Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
1.1.1.
Perantara Perusahaan
Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual dan
mendistribusikan produk ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual
perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran dan perantara
keuangan. Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu
perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan. Penjual perantara
meliputi pedagang grosir dan pengecer yang membeli dan menjual kembali. Memilih
dan bermitra dengan penjual perantara tidaklah mudah. Kini produsen tidak
mempunyai banyak penjual perantara kecil dan independen yang bisa dipilih.
Perusahaan distribusi fisik membantu
perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang dari titik asalnya ke tempat
tujuan. Dalam bekerja sama dengan perusahaan pergudangan dan transportasi,
perusahaan harus menemukan cara terbaik utnuk menyimpan dan mengirimkan barang
serta menyeimbangkan faktor-faktor seperti biaya, pengiriman, kecepatan dan
keamanan. Agen jasa perusahaan adalah
firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media dan firma konsultasi
pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk
pada pasar yang tepat. Perantara keuangan meliputi bank,
perusahaan kredit, perusahaan asuransi dan bisnis lain yang membantu membiayai
transaksi atau menjamin terhadap resiko yang berhubungan dengan pembelian dan
penjualan barang.
Seperti halnya pemasok, perantara pemasaran merupakan
komponen penting dalam keseluruhan sistem penghantar nilai perusahaan. Dalam
usahanya menciptakan hubungan pelanggan yang memuaskan, perusahaan harus
bertindak lebih dari sekedar mengoptimalkan kinerja mereka sendiri. Perusahaan
harus bermitra secara efektif dengan perantara pemasaran untuk mengoptimalkan
kinerja keseluruhan sistem. Oleh karena itu, pemasar saat ini menyadari betapa
pentingnya bekerja sama dengan perantara sebagai mitra bukan hanya sebagai
penyalur. Sebagai contoh, ketika Coca-Cola bertindak sebagai pemasok minuman
eksklusif bagai rantai makanan cepat saji, seperti McDonald’s, Wendy’s atau
Subway, ternyata Coca-Cola menyediakan lebih dari sekedar minuman ringan.
Coca-Cola juga menyediakan dukungan pemasaran yang kuat.
1.1.2.
Pelanggan
Berhubugan dengan pelanggan, perusahaan harus mempelajari lima (5) jenis
pasar pelanggan secara lebih dekat yaitu pertama, pasar konsumen terdiri atas perorangan dan keluarga yang membeli
barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Kedua, pasar bisnis adalah yang membeli
barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses
produksi. Ketiga, pasar penjual perantara
adalah yang membeli barang dan jasa utnuk dijual kembali untuk mendapatkan
laba. Keempat, pasar pemerintah
terdiri atas badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk
menghasilkan pelayanan umum atau menyalurkan barang dan jasa ke pihak lain yang
membutuhkan. Kelima, pasar internasional
terdiri atas para pembeli di negara lain termasuk konsumen, produsen, penjual
perantara dan pemerintah. Setiap jenis pasar mempunyai karateristik khusus yang
memerlukan studi mendalam oleh penjual.
1.1.3.
Pesaing
Konsep pemasaran menegaskan bahwa agar berhasil, perusahaan harus
menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar dari pada pesaingnya.
Oleh karena itu, pemasar harus melakukan lebih dari sekedar menyesuaikan diri
dengan menempatkan penawaran mereka secara kuat menghadapi penawaran pesaing
dalam konsumen.
Tidak ada satu strategi pemasaran kompetitif yang paling baik bagi semua
perusahaan. Masing-masing perusahaan harus mempertimbangkan ukuran dan posisi
industri sendiri dibandingkan denga ukuran dan posisi industri pesaing.
Perusahaan besar dalam posisi dominan di dalam sebuah industri dapat
menggunakan strategi tertentu yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan kecil.
Akan tetapi menjadi besar tidaklah cukup. Ada strategi kemenangan bagi
perusahaan besar tetapi juga ada strategi kekalahan. Perusahaan kecil dapat
mengembangkan strategi yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik
bagi dirinya sendiri dari pada yang dinikmati perusahaan besar.
1.1.4.
Masyarakat
Masyarakat (public) adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan
atau kepentingan nyata atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai
tujuannya. Masyarakat dapat diindentifikasi dalam tujuh (7) tipe atau jenis.
Pertama, masyarakat keuangan adalah kelompok
yang mempengaruhi kamampuan perusahaan untuk mendapatkan dana. Bank, rumah
investasi dan pemegang saham adalah masyarakat keuagnan utama. Kedua, masyarakat media adalah kelompok yang
membawa berita, fitur dan opini editorial. Masyarakat media meliputi surat
kabar, majalah dan stasiun radio serta televisi. Ketiga, masyarakat pemerintah. Manajemen harus memperhitungkan perkembangan
pemerintah. Pemasar harus sering berkonsultasi dengan pengacara perusahaan
tentang isu keamanan produk, kebenaran iklan dan masalah lain. Keempat, masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Keputusan pemasaran perusahaan mungkin dipertanyakan oleh organisasi
konsumen, kelompok lingkungan, kelompok minoritas dan lainnya. Departemen
hubungan masyarakat dapat membantu perusahaan tetap berhubungan dengan konsumen
dan kelompok LSM. Kelima, masyarakat lokal meliputi penduduk sebuah lingkungan
dan organisasi komunitas. Perusahaan besar biasanya menunjuk petugas hubungan
komunitas untuk berurusan dengan komunitas, menghadiri rapat, menjawab
pertanyaan dan memberikan sumbangan amal yang bermanfaat. Keenam, masyarakat umum. Perusahaan harus
memperhatikan perilaku masyarakat umum terhadap produk dan aktivitasnya. Citra
publik perusahaan mempengaruhi pembelian masyarakat. Ketujuh, masyarakat internal meliputi pekerja,
manajer, sukarelawan dan dewan direksi. Perusahaan besar menggunakan brosur dan
sarana lain untuk menginformasikan dan memotivasi masyarakat internal. Apabila
karyawan merasa senang dengan perusahaan, perilaku positif menyebar ke
masyarakat eksternal.
***
Diposting Malang, 13 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar