Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Catatan:
Penulis
telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul
tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan
Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada,
NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus tepat waktu
penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada
kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara
pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya
akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18
narasumber secara berseri dan berurutan:
TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
|
6
|
Hari/Tanggal
|
Senin, 22 Februari 2016
|
Nama Informan
|
Lukang Matilde (LM)
|
Waktu
|
11.00-12.30 Wita
|
Jabatan
|
Anggota
|
Tempat
|
SMPN 1 Bajawa
|
Topik
|
1. Pengembangan
Kopdit
2. Partisipasi
Anggota
|
Hasil
wawancara antara peneliti (P) dengan Ibu Lukang Matilde (LM) sebagai berikut:
P : (Terima kasih bu. Kita agak lama berdiskusi.
Kini kita melangkah pada pengembangan koperasi kredit). Sejak kapan Ibu
menjadi anggota koperasi kredit? Mengapa Ibu mau menjadi anggota?
LM : Saya
menjadi anggota koperasi sejak 1989. Saya menjadi anggota karena saya yakin
Koperasi Kredit Sangosay memenuhi kebutuhan keluarga terutama pendidikan anak,
apabila saya butuh uang bisa pinjam di koperasi kredit ini. Juga ada unsure
kebersamaan, kekeluargaan untuk mengatasi persoalan hidup secara berama-sama.
P :
Bagaimana Ibu mengembangkan koperasi kredit?
LM :
Senang sekali, kita susah, Koperasi Kredit Sangosay bisa memenuhinya. Oleh
karena itu, saya sebagai anggota mengikuti pendidikan, rajin menyimpan, rajin
meminjam dan mengansur kembali serta memanfaatkan berbagai produk dan pelayanan
Koperasi Kredit Sangosay.
P :
Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan Ibu setelah menjadi anggota
Koperai Kredit Sangosay?
LM :
Memiliki simpanan dan tabungan yang semakin meningkat di Koperasi Kredit
Sangosay, membiayai pendidikan anak hingga sarjana (2 orang), memiliki rumah
dan tanah serta berbagai kebutuhan lainnya. Saya dan suami hanya simpan, pinjam
dan angsur ke Koperasi Kredit Sangosay. Syukurlah hingga saat ini belum
mengalami kesulitan dengan Koperasi Kredit Sangosay.
P :
Tantangan apa yang paling Ibu rasakan ketika menjadi anggota Koperasi Kredit
Sangosay?
LM : Belum
ada kendala yang luar biasa. Saya merasa sebagai anggota, saya dilayani dengan
baik, uang aman, pelayanan cepat. Tantangan secara umum mungkin ada sebagian
anggota kredit macet berarti bisa mengukur kualitas pengurus dan manajemen.
P : Apa jalan keluar yang telah Ibu tempuh dalam
mengatasi tantangan sebagai anggota Koperasi Kredit Sangosay?
LM : Saya
berusaha sejauh bisa untuk menjadi anggota yang aktif, berjuang bersama
pengurus dan manajemen mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjadi
anggota Koperasi Kredit Sangosay sebab banyak manfaat yang anggota peroleh
setelah menjalankan berbagai kewajiban.
P : Apa saja produk dan pelayanan Koperasi Kredit
Sangosay yang paling Ibu minati? Mengapa?
LM : Umumnya setiap produk dari Koperasi Kredit
Sangosay sangat membantu anggota. Saya memang lebih tertarik pada Sibuhar
(Simpanan Bunga Harian) bisa simpan dan ambil kapan saja; Sibudi (Simpanan
Untuk Pendidikan) mempersiapkan biaya pendidikan anak-anak yang makin tinggi
makin meningkat.
P :
Apa saran Ibu sebagai anggota agar pengembangan Koperasi Kredit Sangosay tetap
sehat, kuat dan berkelanjutan?
LM : Jaga
kepercayaan, kerjasama, adanya keterbukaan atau transparansi dalam pengelolaan,
RAT-RAT lebih memberikan kesempatan kepada anggota untuk memberikan saran, usul
dan perbaikan kualitas pelayanan koperasi kredit., tetap galakkan pendidikan,
pelatihan dan pendampingan.
P : (Ibu, kita sudah tiba pada sesi akhir
wawancara. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota koperasi kredit).
Menurut Ibu, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
LM :
Keterlibatan aktif dalam menyimpan, meminjam dan mengangsur pinjaman serta
kegiatan koperasi kredit lainnya.
P :
Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Ibu?
LM :
Penting. Mati-hidupnya Koperasi Kredit Sangosay sangat bergantung pada
partisipasi anggota.
P :
Bagaimana Ibu sebagai anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam
koperasi kredit? Sebutkan partisipasi Ibu di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
LM :
Sebagai anggota, saya ikut bertanggungjawab kemajuan Koperasi Kredit Sangosay,
memberikan usul, saran pada Rapat Anggota, aktif dalam menyimpan, meminjam dan
mengangsur serta memotivasi masyarakat untuk menjadi anggota Koperasi Kreidt
Sangosay.
P :
Apa tantangan atau masalah Ibu sebagai anggota dapat berpartispasi? Apa jalan
keluar yang ditempuh?
LM : Saya
belum mengalami kendala atau masalah yang luar biasa dalam partisipasi. Saya
tahu diri bahwa sebagai anggota harus menjalankan berbagai kewajiban sebelum
menuntut hak. Anggota juga harus selalu dilibatkan pengurus dan manajemen dalam
membicarakan dan memutuskan berbagai aturan atau pola kebijakan dalam Rapat
Anggota Tahunan. Usul: kalau bisa sistem keterwakilan dalam RAT dibuat sekian
sehingga semua anggota bisa mengikuti RAT.
P :
Mengapa Ibu perlu berpartisipasi atau terlibat di dalam koperasi kredit sebagai
anggota? Apa dampaknya apabila Ibu tidak berpartisipasi secara aktif?
LM : Saya
membutuhkan manfaat koperasi kredit untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bunga
pinjaman kecil dan akhir tahun mendapatkan SHU (Sisa Hasil Usaha) membuat saya
senang dan bangga. Dampak apabila saya tidak berpartisipasi, tentu ada kredit
macet, koperasi kredit tidak terlalu berkembang malah tidak berdaya saing
dengan koperasi lain maupun lembaga keuangan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar