Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Catatan:
Penulis
telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul
tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan
Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada,
NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus tepat waktu
penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada
kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara
pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya
akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18
narasumber secara berseri dan berurutan:
TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
|
14
|
Hari/Tanggal
|
Jumat, 18 Maret 2016
|
Nama Informan
|
Lori Antonius/LA
|
Waktu
|
10.00 – 11.25 Wita
|
Jabatan
|
Anggota
|
Tempat
|
Kantor Dinas Perumahan/ Tata Kota, Energi dan Sumber Daya Mineral
Nagekeo
|
Topik
|
1. Jati Diri
Koperasi 3.
Partisipasi Anggota
2. Pengembangan
Kopdit
|
Hasil
wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Lori Antonius (LA) sebagai berikut:
P : Terima kasih kesediaan Bapak untuk wawancara
meski di tengah kegiatan rumah tangga. Mohon maaf jika mengganggu Bapak. Kita
berdiskusi tentang jati diri, pengembangan kopdit dan partisipasi anggota.
Sejak kapan Bapak mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay?
LA :
Terima kasih juga pak Kosmas. Saya kenal koperasi umumnya sejak duduk di SMP
tahun 1976/1977.Koperasi Kredit Sangosay tahun 1990 dan menjadi anggota tahun
2002.
P :
Bapak mengenal koperasi umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay dari mana?
LA :
Koperasi umumnya dari sekolah. Koperasi Kredit dari guru-guru asuhan Yayasan
Katolik Kupang.
P :
Siapa yang memperkenalkan koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay kepada Bapak?
LA :
Koperasi umumnya dari para guru waktu SMP. Koperasi Kredit Sangosay melalui
Bapak Lodofikus Lenga waktu itu manajer dan sekarang sudah menjadi general
manajer.
P :
Kalau begitu, apa yang Bapak ketahui tentang koperasi?
LA :
Secara hurufiah: kumpulan orang-orang yang bekerjasama, saling membantu untuk
meraih kesejahteraan secara bersama-sama.
P : Bagaimana wujud bahwa Bapak mengetahui atau
memahami definisi koperasi?
LA : Saya
menjadi anggota, simpan, pinjam dan angsur ke Koperasi Kredit Sangosay. Itu
berarti saya memahami dan menghayati definisi koperasi
P :
Bagaimana Bapak memperkenalkan definisi koperasi kepada keluarga dan
masyarakat?
LA :
Melalui keteladanan (kondisi faktual/pengalaman praktis), sharing pengalaman
sukses (best practice) dalam hal
investasi dan beri motivasi akan manfaatnya koperasi.
P :
Berapa orang yang tertarik menjadi anggota setelah Bapak memperkenalkan
koperasi? Berikan penjelasan tambahan!
LA :
Secara matematis tidak diketahui persis, ada peminat yang tertarik dan menjadi
anggota Koperasi Kredit Sangosay.
P : (Terima kasih pak. Mari kita melangkah pada nilai).
Menuru Bapak, apa itu nilai?
LA :
Sesuatu yang berharga. Dengan adanya koperasi bisa membantu diri, keluarga dan
sesame (banyak orang). Nilai sebagai roh yang menggerakan orang bisa saling
membantu dalam wadah koperasi kredit.
P :
Sejak kapan Bapak mengenal nilai-nilai koperasi? Siapa yang memperkenalkan
nilai-nilai tersebut kepada Ibu?
LA :
Tahun 2003. Yang memperkenalkannya adalah Bapak Lodofikus Lenga.
P :
Sebutkan nilai-nilai koperasi yang Bapak ketahui dan hayati?
LA :
Solidaritas, kerjasama, kejujuran dan komitmen.
P :
Apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi Bapak?
LA :
Sangat bermanfaat. Sebagai anggota nilai-nilai tersebut sangat menguntungkan
diri dan lembaga. Anggota melaksanakan hak dan kewajiban secara baik serta
menjaga Koperasi Kredit Sangosay berkelanjutan.
P :
Apakah Bapak melaksanakan nilai-nilai koperasi tersebut?
LA : Saya
melaksanakan meski belum 100%. Saya tidak pernah macet dan selalu berusaha
memenuhi kewajiban-kewajiban koperasi sebagai anggota.
P :
Apa tantangan atau masalah bagi Bapak dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi?
Apa jalan keluar yang Bapak tempuh?
LA :
Komit tapi kadang kurang konsisten. Tidak memenuhi konsitensi karena
keterbatasan ekonomi dan kurang jiwa wirasusaha (sebagian pinjaman lebih banyak
untuk kegiatan kesejahteraan atau konsumtif).
P :
(Terima kasih pak. Sekarang kita
beralih ke prinisip koperasi). Apa pendapat Bapak tentang prinsip koperasi?
LA : Pedoman atau kedisiplinan ketika ada pinjaman
wajib mencicil tepat waktu dan apabila koperasi tidak disiplin maka koperasi
tersebut akan kolaps.
P :
Sejak kapan Bapak mengenal prinsip-prinsip koperasi? Siapa yang
memperkenalkannya?
LA :
Tahun 2002. Bapak Lodofikus Lenga.
P :
Menurut pendapat Bapak, apa itu prinsip-prinsip koperasi?
LA :
Teorinya ada 7 prinsip. Dalam kehidupan praksis koperasi, prinsip ketepatan
waktu dan kebersamaan menjadi prinsip utama kemajuan koperasi kredit dan
anggota bersangkutan.
P :
Seberapa pentingkah prinsip-prinsip koperasi bagi kehidupan Bapak berkoperasi?
LA :
Sangat penting. Kalau prinsip itu dianggap biasa-biasa, koperasi kredit tidak
akan jalan baik dan kesejahteraan tidak akan diraih.
P :
Bagaimanakah tantangan atau masalah yang dihadapi dalam melaksanakan
prinsip-prinsip koperasi dalam kehidupan Bapak sebgai anggota koperasi?
LA :
Tidak ada masalah atau kendala serius. Saya sebagai anggota merasa semua
pelayanan koperasi kredit ini sudah optinal. Tergantung bagi anggota
mempersepsinya. Ada tantangan dalam menjalankan usaha apabila usaha macet akan
kesulitan mencicil pinjaman setiap bulan sesuai kontrak.
P :
Apa jalan keluar yang telah Bapak temukan agar prinsip-prinsip koperasi dapat
diterapkan secara konsisten dan komitmen? Apa pengaruh prinsip-prinsip koperasi
bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat?
LA : Saya
berusaha memenuhi ketepatan waktu dalam memenuhi kewajiban tuntutan mencicil
pinjaman. Sampai saat wawancara, saya belum ada kendala.
P :
Mengapa Bapak mau melaksanakan prinsip-prinsip koperasi secara konsisten?
LA :
Konsisten: kepentingan akhir tahun mendapatkan kompensasi, bisa berinvestasi
dan memiliki tanggungjawab, jujur dalam memenuhi berbagai hak dan kewajiban
sebagai anggota. Apabila pinjam tanpa mengangsur kembali berarti orang lain
jadi korban dan aset koperasi kredit hilang.
P : (Terima kasih pak. Kita agak lama berdiskusi.
Kini kita melangkah pada pengembangan koperasi kredit). Sejak kapan Bapak
menjadi anggota koperasi kredit? Mengapa Bapak mau menjadi anggota? Sampai
kapan menjadi anggota?
LA : Saya
menjadi anggota koperasi sejak 2003. Saya menjadi anggota karena saya tertarik
dengan filosofi membantu diri dan orang lain, memberi spirit untuk menjadi
pribadi mandiri, menjadi orang sukses dalam membangun ekonomi rumah tangga.
Manfaat menjadi anggota juga banyak. Membantu kehidupan ekonomi keluarga,
menabung, meminjam untuk kebutuhan pendidikan dan usaha produktif, merasakan
solidaritas antar sesama”yang belum sejahtera dibantu, yang kurang dilengkapi”,
hidup dan dibesarkan dari Koperasi Kredit Sangosay, mendapatkan pelayanan yang
baik (sungguh menyenangkan) mendapatkan SHU akhir tahun. Saya mau menjadi
anggota sampai akhir hidup karena Koperasi Kredit Sangosay menjadi sandaran
utama kehidupan ekonomi dan martabat sebagai manusia, simpan dan pinjam serta angsur
hanya di Koperasi Kredit Sangosay dan memenuhi berbagai kewajiban koperasi
kredit.
P :
Bagaimana Bapak mengembangkan koperasi kredit?
LA :
Pengembangan kehidupan keluarga dalam hal meningkatkan investasi, membuat orang
memahami kebersamaan (meningkatkan nilai-nilai sosial) dalam wadah Koperasi
Kredit Sangosay.
P :
Capaian-capaian apa saja yang telah dihasilkan Bapak setelah menjadi anggota
Koperai Kredit Sangosay?
LA :
Pendidikan anggota keluarga, pengadaan aset (tanah, rumah dan mobil) dan usaha
produktif (usaha travel sejak tahun 2008 dan sudah memiliki dua buah mobil
antar jemput penumpang sesuai kebutuhan).
P :
Tantangan apa yang paling Bapak rasakan ketika menjadi anggota Koperasi Kredit
Sangosay?
LA :
Belum merasakan. Bersama Koperasi Kredit Sangosay, saya sungguh mendapatkan
pembelajaran menarik untuk meningkatkan kehidupan keluarga dan sesama anggota.
P : Apa jalan keluar yang telah Bapak tempuh
dalam mengatasi tantangan sebagai anggota Koperasi Kredit Sangosay?
LA : -.
P : Apa saja produk dan pelayanan Koperasi Kredit
Sangosay yang paling Bapak minati? Mengapa?
LA :
Semua produk dan pelayanan Koperasi Kredit Sangosay sangat membantu saya dan
keluarga. Namun yang paling saya minat adalah tabungan sibud (Simpanan Untuk
Pendidikan) dan Sibuhar (Simpanan Bunga Harian). Sibudi sebagai persiapan untuk
biaya pendidikan anak di jenjang Perguruan Tinggi dan Sibuhar bisa setor dan
tarik kapan saja. Untuk pinjaman, saya suka pinjaman sementara (dalam waktu
pendek).
P :
Apa saran Bapak sebagai anggota agar pengembangan Koperasi Kredit Sangosay
tetap sehat, kuat dan berkelanjutan?
TN :
Pendidikan anggota yang terprogram, kepengurusan dan karyawan harus orang yang
paham dan mampu mengelola, perekrutan anggota baru yang selektif, perekrutana
tenaga karywan yang jauh dari kesan KKN, pengadaan fasilitas pelayanan Cabang
Mbay demi meningkatkan performance seta selektif dalam melepaskan pinjaman
(kontrol dengan kriteria-kriteria yang lebih tegas agar tidak macet dalam
pengembalian).
P : (Bapak, kita sudah tiba pada sesi akhir
wawancara. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota koperasi kredit).
Menurut Bapak, apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
LA :
Keterlibatan aktif dalam menghadiri rapat atau motivasi, juga hadir rapat anggota
tahunan.
P :
Seberapa penting partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
LA :
Penting. Saya berpartisipasi, memahami seluruh perkembangan dan aturan koperasi
kredit, tepat waktu dalam memenuhi berbagai kewajiban sebagai anggota. Tanpa
partisipasi anggota, Koperasi Kredit Sangosay tidak dapat berjalan dan tidak
berkembang seperti saat ini.
P :
Bagaimana Bapak sebagai anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam
koperasi kredit? Sebutkan partisipasi Bapak di dalam Koperasi Kredit Sangosay?
LA :
Memenuhi berbagai kewajiban sebagai anggota, menghadiri RAT, memberikan saran,
usul dan koreksi untuk para pengurus dan pengelola, serta mencicil secara
tetpat waktu.
P :
Apa tantangan atau masalah Bapak sebagai anggota dapat berpartispasi? Apa jalan
keluar yang ditempuh?
LA :
Kendala pada waktu untuk kegiatan bersama yang selalu bertabrakan dengan
kegiatan atau tugas rutin sebagai pelayan masyarakat banyak. Keduanya,
sama-sama penting. Solusi, rapat-rapat hendaknya diinformasikan lebih awal.
P : Mengapa
Bapak perlu berpartisipasi atau terlibat di dalam koperasi kredit sebagai
anggota? Apa dampaknya apabila Bapak tidak berpartisipasi secara aktif?
LA : Saya
berpartisipasi dalam menyimpan, meminjam dan mengangsur kembali, mengikuti
pendidikan dan pelatihan, menghadiri pertemuan dan Rapat Anggota Tahunan
(memberikan saran usul dan koreksi yang bermanfaat). Saya juga berpartisipasi
dalam menentukan berbagai pola kebijakan dana aturan lain yang dibahas dalam
Rapat Anggota Tahunan. Saya berpartisipasi dalam menerima SHU. Dampaknya kalau
kita tidak berpatisipasi: kita tidak mendapatkan sesuai harpan dan Koperasi
Kredit Snagosay tidak akan berkembang maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar