Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Catatan:
Penulis
telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul
tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan
Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada,
NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus tepat waktu
penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada
kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara
pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya
akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18
narasumber secara berseri dan berurutan:
TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
|
8
|
Hari/Tanggal
|
Rabu, 24 Februari 2016
|
Nama Informan
|
Thomas Dola Radho/TDR
|
Waktu
|
11.00 – 14.00 Wita
|
Jabatan
|
Penasihat
|
Tempat
|
Kantor Kopdit Sangosay
|
Topik
|
1. Jati Diri
Koperasi 3. Partisipasi
Anggota
2. Pengembangan
Kopdit
|
Hasil
wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Thomas Dola Radho (TDR) sebagai
berikut:
P :
Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk mendalami jati diri koperasi dan
pengembangan koperasi kredit Bapak. Sejak kapan mengenal koperasi dan Koperasi
Kredit Sangosy? Siapa yang memperkenalkan kepada Bapak?
TDR : Saya
kenal koperasi umumnya sejak tahun 1962 waktu masih SD. Waktu itu ada ujian
akhir mata pelajaran bahasa Indonesia menyuruh membuat karangan tetang
koperasi. Karangan saya waktu mendapat nilai 8. Sesungguhnya sejak tahun 1960,
sudah ada koperasi yang bernama “Wololaki” di kampong Poma-Ngada, NTT. Waktu
kecil suka ikut dengan bapak dalam kegiatan koperasi tersebut (jual-beli kain).
Yang memperperkenalkan tentunya para guru di sekolah seperti Bapak Piet Yohanes
Pau. Sementara koperasi kredit, saya kenal tahun 1970-an dengan nama “Credit
Union”. Diperkenalkan oleh Bapak Basilius Teku dan tahun 1975 ada kursus dasar
di Detusoko yang difsilitasi BK3D dan BK3I.
P :
Bagaimana cara mereka memperkenalkan koperasi kepada Bapak ?
TDR :
Koperasi pada umumnya melalui materi dalam kelas dan ujian akhir (buat karangan
tentang koperasi) sementara Koperasi Kredit Sangosay melalui kursus dasar tahun
1975 di Detusoko, Ende yang difasilitasi tim dikat BK3D (Badan Koordinasi
Koperasi Kredit Daerah) berkedudukan di Ende, Flores dan BK3I (Badan Koordinasi
Koperasi Kredit Indonesia) yang berkedudukan di Jakarta.
P :
Kalau begitu menurut Bapak, apa itu koperasi?
TDR :
Kumpulan orang yang punya cita-cita tertentu, mengatasi masalah menciptakan
kesejahteraan. Kerjasama, saling percaya untuk mengatasi kesulitan hidup
melalui cara tolong-menolong. Intinya adalah kumpulan orang dengan sejumlah
nilai positif untuk secara bersama-sama meraih kesejahteraan hidup di tengah
berbagai kesulitan. Saya pribadi melihat koperasi sebagai kumpulan orang
“putting man the first” perjumpaan orang-orang dengan modal hanya sebagai
sarana. Modal itu hanyalah ikutan atau sarana pemberdayaan diri dan orang lain
dalam mencapai cita-citanya. Pengertian, batasan atau definisi koperasi itu
membedakan dari yang lain. Menjelaskan definisi itu penting agar masyarakat
bisa memahami, mengerti dan mau menjadi anggota.
P :
Bagaimana Bapak sebagai penasihat menerangkan definisi kepada anggota?
Bagaimana tanggapan anggota?
TDR :
Dilaksanakan pada saat sosialisasi, pertemuan, pendidikan. Juga talk show radio; mimbar gereja; media
massa (Dian, Flores Pos, Media Flores); pendidikan menjelang RAT ; ada materi
khusus tentang jati diri koperasi. Tanggapan anggota: tidak mengalami kesulitan
karena karakter masyarakat Ngada sangat paham dengan nilai kebersamaan
(kooperatif) bersama-sama mengatasi kesulitan dalam meraih kesejahteraan.
Kultur masyarakat yang kooperatif itu membuat koperasi sangat berkembang.
Teoretis kadang kurang paham namun secara praktis memang sudah mereka
laksanakan karena asas kebersamaan dan kekeluargaan yang begitu kental.
P :
Sejauh mana pelaksanaan defenisi koperasi dalam keseluruhan lembaga koperasi
kredit Bapak?
TDR : Sangat
berjalan dengan cukup baik. Indikatornya, kesediaan anggota untuk mengikuti
pendidikan, melunaskan hutang-hutang pada koperasi kredit dan angsur tepat
waktu dibuktikan dengna prosentasi kelalaian cuma 0,91% (tahun 2015).
P : Apa saja tantangan penerapannya? Apa jalan
keluar yang Bapak usahakan sebagai penasihat?.
TDR : Tantangan yang kami hadapi adalah sikap
atau perilaku boros, konsumtif. Ingin mendapatkan sesuatu dengan cara instan,
lebih tertarik pada hal-hal yang menyenangkan sesaat. Usaha yang kami lakukan adalah pendidikan anggota terus-menerus,
mendidik anggota untuk hidup hemat dan menghargai proses.
P : (Baik Bapak, kita beralih ke nilai koperasi).
Menurut Bapak, apa nilai koperasi?
TDR :
Sesuatu yang dijunjungtinggi, berharga, harga yang tak ternilai dihdupi menjadi
pedoman dalam kehidupan.
P :
Sebutkan nilai-nilai koperasi yang Bapak ketahui dan dilaksanakan?
TDR :
Kejujuran (yang tertinggi); persaudaraan, kebersamaan; kemandirian;
solidaritas; tanggungjawab sosial dan transparansi.
P :
Apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi kredit Bapak?
TDR :
Manfaatanya luar biasa. Pengurus (dalam pemilihan pengurus) sangat
menjunjungtinggi kejujuran, kebersamaan, persaudaraan. Nilai-nilai itu sungguh
nyata dan dilaksanakan bagi pengurus maupun anggota. Nilai-nilai itu sungguh
diwujudnyatakan dalam Koperasi Kredit Sangosay sehingga koperasi kredit ini
dipercaya masyarakat. Jumlah anggota perorangan hingga 31 ribu lebih sebagai
salah satu indikator nyata pemahaman dan penghayatan nilai-nilai di atas.
Manajemen bekerja lebih keras, mencintai anggota (pemberdayaan anggota dan
masyarakat) melalui implementasi nilai-nilai secara baik.
P :
Bagaimanakah Bapak menerangkan nilai-nilai koperasi kepada anggota? Apa
kendalanya? Bagaimana solusinya?
TDR : Saya
pikir melalui pendidikan, pelatihan dan motivasi serta pertemuan-pertemuan
informal dengan anggota dan masyarakat. Tantangan:
banyak godaan sehingga anggota kurang percaya pada kejujuran. Orang mau kaya
melalui korupsi sehingga ada ungkapan “lulur kurus, bengkok gemuk”. Ini
tantangan nilai-nilai koeprasi sejati Solusi:
pendidikan nilai, membangun karakter tangguh melawan godaan. Latihan-latihan
rohani/rekoleksi sesuai agama/ keyakinan anggota dan ketiga adalah keteladanan.
P :
Apa tanda-tanda anggota melaksanakan nilai-nilai koperasi dalam partisipasinya
sebagai anggota?
TDR : (1)
Keterlibatan anggota dalam memberikan masukan/kritikan berupa pengaduan/keluhan
terhadap pelayanan. (2) Anggota terlibat dalam survey kepuasan anggota (600
responden/anggota). (3) Kehadiran anggota dalam pendidikan, pra-RAT dan T+RAT.
(4) Anggota mulai berupaya kerja keras meningkatkan kesejahteraan: membangun
rumah, pendidikan anak dan usaha-usaha produktif.
P :
(Terima kasih Bapak, sekarang kita
beralih pada prinsip koperasi). Apa pendapat Bapak tetang prinsip koperasi?
TDR : Pegangan hidup menjadi panutan, penuntun,
pedoman dalam peta jalan Koperasi Kredit Sangosay; menghantar ke tujuan:
kesejahteraan. Suatu usaha harus memiliki pegangan, jati diri suatu wadah.
P : Seberapa pentingkah prinsip-prinsip koperasi
dalam meningkatkan pengelolaan koperasi kredit Bapak?
TDR : Sangat
penting. Prinsip-prinsip koperasi menjadi roh, jiwa, spiritualitas yang
menggerakkan semua pengelolaan koperasi kredit. Singkatnya, “tata pikir, tata
tutur, tata laku” dipedomani oleh prinsip-prinsip koperasi.
P :
Prinsip-prinisip manakah yang Bapak ingat dalam pelaksanaannya?
TDR :
Keswadayaan, solidaritas, pendidikan dan inovasi.
P :
Apa tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan prinsip-prinsip dimaksud?
TDR : Nilai
keswadaayaan merupakan lawan arus terhadap kegemaran pihak ke-3 senantiasa
menggratiskan sesuatu dan membanjiri masyarakat dengan pemberian modal secara
cuma-cuma. Ini menjadi tantangan keswadayaan koperasi kredit yang mengandalkan
apa yang ada pada anggota. Nilai solidaritas menjadi tantangan di tengah arus
individualisme dan ingat diri. Nilai pendidikan, orang tidak mau berproses
untuk menjadi manusia pembelajar. Mau cepat dapat hasil tanpa pengorbanan.
Nilai inovasi menjadi tantangan orang takut mencoba dan kurang kreatif. Menyerah
pada nasib yang ada.
P :
Bagaimanakah jalan keluar yang Bapak tempuh agar prinsip-prinsip koperasi dapat
diterapkan secara konsisten dan komitmen?
TDR :
Membangun tekad kemandirian dalam kebersamaan, solidaritas melalui prndidikan,
pertemuan, keteladanan menyimpan, meminjam dan mengangsur kembali. Terus
mendorong “sekecil apa pun best practice” dieksplores, dikisahkan dan
dipublikasikan (2016) pada setiap cabang dan memperbaiki kualitas pelayanan
sebagai aktualisasi prinsip “before” dan “after”.
P : (Terima kasih Bapak. Kita beralih ke topik
pengembangan koperasi kredit). Menurut Bapak, apa alasan mendasar sehingga
Bapak dan kawan-kawan membentuk Koperasi Kredit ?
TDR :
Prihatin terhadap hidup sosial ekonomi para guru dan pegawai Yayasan (Yasukda)
yang sulit membiayai pendidikan anak, membangun rumah, beli tanah dan biaya
kesehatan waktu rujukan ke rumah sakit. Juga biaya masa pension yang agak
merana serta biaya-biaya sosial lain seperti adat-istiadat. Baru akhir-akhir
ini, anggota mulai memikirkan biaya usaha produktif.
P :
Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
TDR : Ada
macam cara. Mendidik para penghubung untuk membentu melakukan sosialisasi
mencari anggota baru; memperkuat para penghubung untuk memperluas segmentasi
pelayanan lintas kabupaten dengan izin operasional tingkat provinsi,
meningkatkan SDM para fungsionaris dan anggota, penguatan kapasitas staf,
perekrutan staf melalui seleksi yang ketat, reformasi pelayanan sejak tahun
2015 dengan mengadakan survey kepuasan pelayanan kepada anggota (survey
mendengarkan langsung apa kata anggota), melakukan lokakarya internal serta
menciptakan kmunikasi yang responsif.
P :
Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan?
TDR : Baik.
Capaian peningkatan secara kuantitatif dapat dilihat pada laporan keuangan
koperasi kredit setiap bulan dan setiap akhir tahun pada laporan RAT seperti
peningkatan simpanan, pinjaman, pendapatan, pembukaan cabang pada lima
kabupaten, penggunaan IT dan kantor palayanan yang representatif baik di kantor
pusat dan sekarang mulai membangun di kantor-kantor cabang. Secara kualitatif,
ada perubahan cara hidup anggota serta kesadaran anggota berkoperasi kredit
makin baik dan perrencanaan hidup yang makin meningkat.
P :
Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika membentuk, menumbuhkan dan
mengembangkan koperasi kredit Bapak?
TDR : Saya
lebih melihat, awalnya masyarakat kurang percaya kepada koperasi. Pernah muncul
koperasi namun gagal sehingga masyarakat trauma dan tidak merasa tertarik.
Selain itu juga nama ‘credit union’ menimbulkan pro-kontra dengan pemerintah
sehingga tidak cepat mendapatkan badan hukum.
P : Usaha-usaha apa yang Bapak lakukan untuk
mengatasi tantangan di atas agar koperasi kredit Bapak tetap bertumbuh dan
berkembang hingga saat ini?
TDR : Pendidikan dan pelatihan menjadi roh gerakan
koperasi kredit ini; penguatan kapasitas manajemen dan pengurus; membangun
kekompakkan ke dalam, memberikan keteladanan yang baik, yang dapat dipercaya
serta membangun komunikasi yang harmonis dengan pemerintah melalui prestasi
sehingga pemerintah pun mengakui dan menerbitkan badan hukum. Citra dan
perkembangan koperasi yang makin meningkat membuat publik termasuk pemerintah
mulai percaya terhadap koperasi kredit atau credit union.
P : Apa saja produk dan pelayanan koperasi kredit
Bapak?
TDR : Variasi produk simpanan. Variasi produk
pinjaman. Variasi produk pendidikan dan perlindungan. Produk dan pelayanan
Koperasi Kredit Sangosay bagaikan ‘plavat’ menu makanan yang ada di warung
sehingga anggota bebas memilih sesuai seleranya hehehe.
P :
Bagaimana koperasi kredit Bapak menarik minat kaum muda dan anak-anak untuk
menjadi anggota? Apa alat ukurnya? Mengapa memilih segmentasi anak-anak dan
kaum muda?
TDR :
Kesadaran tentang keberlanjutan maka segmentasi anak-anak dan kaum muda menjadi
perhatian utama koperasi kredit ini. HUT Sangosay, mengadakan cerdas-cermat
tingkat SD, SMP dan SLTA untuk merebut hati anak-anak dan kaum muda.
Sosialisasi melalui gereja (OMK=Orang Muda Katolik), sekolah-sekolah. Masa
depan Koperasi Kredit Sangosay ada pada tangan oang muda dan anak-anak.
Calon-calong anggota muda Koperasi Kredit Sangosay sekarang ada 20,000 anak
latih menabung sejak usia dini.
P : Bagaimana koperasi kredit Bapak mengembangkan
usaha-usaha produktif anggota? Mengapa koperasi kredit Bapak membidik bagian
ini? Apa tantangannya dan apa solusinya?
TDR :
Pertanyaan bagus. Yang selama ini kami buat adalah pendidikan untuk memotivasi
anggota menggunakan pinjaman berorientasi usaha produktif sesuai potensi dan
peluang pasar seperti pertanian, peternakan, kios, jasa kendaraan, jasa hiburan
(soundsystem waktu pesta) , jasa konstruksi dan toko. Yang kedua, pengurus
menyiapkan prosentasi pinjaman investasi lebih besar sehingga anggota bisa
melakukan pinjaman untuk investasi demi menciptakan rasa aman waktu sudah
pension atau tidak bisa kerja lagi. Tantangan
yang kami hadapi adalah belum semua anggota berminat usaha produktif; pinjaman
lebih besar untuk memenuhi kebutuhan dasar. Jiwa wirausaha masih belum nampak
atau optimal. Tidak semua tetapi secara kasat mata dapat kami lihat. Jalan keluar yang kami tempuh
adalah terus melakukan pendidikan untuk
mengubah cara pikir agar mulai mengarahkan diri pada usaha produktif dan
investasi; kami juga menyediakan forum-forum sharing pengalaman para wirausaha
sukses, melakukan kunjungan serta melibatkan mereka untuk ikut pameran usaha
yang dilakukan pemerintah setempat melalui Dinas Koperasi dan UMKM.
P : (Terima kasih Bapak. Kita tiba pada sesi
terakhir tentang partisipasi anggota). Menurut Bapak, apa itu partisipasi
anggota dalam koperasi kredit?
TDR :
Keterlibatan, keikutsertaan secara sadar untuk aktif menabung, rajin meminjam
dan mencicil. Aktif memenuhi kewajiban-kewajiban, mengikuti pendidikan,
menghadiri RAT sebagai persyaratan yang wajib hukumnya apabila koperasi kredit
mau berkembang hebat dengan manajemen responsif.
P :
Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
TDR : Sangat
penting. Anggota sebagai pemilik—tidak hanya percaya begitu saja kepada
pengurus dan manajemen. Anggota harus ikut mengendalikan seluruh pengelolaan
kopeasi kredit menuju kemajuan dan keberlanjutan sehingga anggota meraih
kesejahteraan.
P :
Saluran-saluran manakah yang anggota dapat berpartisipasi secara penuh dalam
koperasi kredit Bapak?
TDR : Hadir
dalam pertemuan kelompok-kelompok, mengikuti pendidikan, menghadiri RAT,
berpartisipasi dalam survey pengaduan dan memenuhi hak serta kewajiban
pelayanan koperasi kredit juga pemberian informasi timbal balik
(pengurus-manajemen-anggota) melalui program sistem informasi yang harmonis.
P :
Bagaimana Bapak mengembangkan partisipasi anggota? Apa alat ukurnya?
TDR :
Program pendidikan anggota harus terus dilaksanakan. Didiklah anggota maka
mereka terlibat dan berpartisipasi. Indikatornya, berbagai kemajuan baik secara
kauantitatif maupn kualitatif sehingga koperasi kredit berkembang sejauh ini
dan anggota mengalami perubahan dan kesadaran untuk membangun diri dan sesama.
P :
Mengapa koperasi kredit Bapak membutuhkan partisipasi anggota? Apa dampaknya
apabila anggota berpartisipasi dan tidak berpatisipasi secara aktif bagi
koperasi kredit Bapak?
TDR :
Partisipasi menunjukkan elemen penting yang membuat organisasi koperasi kredit
ini bersifat dinamis dan pro perubahan. Dampak positif yaitu ada berbagai
peningkatan seperti simpanan, tabungan anggota, anggota dan masyarakat merasa
puas dengan pelayanan, koperasi kredit semakin dipercaya sehingga terus
bertumbuh, berkembang dan berkelanjutan. Koperasi kredit juga semakin dipercaya
dengan ‘brand image’ yang positif didukung dengan prosentasi kelalaian yang
rendah. Singkatnya anggota harus aktif sebab mereka sudah menginvestasi uang
ratusan miliar pada koperasi kredit. Anggotalah pengguna sekaligus pemilik dan
subjek dari koperasi kredit. Dampak negatifnya adalah akan terjadi
mis-komunikasi, kekacauan dan koperasi kredit bubar. Pengurus akan
sewenang-wenang dan merugikan anggota maupun lembaga.
P :
Benarkah partisipasi anggota membuat koperasi kredit Bapak berkelanjutan?
Jelaskan!
TDR : Sangat
tepat. Manajemen responsif --- anggota aktif, partisipatif sejak proses
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring demi pelestarian dan
keberlanjutan koperasi kredit. Tanpa partisipasi anggota, pertumbuhan dan
perkembangan koperasi kredit akan omong kosong. Partisipasi merupakan simbol
anggota percaya ‘trust’ sehingga mau terlibat, transparan, kontrol. Dengan
demikian lembaga koperasi kredit akan survive.
P :
Bagaimana Bapak menanamkan jati diri koperasi kepada anggota sehingga
meningkatkan partisipasi anggota di dalam koperasi kredit Bapak?
TDR : Tidak
sulit. Selama 30 tahun lebih, kemandirian dalam koperasi kredit ini sudah
terbukti, tidak mendapatkan bantuan atau bergantung pada lembaga lembaga
lain.Segala modal dan pengelolaan mandiri gerakan koperasi kredit sendiri. Awal
pembentukannya susah, sambil jalan dengan kekuatan sendiri. Awalnya hanya 21
orang dengan modal Rp35,000. Kumpul sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit.
Menanamkan potensi lalu melejitkan potensi dalam keswadayaan. Tidak ada sesen
pun disimpan pada lembaga lain atau menerima dari lembaga lain. Kita membangun
keswadayaan anggota koperasi kredit agar loyal pada koperasi kredit. Swadaya itu abadi. Tolak
segala bentuk bantuan yang mematikan keswadayaan. Anggota adalah modal utama koperasi
kredit. Partipasi anggota adalah lokomotif maju-mundurnya koperasi kredit.
Solidaritas (kecil sendiri-sendiri tidak berarti) tetapi kecil dalam
kebersamaan akan menjadi ‘raksasa’ dan sudah terbukti dalam perjalanan selama
ini, selama lebih dari 30 tahun lamanya.
P :
Bagaimana hubungan Bapak dengan anggota? Apakah ada kaitan relasi harmonis
dengan tingkat partisipasi? Apakah ada devisi khusus menangani pengaduan
anggota? Adalah media lain?
TDR :
Membangun sistem informasi dengan anggota yang cepat, mudah, transparan.
Contoh, teladan dan sikap hidup. Menulis, mendokumentasikan dan mempublikasikan
karya-karya terbaik anggota, pengurus dan manajemen. Melakukan pertemuan,
pendidikan, pra-RAT, RAT dengan menggunakan media promosi yang lebih modern.
Terus melakukan survey indeks kepuasan anggota (2017). Melakukan inovasi
pelayanan: mekanisme penanganan pengaduan anggota (pelatihan khusus),
mengembangkan pola manajemen partisipatif serta tingkatkan media partisipasi
anggota secara kreatif (komit pada perubahan). Saran saya sebagai penasihat:
Koperasi kredit ini harus terus melakukan inovasi pelayanan; berpihak pada
kualitas layanan yang memuaskan; komit terhadap semangat jati diri koperasi dan
hargai para pendiri sebagai peletak dasar nilai-nilai yang baik berdasarkan
jati diri koperasi terutama kemandirian dan kejujuran. Jangan pernah
menggadaikan koperasi kredit ini pada nilai-nilai lain.
HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR
BalasHapusDARI-rossastanleyloancompany
Apakah Anda membutuhkan kredit yang urg?
Sangat Cepat dan Transfer Instan ke rekening bank anda
Bayar kembali bulan setelah Anda
akun bank
* Suku bunga rendah 2%
* Pengembalian jangka panjang (1-30) Panjang
* Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
*. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membiayai? Setelah mengajukan pinjaman
Anda mungkin mengharapkan jawaban kurang dari 24 jam
pembiayaan dalam 48 Jam setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
Dari kru Di perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang menyediakan fasilitas pinjaman mudah untuk tulus, korporat, legal dan publik dengan tingkat bunga 2%. Kami memiliki akses ke koleksi uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli sedikit atau besar, kami memiliki uang tunai. Yakinlah yang kesejahteraan dan Kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, di sini kami di sini untuk mengurus Anda.
Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan track record layanan yang memberikan kebebasan finansial kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang meminta untuk bisnis anda, belilah rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami via,
E-mail Resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
Instagram resmi: Rossamikefavor
Twitter resmi: Rossastanlyloan
Official Facebook: rossa stanley favor
CSN: +12133153118
untuk respon cepat dan cepat.
Silahkan mengisi aplikasi di bawah ini dan kami akan memanggil Anda lagi, Kami tersedia 24/7
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Status Perkawinan:
6) Pekerjaan:
7) Nomor Telepon:
8) posisi saat bekerja:
9) Penghasilan:
10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
11) Durasi Pinjaman:
12) nama facebook:
13) nomor Whatsapp:
14) Agama:
15) Tanggal lahir:
SALAM,
Mrs.Rossa Stanley Favor
ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
Email rossastanleyloancompany@gmail.com