Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Catatan:
Penulis
telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul
tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan
Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada,
NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus tepat waktu
penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada
kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara
pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya
akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18
narasumber secara berseri dan berurutan:
TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
|
7
|
Hari/Tanggal
|
Senin, 22 Februari 2016
|
Nama Informan
|
Marsel Bele/MB
|
Waktu
|
12.45 – 14.15 Wita
|
Jabatan
|
Anggota
|
Tempat
|
SMPN 1 Bajawa
|
Topik
|
1. Jati Diri
Koperasi
2. Partisipasi
Anggota
|
Hasil
wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Marsel Bele (MB) sebagai berikut:
P : Terima kasih kesediaan Bapak untuk wawancara
meski di tengah kegiatan sebagai guru. Mohon maaf jika mengganggu Bapak. Kita
berdiskusi tentang jati diri, pengembangan kopdit dan partisipasi anggota.
Sejak kapan Bapak mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay?
MB :
Terima kasih juga pak Kosmas. Saya mengenal koperasi umumnya sejak duduk di SMP
tahun 1975. Koperasi Kredit Sangosay tahun 1984 sebagai guru honor di SMUK
Regina Pacis, asuhan Yayasan Persekolahan Katolik Ngada (Yasukda).
P : Bapak
mengenal koperasi umumnya dan Koperasi
Kredit Sangosay dari mana?
MB : Koperasi
umumnya dari sekolah. Koperasi Kredit Sangosay dari Yasukda.
P : Siapa
yang memperkenalkan koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay kepada Bapak?
MB : Koperasi
umumnya dari para guru waktu SMP. Koperasi Kredit Sangosay diperkanalkan oleh
Bapak Thomas Dola Radho.
P : Kalau
begitu, apa yang Bapak ketahui tentang koperasi?
MB : Waktu
itu saya pikir kopersi adalah tempat menabung. Makin dewasa dan sudah
berkeluarga baru saya ketahui ternyata koperasi kredit wadah saling membantu
satu sama lain diatas dasar kerjasama dan partisipasi.
P : Bagaimana wujud bahwa Bapak mengetahui atau
memahami definisi koperasi?
MB : Secara
praktis, suatu kelompok untuk saling membantu. Awalnya bentuk arisan lalu
berbadan hukum dikelola secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan anggota di
dalamnya. Wujudnya saya menjadi anggota aktif dalam menjalankan berbagai hak
dan kewajiban sebagai anggota.
P :
Bagaimana Bapak memperkenalkan definisi koperasi kepada keluarga dan
masyarakat?
MB : Awalnya
saya memperkenalkan kepada seluruh anggota keluarga dan mereka tertarik menjadi
anggota; saya juga memanfatkan arisan “mementomori” (arisan kematian) sebagai media memperkenalakan Koperasi Kredit
Sangosay kepada kelompok arisan serta memperkenalkan di Kelompok Umat Basis dan
Sekolah. Jika bertemu orang di mana saja, saya selalu berbicara tentang
koperasi terutama Koperasi Kredit Sangosay..
P : Berapa
orang yang tertarik menjadi anggota setelah Bapak memperkenalkan koperasi?
Berikan penjelasan tambahan!
MB : Untuk
perorangan mungkin lebih dari 15 orang. Yang membanggakan bahwa sebagian PNS di
wilayah Were sepertinya wajib menjadi anggota koperasi kredit karena waktu pra-jabatan untuk naik ke 100% dibiayai dari
pinjaman koperasi kredit.
P : (Terima kasih pak. Mari kita melangkah pada
nilai). Menuru Bapak, apa itu nilai?
MB :
Sesuatu yang sangat penting sebagai roh yang menggerakan aktivitas Koperasi
Kredit Sangosay..
P :
Sejak kapan Bapak mengenal nilai-nilai koperasi? Siapa yang memperkenalkan
nilai-nilai tersebut kepada Ibu?
MB : Tahun
1984 oleh para guru dan Tim Diklat Yasukda.
P :
Sebutkan nilai-nilai koperasi yang Bapak ketahui dan hayati?
MB :
Kegotongroyongan, saling percaya, kebersamaan, hemat, kejujuran dan setiakawan.
P :
Apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi Bapak?
MB :
Sangat bermanfaat. Membangun karakter, membentuk perilaku kebersamaan dan
keterbukaan. Melalui prinsip-prinsip ini saya aktif berkoperasi kredit sejak
awal menjadi anggota hingga kini.
P :
Apa tantangan atau masalah bagi Bapak dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi?
Apa jalan keluar yang Ibu tempuh?
