Oleh Kosmas Lawa Bagho
Ketua Pengurus Koperasi Kredit Serviam Bhakti Mandiri Ende
Holding Usaha
Holding company
atau perusahaan induk berperan sebagai pemegang saham dalam beberapa perusahaan
anak (subsidiary company), dengan tujuan agar meningkatkan kinerja
perusahaan dan memungkinkan terciptanya nilai pasar perusahaan (market
value creration). Hubungan antara holding company dengan subsidiary
company disebut dengan affiliasi (bdk. https://ukirama.com/id/blogs/apa-itu-holding-company-serta-tujuan-manfaat-contoh-dan
prosesnya).
Holding company ini
mengakomodir Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1960, Surat Mentri Keuangan
Nomor 3-326/MK.016/1995 tentang konsolidasi tiga pabrik semen PT. Semen Tonasa,
PT Semen Padang dan PT Semen Gresik serta Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
1997 tentang peralihan kepemilikan seluruh saham pemerintah pada beberapa
industri pupuk PT Pupuk Sriwijaya.
Contoh Holding Company atau Holding Usaha yang lagi meraih kesuksesan luar biasa adalah Alibaba Group Holding Limited. Jack Ma (Ma Yun, nama aslinya) berhasil bangkit dari keterpurukan virus SARS tahun 1996 melalui manajemen kolaborasi dan dedikasi mampu mengejutkan dunia usaha menciptakan Holding Company dengan enam jenis perusahaannya. Alibaba Group Holding Limited mengkolaborasi perusahaan seperti Lazada Group, UC Web, AdChina, Ant Financial. AutoNavi dan Taobao (bdk. Alibaba Global Initiatives. Panduan Aksi Digital Bagi Pengusaha di Tengah Covid-19: Pembelajaran dari Alibaba. p.6-8).
Masing-masing
jenis perusahaan secara kolaboratif bisa melakukan secara bersama sehingga
menciptakan passive income atau profit yang bisa keluar dari virus SARS
dan secara ajaib bisa mendatangkan profit luar biasa besar hingga saat ini.
Alibaba Group fokus mengembangkan usaha pada digital online, UC Web bergerak
pada bidang penyedia teknologi software internet mobile, AdChina merambah
bidang iklan online para vendor, Ant Financial fokus pada pengembangan fitur
pembayaran online dan mengelola dana pasar dunia, AutoNavi mengembangkan
penyediaan peta khusus wilayah Cina dan Taobao mengembangkan pasar online.
Dalam
gerakan koperasi kredit di Indonesia yang sudah mengaplikasikan holding usaha adalah Koperasi Kredit
Kosayu (Malang), Koperasi Kredit CU Sawiran (Pasuruan), dan Koperasi Kredit
Kubu Gunung Tegaljaya (Bali) mendirikan holding yaitu PT Persaudaraan
Jaya Mandiri. Rencana usahanya berupa ritel modern agribisnis, sebagai pemasok
produk hasil pertanian anggota ke hotel-hotel dan restoran di Bali, Malang dan
Pasuruan. Lalu, jasa pariwisata berupa kerja sama dengan Kopdit Kubu Gunung
Tegaljaya di Bali yang telah memiliki hotel di Bali serta jasa pelatihan untuk
pelaku bisnis, masyarakat dan anggota koperasi hingga rencana membentuk lembaga
sertifikasi profesi (LSP) di sektor UMKM (bdk. https://keuangan.kontan.co.id/news/tiga-koperasi-kredit-bentuk-holding-usaha).
Koperasi
Kredit Serviam Bhakti Mandiri Ende belum melakukan holding company atau holding
usaha dimaksud. Berangkat dari
pembelajaran pada BUMN, Alibaba Group Holding Limited serta Koperasi Kredit
Kosayu-Malang, Koperasi Kredit CU Sawiran-Pasuruan dan Koperasi Kredit Kubu
Gunung Tegal Jaya-Bali, Koperasi Kredit Serviam Bhkati Mandiri sedang mencari
bentuk dengan kelompok usaha yang sedang dikembangkan adalah SPC (Serviam’s Pig
Consortium), SPG (Serviam’s Publishing Group), SRG (Serviam’s Research Group)
dan SML (Serviam’s Marketing Link). Holding
Company merupakan salah satu jenis perusahaan yang bisa digarap dan
dikembangkan secara sungguh-sungguh oleh keluarga besar Kopdit Serviam Bhakti
Mandiri ke depannya.
*Seri Tulisan Buku "Koperasi Kredit di Tengah Arus Digitalisasi" yang penulis kata pengantarnya Bapak Teten Masduki, Mentri Koperasi & UKM RI, penulis Prolog Bapak Prof Rhenald Kasali dan Bapak Drs. Robby Tulus. Diterbitkan oleh tim Serviam's Publishing Group (SPG) Koperasi Kredit Serviam Bhakti Mandiri Ende (SBM Ende) tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar