Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Catatan:
Penulis
telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul
tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan
Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada,
NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus tepat waktu
penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada
kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara
pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya
akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18
narasumber secara berseri dan berurutan:
TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
|
13
|
Hari/Tanggal
|
Sabtu, 12 Maret 2016
|
Nama Informan
|
Siprianus Seka (SS)
|
Waktu
|
19.30 – 21.00 Wita
|
Jabatan
|
Manajer Cabang
|
Tempat
|
Kantor Pusat Kopdit Sangosay.
|
Topik
|
Partisipasi Anggota
|
Hasil
wawancara antara peneliti (P) dengan Bapak Siprianus Seka (SS) sebagai berikut:
P :
Terima kasih atas kesediaan Bapak dalam wawancara ini meski mungkin agak
kecapaian mengikuti proses Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2015 hari ini sejak
pagi hingga petang. Pertama kali, peneliti ucapkan proficiat atas penghargaan
sebagai Cabang (Borong) ditetapkan sebagai cabang berprestasi yang diumumkan
tadi waktu RAT dan Bapak sendiri sebagai manajer cabang mendapatkan sertifikat
penghargaan. Kita akan berdiskusi tentang partisipasi anggota. Menurut Bapak,
apa itu partisipasi anggota dalam koperasi kredit?
SS :
Terima kasih juga pak Kosmas. Terima kasih juga untuk ucapan atas kerja keras
semua komponen pada cabang pelayanan kami. Mudah-mudahan ini semakin mendorong
kami untuuk bekerja lebih keras mengembangkan koperasi kredit dan pemberdayaan
anggota serta masyarakat. Saya pahami partisipasi itu adalah keterlibatan aktif
anggota dalam koperasi kredit. Bagaimana antusiasme kebersamaan pelayanan
kepada anggota sehingga membangkitkan partisipasi atau keterlibatan aktif semua
anggota pada pengelolaan Koperasi Kredit Sangosay yang dimulai partisipasi
anggota pada tingkat cabang.
P :
Seberapa pentingkah partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak?
SS :
Sangat penting. Partisipasi anggota menjadi kunci maju-mundurnya koperasi
kredit, menambah wawasan produk dan pelayanan. Parisipasi anggota sangat
penting bagi keberlanjutan Koperasi Kredit Sangosay.
P :
Saluran-saluran manakah yang anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam
koperasi kredit Bapak?
SS :
Pendidikan anggota; konsolidasi kelompok (mengatasi kendala-kendala kelompok);
sharing sukses (solousi pemecahan masalah yang dihadapi); MFI (memotivasi
kelompok), kelompok dan anggota antusias mau terlibat secara aktif pada
koperasi kredit; konsolidasi penghubung (keterwakilan wilayah); memberikan
usul-saran saat pra-RAT dan RAT serta memenuhi kewajiban simpanan, tabungan,
pengembalian pinjaman, perlindungan dan penerimaan SHU (Sisa Hasil Usaha)..
P :
Apa dampak partisipasi anggota pada koperasi kredit Bapak?
SS :
Anggota paham akan kewajiban (SOM, SOP) secara mandiri menyetor
kewajiban-kewajiban seperti simpanan, tabungan dan angsuran pinjaman, mengikuti
pendidikan, pertemuan dan RAT. Anggota semakin bertambah dan sadar serta tetap
loyal kepada Koperasi Kredit Sangosay.
P :
Bagaimana Bapak mengembangkan tingkat partisipasi anggota? Apa alat ukurnya?
SS :
Motivasi kelompok (tabungan kelompok) dengan capaian-capaian target yang
ditetapkan misalnya simpanan dan tabungan dengan jumlah tertentu sesuai
kesepakatan bersama. Alat ukurnya, pertumbuhan jumlah simpanan dan tabungan
baik perorangan maupun kelompok serta tingkat kredit lalai rendah (tahun 2015
untuk cabang Borong hanya 0,56%).
P :
Apa tantangan partisipasi anggota dalam koperasi kredit Bapak? Apa solusi yang
ditawarkan?
SS :
Tingkat pemahaman anggota berbeda atau bervariasi sehingga meski sudah
dimotivasi berulang kali masih ada keraguan (pengembangan pada kelompok); cara
berpikir sebagian anggota yang lebih berorientasi pada masalah bukan pada
solusi. Solusinya, mau tidak mau kunjung sesering mungkin dan terus diberi
motivasi berulang kali, butuh pengorbanan; memotivasi menggunakan bahasa
setempat, merekrut orang yang ditokohkan pada wilayah tertentu serta paling
mujarab adalah pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.
P :
Pertanyaan konfirmatif. Mengapa koperasi kredit Bapak membutuhkan partisipasi
anggota? Apa dampaknya apabila anggota tidak berpartisipasi secara aktif?
SS :
Partisipasi anggota merupakan urat nadi kehidupan Koperasi Kredit Sangosay.
Pemahaman minim akan berdampak pada partisipasi yang minim dengan demikian
Koperasi Kredit Sangosay stagnan, masyarakat tidak tertarik menjadi anggota,
koperasi kredit berjalan di tempat, lama-lama bisa bubar. Strategi pemasaran perlu
lebih optimal.
P :
Bagaimana bentuk-bentuk pelayanan Bapak sehingga meningkatkan partisipasi
anggota?
SS :
Mendorong anggota untuk menabung mengatasi sikap simpan atau tabung sedikit,
mau pinjam besar; memotivasi meningkatkan kesadaran menabung bagi anggota
masyarakat; menciptakan variasi produk simpanan dan pinjaman; pelayanan
perlindungan (SK3S= Solidaritas Kedukaan Koperasi Kredit Sangosay, SKP=
Solidaritas Kedukaan Puskopdit dan Daperma=Dana Perlindungan Bersama) serta
penerimaan SHU (Sisa Hasil Usaha). Untuk hal ini, kami senantiasa prmosi bahwa
SHU merupakan gaji bulan ke-14.
P :
Apa hadiahnya apabila anggota berpartisipsi secara aktif pada koperasi kredit
Bapak?
SS :
Hadiahnya melalui penerimaan SHU atau gaji bulan ke-14, memberikan kesempatan kepada
anggota atau kelompok memberikan kesaksian serta mendapat penghargaan sebagai
Cabang Berprestasi Tahun Buku 2015 yang diumumkan dan diterima sertifikatnya
pada RAT tanggal 12 Maret 2016. Plakat atau sertifikat pengahargaan sebagai
kado istimewa bagi semua anggota cabang Borong yang telah ikut berpartisipasi
secara aktif sehingga memperoleh predikat dimaksud serta menjadi daya dorong
untuk lebih berprestasi ke depannya.
P :
Bagaimana Bapak menanamkan jati diri koperasi kepada anggota sehingga meningkatkan
partisipasi anggota di dalam koperasi kredit Bapak?
SS :
Kesulitan diatasi oleh diri sendiri dalam kebersamaan melalui wadah Koperasi
Kredit Sangosay; kegiatan pendidikan, pelatihan, sosialiasasi, motivasi;
kunjung ke kantor-kantor PNS: bangun kerjasama, komunikasi dengan dinas
terkait; berkomunikasi dengan UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas): fokus pada
guru-guru dan tenaga kesehatan (medis); berkunjung ke sekolah-sekolah serta
paroki-paroki. Kegiatan-kegiatan dimaksud semakin memacu tingkat partisipasi
anggota sebab masyarakat yang belum menjadi anggota tertarik apalagi anggota
yang sudah merasakan manisnya madu Koperasi Kredit Sangosay.
P :
Bagaimana hubungan Bapak dengan anggota? Media-media apa saja yang dibangun
sehingga membangun relasi harmonis dengan anggota? Apakah ada hubungan relasi
harmonis dengan partisipasi anggota?
SS :
Bangun komunikasi yang sederajat dengan anggota melalui petugas pos pelayanan
untuk efisiensi tenaga dan biaya:
kunjung ke pos pelayanan atau kelompok MFI = Microfinance Innovation)
sebulan sekali bahkan dua minggu sekali untuk membangun pemahaman dan kesadaran
bersama. Bagi saya, relasi harmonis meningkatkan partisipasi anggota. Kami ada
nomor pengaduan anggota dan apabila ada pengaduan langsung ditangani secara memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar