Kamis, 27 November 2014

Filsafat Manajemen Partisipasi (FMP) 6

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang



2.3  Tantangan Implementasi Filsafat Manajemen Partisipasi

Masih banyak peran filsafat manajemen partisipasi dalam perusahaan atau bisnis. Namun penulis hanya mengambil sumbangan utama mewakili yang lain. Intinya, filsafat manajemen partisipasi membuat perusahaan atau lembaga bisnis semakin manusiawi lantaran mengutamakan manusia dalam keseluruhan proses hingga pencapaiannya dan manusia tetap memegang kendali utama bukan hana menjadi objek atau robot. Walaupun demikian, dalam pengimplementasian praktis bukan tanpa tantangan atau hambatan. Ada-ada saja hambatan yang menghalangi perusahaan menerapkan apa yang menjadi kontribusi positif filsafat manajemen partisipasi. 


2.3.1 Tantangan Personal
Manajemen partisipasi mengandaikan tingkat kompetensi yang merata diantara para karyawan dan pemimpin di dalam perusahaan atau lembaga bisnis. Para karyawan atau pemimpin memiliki kemandirian dalam beropini, berkehendak dan bertindak maka manajemen partisipasi dapat menjalankan visi-misi dan tugasnya secara produktif. Tantangannya adalah bahwa setiap orang atau person di dalam perusahaan tidak memiliki komptensi yang sama. Perbedaan kompetensi ini bisa menjadi hambatan atau halangan.

Kompetensi pribadi yang tidak sama diperburuk dengan cara pemimpin yang agak otoriter, tidak memberikan kebebasan kepada masing-masing individu untuk mengekspresikan pendapat secara bebas, para karyawan takut memberikan pendapat kepada manajer dalam pertemuan, banyak manajer tidak memiliki kemauan baik untuk mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan pada bawahan, banyak karyawan merasa tidak mudah berdiskusi berbagai isu penting menyangkut bisnis atau perusahaan dengan manajer atau supervisor dan juga manajer tidak menerima para karyawan sebagai mitra dalam pengambilan keputusan. 

Selain dari atasan atau manajer, para karyawan juga memiliki tantangan tersendiri dalam menerapkan manajemen partisipasi karena kurangnya pendidikan, ketrampilan dan kepercayaan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar