Oleh
Kosmas Lawa Bagho
Ada banyak
perdebatan tentang ketrampilan-ketrampilan dasar yang harus dimiliki seorang
petugas lapangan koperasi kredit agar segala performance pelayanannya bisa
efisien dan efektif untuk mendatangkan keuntungan produktif bagi koperasi
kredit dan seluruh anggota yang berpayung di bawah koperasi kredit
bersangkutan. Perdebatan atau boleh dikatakan perbedaan persepsi tersebut
sangat bergantung pada latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, status dan
apapun sehingga tidak bisa satu pemahaman tentang ketrampilan apakah yang cocok
dan harus dimiliki seorang petugas lapangan koperasi kredit.
Sebagai
praktisi yang menggelut secara langsung sebagai petugas lapangan Puskopdit dan
sebagai coordinator Puskopdit Flores Mandiri dalam kerja sama dengan
ACCU-Bangkok yang menangani pemberdayaan program Microfinance Innovation, saya
bisa memberikan pendapat pribadi tentu juga berdasarkan hasil sharing
pengalaman petugas lapagnan dan bacaan pengalaman orang lain sebagai berikut:
Petugas
Lapangan koperasi kredit hendaknya memiliki pengatahuan, pemahaman dan
ketrampilan akuntansi koperasi kredit baik manual maupun program (Sikopdit CS).
Petugas lapangan bekerja di koperasi kredit, bagaimana nasibnya kalau tidak
mengetahui seluk beluk akuntansi dasar koperasi kredit mulai dari SUM-SUK-MEMO,
Jurnal, buku besar, neraca saldo dan LKSB dan juga ketrampilan menggunakan
Sikopdit CS terutama pada saat melakukan jurnal, install program, set up dan
lain sebagainya.
Petugas
Lapangan juga hendaknya memiliki kemampuan berkomunikasi di atas rata-rata
sebab setiap hari, petugas lapangan berhubungan dengan manusia-manusia dengan
berbagai karakter dan latar belakang pendidikannya dan bisa melakukan survey
secara produktif tanpa melukai perasaan anggota atau orang lain.
Petugas Lapangan hendaknya juga memiliki
kematangan berpikir, berkehendak dan bertindak. Tanpa kematangan, petugas
lapangan tidak mampu membimbing orang lain, memiliki daya nalar dan
ketrampilan. Adanya keseimbangan kercerdasan akal budi dan kecerdasan hati
serta mempunyai kemandirian dalam berinisiatif
untuk menjalankan tugas tanpa dikomando oleh atasan.
Petugas
Lapangan hendaknya memiliki sifat ingin tahu dan terus asah ketrampilan. Tanpa
itu, petugas lapangan ketinggalan informasi dan tidak berkembang dan juga memiliki sikap sosialisasi yang luas agar ia
tidak menjadi mercusuar yang berkembang sendirian.
Tip Sukses Petugas Lapangan:
Rasa
Keadilan yang Diterima Semua Pihak: Petugas Lapangan rawan untuk bertindak tidak adil
apalagi kalau ia berhadapan dengan atasannya, orang-orang terdekatnya atau pun
orang terpandang di dalam masyarakat. Terkadang keputusan konsultasi dan tagihan kredit
mulai terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya. Untuk itu Petugas Lapangan harus
tetap bersikap adil dan tidak diskriminatif dengan tetap mengacu
pada tata aturan yang berlaku.
Keputusan
Pasti: Petugas
Lapangan hampir setiap hari bahkan
mungkin tiap detik senantiasa berhadapan alternatif pilihan untuk mengambil
keputusan konsultasi dan tagihan kredit. Jangan pernah bimbang dan ragu-ragu untuk
memberikan keputusan pasti agar tidak terjadi persoalan yang merugikan
organisasi koperasi kredit. Untuk itu Petugas Lapangan harus terus meningkatkan kompetensi diri agar
bisa mengambil keputusan pasti meski di tengah situasi dilematis dan sulit.
Melakukan
Lebih Banyak dari Yang Dibayar: Petugas Lapangan tidak
hanya melakukan sesuatu berdasarkan bayaran. Apabila Anda melakukan lebih
banyak dari yang dibayar, di sinilah letak kelebihan dan keistimewaan Anda sebagai petugas lapangan.
Kepribadian
yang Menyenangkan: Petugas Lapangan memang
dituntut untuk tegas dalam mengambil keputusan dan bersikap. Namun harus tetap
lembut dalam cara agar anggota terutama peminjam tidak dikecewakan. Untuk itu Petugas Lapangan tetap
ramah, sopan dan menyenangkan dalam melayani setiap peminjam apalagi
peminjam yang bermasalah.
Demikianlah
satu dua pendapat saya tentan petugas lapangan koperasi kredit. Tentu ini baru
sebagian kecil ketrampilan atau kompetensi dasar yang harus dimiliki petugas
lapangan apalagi berhadapan dengan persaingan makin ketat diantara lembaga
keuangan. Persaingan itu, tidak hanya petugas lapangan alami dengan lembaga
keuangan lain tetapi mungkin sesama petugas lapangan pada koperasi kredit
sendiri yang kini tidak ada garis demarkasi pelayanan.
Ketika dunia
semakin menggobal maka tidak ada satu kekuatan pun yang membatasi mobilitas
manusia atau bisnis yang lain boleh masuk sampai ke desa-desa atau daerah yang
dianggap sebagai kerajaan palayanannya sendiri. Tidak ada lagi yang bisa
membatasi untuk menikmati lahan anggota atau masyarakat yang sama. Inovasi
kompetensi sumber daya manusia disamping inovasi produk pelayanan menjadi
tuntutan yang sangat urgen bagi seorang petugas lapangan koperasi kredit.
Selamat
mencoba, semoga sukses. Tidak ada kata terlambat. AA Gim bilang “mulailah dari
diri sendiri, mulai dari hal yang sederhana dan ada serta mulailah dari
sekarang”. Jayalah terus petugas lapangan koperasi kredit di mana pun berada!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar