendapatkan keunggulan bersaing melalui
pemilihan dan pengolahan sejumlah bisnis yang bersaing di pasar; akuisisi dan restrukturisasi adalah
transaksi perusahaan membeli pengendalian atau 100% kepemilikan perusahaan lain agar bisa lebih
efektif dan menguntungkan; perusahaan melakukan akuisisi yaitu membangun
kekuatan pasar, mengatasi hambatan masuk, menghindari biaya pengembangan produk
baru dan pemasaran, mengurangi risiko memasuki bisnis baru, menghindari
persaingan; restrukturisasi digunakan untuk merampingkan perusahaan melalui
pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mengurangi jumlah jenjang hierarki
organisasi atau perusahaan;
Internasional
berhubungan dengan penjualan produk barang atau jasa di luar pasar domestik
perusahaan. Hal ini memanfaatkan empat peluang pasar yakni potensi peningakatan
ukuran pasar, pengembalian investasi yang besar, skala ekonomis dan pengatahuan
dan potensi keunggulan lokasi; kepemimpinan
strategis diperlukan untuk merumuskan dan menerapkan strategi secara
sukses.
Kepemimpinan
strategis mencakup kemampuan untuk mengantisipasi, memiliki visi dan
mempertahankan fleksibilitas, memberi wewenang kepada orang-orang lain dalam
menciptakan perubahan strategis.
2.4 Proses Manajemen
Strategis Internasional
Manajemen Stretegis merupakan
proses dengan sejumlah tahapan salaing berkaitan dan berurutan. Tahapan atau
proses manajemen strategis menurut Pearce dan Robinson (2003), et al., dalam Roup Purohim, 2012 dengan
tahapan analisis situasi, formulasi strategi, implementasi dan evaluasi
kinerja. Analisis situasi atau lingkungan merupakan pendeteksian dan evaluasi
organisasi (perusahaan) pada lingkungan eksternal dan internal. Formulasi
strategi adalah desain dan pilihan strategi yang sesuai pada setiap level bisnis
sedangkan implementasi strategi merupakan proses melaksanakan strategi yang
telah diformulasikan dan evaluasi strategi merupakan proses evaluasi
implementasi srtategi dan sejauh mana mempengaruhi kinerja untuk meraih
keuntungan atau pencapaian tujuan.
Proses manajemen strategis
dijelaskan secara detail dan lengkap oleh Fred David (2007) menyatakan inti
manajemen stragis adalah menetapkan tujuan jangka panjang, memberikan altenatif
strategi, menyeleksi strategi untuk menyakinkan dan pilihan alternatif strategi
terbaik untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan perusahaan (organisasi ) dengan
tiga tahapan besar yakni (1) tahapan input yang meliputi analisis faktor
internal (IFE), analisis faktor eksternal (EFE) dan analisis profil bersaing
(CPM); (2) tahapan matching (sesuai) mencakup analisis SWOT, analisis SPACE,
analisis BCG, analisis IE dan analisis Grand Strategy, (3) tahapan pengambilan
keputusan dengan mengguanakan QSPM.
2.5 Tantangan &
Cara Mengatasinya
Pekerjaan apa pun selain asas
manfaat atau keuntungan tentua ada sejumlah tantangan. Sejumlah tantangan
tersebut apabila tidak dapat dideteksi sedini mungkin dapat menimbulkan
persoalan yang lebih besar lagi. Demikian juga dengan manajemen strategis,
selain ada peluang dan manfaat, ada juga tantangan. Apa saja tantangan
manajemen strategis. Sejumlah ahli dengan pendapatnya masing-masing. Salah satu
yang menjadi rujukan penulis adalah apa yang diungkapkan oleh Michael E. Porter
(1996) dalam Roup Purohim (2012) kompetensi dan kemampuan SDM dalam merumuskan
strategik yang tidak memadai dan
terburu-buru, ada 44,367 perusahaan bangkrut dan masih banyak perusahaan AS
yang bermasalah, sukses merupakan kinerja yang sementara dan tidak permanen (contoh, IBM dinobatkan sebagai perusahaan
terbaik versi Fortune tahun 1986, pada tahun 1995 anjlok ke urutan yang ke-281),
perekonomian global sedang berubah dengan cepat dan dinamis (orang, barang,
jasa dan ide bergerak bebas melampaui batas-batas geografis, peluang baru
muncul di pasar global, pasar dan industri semakin go international) dan sumber-sumber tradisional keunggulan bersaing
tidak lagi menjamin sukses (kunci sukses baru adalah fleksibilitas, inovasi,
kecepatan dan integrasi).
Cara mengatasi yang ditawarkan
adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi perusahaan (organisasi) dalam
mencegah masalah; melakukan analisis strategik yang lebih detail dan kapabel
agar bisa mengambil alternatif terbaik; melibatkannya karyawan dalam formulasi
strategi yang dapat meningkatkan motivasi dalam meraih tujuan serta menghindari
berbagai penolakan terhadap perubahan yang terjadi.
***
Diposting Malang, 19 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar