Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
3.2
Masa Depan Pengeceran
Pengecer beroperasi dalam lingkungan
yang keras dan cepat berubah yang menawarkan ancaman yang sama besaranya dengan
peluang. Misalnya, industri menderita kelebihan kapasitas yang kronis,
menyebabkan persaingan ketat untuk mendapatkan dolar pelanggan. Demografi, gaya
hidup dan pola belanja konsumen berubah dengan cepat, begitu pula teknologi
pengeceran. Agar berhasil, pengecer harus memilih segmen sasaran secara cermat
dan memposisikan diri dengan kuat. Pengecer harus mempertimbangkan perkembangan
pengeceran berikut ketika merencanakan
dan melaksanakan strategi kompetitif.
3.2.1
Bentuk Eceran Baru dan Siklus Hidup Eceran yang
Lebih Pendek
Bentuk eceran baru terus muncul untuk
memenuhi situasi dan kebutuhan konsumen yang baru tetapi siklus hidup bentuk
eceran baru menjadi lebih pendek. Department store memerlukan waktu 100 tahun
untuk mencapai tahap kedewasaan dalam siklus hidupnya; bentuk yang lebih baru
seperti toko warehouse mencapai kedewasaan sekitar 10 tahun. Dalam lingkungan
semacam itu, tampaknya posisi eceran yang kokoh bisa runtuh dengan cepat.
Sepuluh besar pengecer yagn berdiri tahun 1962, tidak satu pun yang masih
bertahan hingga saat ini.
Pehatikan Price Club, rantai toko warehouse
yang asli. Ketika Sol Price yang mendirikan toko warehouse pertamanya di luar
San Diego pada tahun 1976 meluncurkan revolusi pengeceran. Menjual semua barang
mulai dari ban dan perlengkapan kantor sampai sekantong selai kacang empat pon
pada harga yang sangat murah, rantai tokonya menghasilkan penjualan sebesar
$2,6 miliar per tahun dalam waktu 10 tahun. Akan tetapi Price menolak
memperluas rantai tokonya di luar basis California. Kemajuan dan kemunduran
Price yang sangat cepat memperlihatkan bahwa pengecer yang paling berhasil,
harus tetap menyesuaikan diri.
Banyak inovasi pengeceran yang dikenal
dnegan istilah “konsep roda pengeceran’. Konsep itu merupakan konsep eceran
yang menyatakan bahwa tipe pengecer baru biasanya dimulai sebagai operasi marjin
rendah, harga murah, status rendah tetapi kemudian berubah menjadi operasi yang
lebih mahal dan pelayanan yang lebih tinggi, akhirnya menjadi seperti pengecer
konvesional yang digantikan.
3.2.2
Pertumbuhan Pengeceran Nontoko
Sebagian besar masih melakukan pembelian
dengan cara lama; pergi ke toko, menemukan barang yang diinginkan, menunggu
dengan sabar dalam antrian untuk membayar tunai atau kartu kredit dan membawa
pulang barang-barang yang dibeli. Kendati demikian, sekarang konsumen mempunyai
sederet alternative termasuk penerimaan lewat pos, belanja televise, telepon
dan online. Orang AS semakin menghindari gangguan dan kemunan di mal dengan
berbelanja lewat telepon atau computer. Saat ini sebagian pengecer toko
mengebangkan saluran pengeceran langsung. Bahkan semakin banyak pengeceran yang
dijalankan oleh pengecer ‘klik-dan-semen’ dari pada pengecer ‘hanya-klik’.
Pengeceran online adalah bentuk terbaru
pengeceran nontoko. Pengeceran online meningkat tajam. Semakin banyak konsumen
yang berkunjung ke Web, beberapa ahli bahkan melihat suatu hari konsumen
melewati pengecer toko ‘ekonomi lama’ yang membosankan dan melakukan hampir
semua pembelanjaan melalui internet. Saat ini, pembelanjaan online sedang tren
meski bukan berarti tanpa masalah. Pembelian onlinetumbuh begitu cepat melebih
pembelian eceran secara keseluruhan. Pembelian eceran online meningkat $113,6
miliar dibandigkan tahun sebelumnya. Saat ini, semua tipe pengecer menggunakan
Web sebagai sarana pembelanjaan yang penting.
3.2.3
Konvergensi Eceran
Pengecer menjual produk yang sama pada
harga yang sama kepada konsumen yang sama dalam persaingan dengan ragam
pengecer lain yang lebih luas. Misalnya, pelanggan bisa membeli buku di gerai
mulai dari toko buku independen lokal sampai warehouse club dan lain
sebagainya. Penggabungan konsumen, produk, harga dan pengecer disebut
konvergensi eceran. Pelanggan dari semua tingkat pendapatan berbelanja di toko
yang sama, seringkali untuk barang yang sama. Perbedaan lama di antara toko tidak
lagi signifikan. Toko yang sukses harus menyesuaikan diri dengan sekelompok
besar pesaing pada seleksi, pelayanan dan harga. Konvergensi semacam itu
berarti persaingan lebih besar bagi pengecer dan kesulitan yang lebih besar
dalam mendiferensiasikan penawaran. Persaingan makin memanas dan ketat. Walau
pun demikian, banyak pengecer independen kecil bisa meraih sukses. Pengecer
kecil menemukan ukuran dan otot pemasaran yang benar-benar besar sering tidak
sesuai dengan sentuhan pribadi yang bisa diberikan toko kecil atau ceruk barang
khusus yang ditempati toko kecil untuk basis pelanggan tertentu.
3.2.4
Kebangkitan Mega Pengecer
Kebangkitan pedagang missal raksasa dan
superstore khusus, pembentukan sistem pemasaran vertikal dan sejumlah besar
penggabungan dan akuisisi pengeceran telah menciptakan inti-inti dari pengecer
adidaya. Melalui keunggulan sistem informasi canggih dan daya beli, pengecer
raksasa ini mampu menawarkan seleksi barang yang lebih baik, pelayanan yang
baik dan penghematan harga yang besar bagi konsumen. Akibatnya, pengecer tumbuh
jauh lebih besar dengan menyingkirkan pesaing yang lebih kecil dan lebih lemah.
Pengecer besar juga mengubah keseimbangan kekuatan antara pengecer dan
produsen. Sekarang, relative banyak pengecer yang mengendalikan akses ke
sejumlah besar konsumen, memberikan posisi yang lebih menguntungkan bagi
pengecer dalam berurusan dengan produsen.
3.2.4.1
Teknologi Eceran yang Semakin Penting
Teknologi eceran menjadi semakin penting
sebagai sarana kompetitif. Pengecer progresif menggunakan teknologi informasi
dan sistem piranti lunak canggih untuk menghasilkan ramalan yang lebih baik,
mengendalikan biaya persediaan, memesan dari pemasok secara elektronis,
mengirimkan informasi antar toko dan bahkan menjual kepada pelanggan di dalam
toko. Pengecer menerapkan pemindaian saat keluar, pemrosesan transaksi online,
pertukaran data elektronik, televisi dalam toko dan sistem penanganan barang
yang baik. Mungkin kemajuan paling mengagumkan dalam teknologi pengeceran
menyangkut cara di mana pengecer masa kini berhubugnan dengan pelanggan. Kini
banyak pengecer yang secara rutin menggunakan teknologi seperti kios layar
sentuh, kartu kesetiaan pelanggan, label dan tanda rak elekronik, asisten
belanja genggam, kartu pintar, sistem pemindaian mandiri dan tampilan virtual reality.
3.2.4.2
Ekspansi Global Pengecer Besar
Pengecer dengan format unik dan
positioning merek yang kuat semakin menyebar ke berbagai Negara. Banyak
pengecer memperluas jaringan secara internasional meninggalkan pasar dalam
negeri yang telah dewasa dan jenuh. Selama bertahun-tahun, beberapa pengecer
raksasa AS seperti McDonald’s telah terkenal di seluruh dunia akibat kemampuan
pemasaran yang dilakukan. Pengecer lain seperti Wal-Mart dengan cepat
memantapkan kehadiran globalnya. Wal-Mart yang sekarang mengoperasikan lebih
dari 2,700 toko di 14 negara asing, melihat potensi global yang menggairahkan.
Walau pun demikian, sebagian besar
pengecer AS masih berada jauh di belakang pengecer Eropa dan Asia jika sampai
pada ekspansi global. Sepuluh dari 20 pengecer teratas dunia adalah perusahaan
AS hanya dua dari pengecer yang telah mendirikan toko di luar Amerika Utara
(Wal-Mart dan Costco). Dari sepuluh pengecer non-AS dalam 20 pengecer teratas
dunia, sembilan pengecer mempunyai toko di setidaknya 10 negara. Di antara
pengecer asing yang telah mendunia adalah Carrefour dari Perancis, rantai Metro
dan Aldi dari Jerman, the Netherlands Royal Ahold, Tesco dari Inggris, pasar
swalayan Yaohan dari Jepang dan toko perabot rumah tangga IKEA dari Swedia.
Pengecer diskon Perancis, Carrefour, pengecer terbesar kedua di dunia setelah
Wal-Mart telah melaksanakan misi agresifnya untuk memperluas perannya sebagai
pengecer internasional terkemuka.
3.2.4.3
Toko Eceran sebagai Komunitas atau Tempat Berkumpul
Dengan semakin banyaknya orang tinggal
sendirian, bekerja di rumah atau tinggal di pinggiran kota yang terpencil dan
belum berkembang telah terjadi kebangkitan bangunan-bangunan yang tanpa
memperhatikan produk dan jasa yang ditawarkan juga memberikan tempat berkumpul
bagi masyarakat. Tempat-tempat ini meliputi coffee
shop dan kafe, mal perbelanjaan, toko buku, tempat bermain anak-anak,
superstore dan pasar hijau urban. Misalnya, toko buku masa kini telah menjadi
sebagian toko buku, sebagian perpustakaan, sebagian ruang tamu dan sebagian
lagi tempat minum kopi.
Pengecer tidak hanya menciptakan
komunitas dalam toko bata dan semen fisik. Banyak pengecer juga membangun
komunitas virtual di internet. Misalnya, Nike menciptakan komunitas di toko
eceran interaktifnya yagn sangat besar, Niketown, tetapi Nike juga menciptakan
tempat berkumpul online. Di Joga.com, situs jaringan sosial yang memungkinkan
penggemar olahraga membuat blog, menciptakan komunitas di seputar tim atau
pemain favorit, menyusun pertandingan pilihan, mendownload video dan sibuk
membicarakan komersiliasme yang mempengaruhi pertandingan.
***
Diposting Malang, 23 Maret 2015
kesaksian nyata dan kabar baik !!!
BalasHapusNama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan
Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar
Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda
untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.comdan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com