MB : Tidak
mengalami kendala. Saya belum pernah lalai, aktif berkoperasi kredit, terlibat
dalam pendidikan dan aktif dalam memperkenalkan Koperasi Kredit Sangosay kepada
masyarakat dan keluarga.
P :
(Terima kasih pak. Sekarang kita
beralih ke prinisip koperasi). Apa pendapat Bapak tentang prinsip koperasi?
MB : Proses, pedoman pelaksanaan koperasi kredit.
P : Sejak
kapan Bapak mengenal prinsip-prinsip koperasi? Siapa yang memperkenalkannya?
MB : Sejak
tahun 1975 waktu SMP dan diperdalam lagi di SMA ada materi ekonomi koperasi.
Tahu serta hayati lebih baik waktu menjadi anggota Koperasi Kredit Sangosay
tahun 1984.
P : Menurut
pendapat Bapak, apa itu prinsip-prinsip koperasi?
MB : Keanggotaan
terbuka dan sukarela, ada kerjasama, partisipasi, pengelolaan demokratis,
pendidian dan pelatihan serta tanggungjawab sosial.
P : Seberapa
pentingkah prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan Bapak berkoperasi?
MB : Sungguh
penting. Tanpa prinsip, koperasi tidak sesuai jati diri dan visi, misi koperasi
tidak akan bisa diwujudkan.
P : Bagaimanakah
tantangan atau masalah yang dihadapi dalam melaksanakan prinsip-prinsip
koperasi dalam kehidupan Bapak sebgai anggota koperasi?
MB : Kadang
belum memahami hak-hak sebagai anggota, sebagai anggota kurang memberikan
koreksi perbaikan.
P :
Apa jalan keluar yang telah Bapak temukan agar prinsip-prinsip koperasi dapat
diterapkan secara konsisten dan komitmen? Apa pengaruh prinsip-prinsip koperasi
bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat?
MB : Pengurus
mesti terus memberikan pemahaman tentang jati diri koperasi kepada angggota.
Anggota dimotivasi untuk memahami dan menghayati prinsip-prinsip koperasi agar
pelaksaan pengelolaan lebih lancar dan berkembang.
P : (Bapak, kita sudah tiba pada sesi akhir
wawancara. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota koperasi kredit).
Menurut Bapak, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
MB : Suatu
keterlibatan anggota baik langsung maupun tidak langsung serta sesuai fungsi
dan perannya masing-masing.
P :
Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
MB : Sangat
penting. Semua komponen beraktivitas dengan baik maka koperasi kredit
berkembang sehat dan berkelanjutan.
P : Bagaimana
Bapak sebagai anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam koperasi kredit?
Sebutkan partisipasi Bapak di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
MB : Kewajiban
menyimpan dalam bentuk simpanan dant tabungan; mengikuti RAT (memberikan saran, masukan); mengevaluasi dan
merencanakan, memberikan sosialisasi program kerja koperasi kredit kepada
sesama anggota; merevisi AD/ART dan Pola Kebijkan koprerasi kredit; melakukan komunikasi antar anggota melalui
sms maupun telepon.
P :
Apa tantangan atau masalah Bapak sebagai anggota dapat berpartispasi? Apa jalan
keluar yang ditempuh?
MB : Kecewa
apabila saran-usul dan masukan tidak diterima. Saran: berbagai kebijakan harus
mendengarkan pendapat dari anggota, buat angket untuk diinventarisir, koperasi
kredit jangan merasa mapan, terus lakukan perubahan atau inovasi; menerima juga
saran dan pendapat anggota; pendidikan terus dilanjutkan (anggota baru dan
anggota lama); audit dilanjutkan sebab percaya harus dengan kontrol.
P :
Mengapa Bapak perlu berpartisipasi atau terlibat di dalam koperasi kredit
sebagai anggota? Apa dampaknya apabila Bapak tidak berpartisipasi secara aktif?
MB : Secara
pribadi kami dibesarkan oleh Yasukda sehingga kami memiliki ikatan batin dan
tanggungjawab moral untuk membesarkan Koperasi Kredit Sangosay melalui
partisipasi kami sebagai anggota yang taat dalam menjalan hak dan kewajiban sebagai
anggota. Kami berpartisipasi sebab koperasi kredit sebagai tempat pemenuhan
berbagai kebutuhan kehidupan kami selama ini (pinjam mudah, dapat SHU akhir
tahun); kami mencintai produk-produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay
seingga tidak ada niat sedikitpun untuk tidak terlibat. Apabila kami sebagai
anggota tidak terlibat, koperasi kredit tidak akan bertumbuh, berkembang bahkan
mungkin “tinggallah nama” alias bubar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar