Catatan:
Sambutan Bupati Ende pada
RAT XVIII Puskopdit Flores Mandiri, Tahun Buku 2016
tanggal 17 Maret 2017 dibawakan oleh Bapak Efrem Diakon Aina, SE, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ende. RAT XVIII Puskopdit Flores
Mandiri dilaksanakan di Hotel Flores Mandiri, Ende pada tanggal 17 dan
18
Maret 2017. Acara pembuka tanggal 17 Maret 2017 yang dihadiri para
pejabat Bupati tiga kabupaten: Ende, Ngada dan Nagekeo, para kepala
dinas Koperasi tiga kabupaten, ketua Inkopdit Jakarta, Paduan Suara SMAK
Regina Pacis Bajawa dan undangan lainnya, para pengurus (ketua) dan
manajer 40 koperasi kredit primer diliput secara langsung oleh RRI Ende
dan juga Flores Pos.
Permohonan maaf dari Bupati Ende, bahwa beliau tidak sempat hadir pada kesempatan ini.
Hadirin
sekalian yang saya kasihi,
Sebagai insan beriman, marilah kita
panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
menganugerahkan segala hikmat dan kemampuan untuk kita dalam proses perjalanan
membangun ikatan persaudaraan untuk mewujudkan kesejahteraan melalui wadah
koperasi teristimewa penyelenggaraan Tuhan sehingga terselenggaranya RAT
Puskopdit Flores Mandiri pada hari ini.
Hadirin
yang saya muliakan
Pada kesempatan ini saya dan wakil
bupati atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Ende menyampaikan selamat dan
apresiasi yang tinggi kepada pengurus, pengawas dan manajemen serta seluruh
anggota Puskopdit Flores Mandiri atas terselenggaranya RAT pada hari ini. RAT
bagi koperasi merupakan hal yang mutlak harus dilaksanakan karena RAT merupakan
ciri dan sendi utama dalam menggerakkan koperasi. RAT juga merupakan
implementasi dan semangat yang harus hidup dalam koperasi yaitu asas
kekeluargaan sebagai institusi pengambilan keputusan tertinggi dalam koperasi.
RAT menyiratkan bahwa kekuatan utama pada organisasi koperasi adalah anggota.
Hadirin
yang saya muliakan
Kehadiran Pusat Koperasi Kredit
Flores Mandiri telah memberikan andil yang signifikan terhadap pemberdayaan
ekonomi rakyat melalui berkembangnya 43 koperasi kredit primer yang menghimpun
143.336 anggota dengan aset yang dimiliki sebesar Rp1.187.000.000.000 (satu
triliun seratus delapan puluh tujuh miliar) yang tersebar di Kabupaten Ende,
Nagekeo dan Ngada. Kondisi ini tercapai tentu tidak terlepas dari peran utama
dan sekaligus kinerja yang bagus dari pengurus, pengawas dan manajemen dari
Puskopdit Flores Mandiri. Tidak berlebihan kalau pada kesempatan atas nama
Pemerintah Kabupaten Ende menyampaikan apresiasi dan proficiat kepada perintis
dan penggiat koperasi kredit secara umum dan lebih khusus kepada pengurus dan
manajemen Puskopdit Flores Mandiri atas keberhasilan mengelola Puskopdit dan
sekaligus mendinamisasi peran koperasi kredit pada tiga kabupaten di Flores
bagian tengah. Dari data keanggotaan Puskopdit Flores Mandiri 46% kopdit ada di
Kabupaten Ende dan saat ini tetap eksis dengan performance yang selaras dan
dapat mengimbangi perkembangan dunia usaha.
Hadirin
yang saya muliakan
Koperasi sebagai badan usaha yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan harus dapat memberi jawaban yakni
terciptanya kesejahteraan bagi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Puskopdit Flores Mandiri sebagai koperasi sekunder tentunya menjadi motor
penggerak dengan mengambil peran yang tidak sedikit yaitu bagaimana membangun
sinergitas potensi sumber daya yang dimiliki oleh kopdit-kopdit yang mempunyai kekhasan
tersendiri dengan fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan anggota yang
terhimpun pada masing-masing koperasi kredit.
Puskopdit Flores Mandiri yang
mewadahi kopdit primer di wilayah Kabupaten Ende, Ngada dan Nagekeo didorong
untuk menjadi gerakan bersama dalam sistem yang sama, ketentuan yang sama dan
berjalan dalam visi dan misi yang sama. Jika sudah dalam satu kesatuan dapat
memperkuat solidaritas antar kopdit dan solidaritas antar anggota. Penekanan
utama membangun koperasi adalah membangun kesejahteraan. Indikator keberhasilan
sebuah koperasi tentunya dilihat dari sisi sejauh mana perubahan tingkat
kehidupan anggotanya sebelum dan sesuah berkoperasi. Koperasi yang mewadahi
para anggota untuk mengembangkan kegiatan ekonomi yang bervariasi agar mampu
menstimulasi bertumbuhnya minat dan motivasi para anggota untuk mengembangkan
kegiatan ekonomi riil yang sesuai dengan kondisi dan kapasitasnya
masing-masing. Artinya bahwa koperasi tidak hanya membangun strategi dan
rencana kerja unntuk membesarkan lembaganya saja tetapi harus lebih terfokus
pada aktivitas nyata membangun ekonomi anggota sehingga kehadiran koperasi
sebagai penyatuan kebutuhan anggota dalam satu perjuangan bersama membangun
posisi tawar yang kuat dapat terjawab.
Berbicara tentang kesejahteraan,
saya bersama wakil bupati Ende menaruh perhatian yang serius sehingga pada
tahun 2017 ini, saya canangkan sebagai Tahun
Investasi. Bagi insan koperasi, saya mengajak agar tahun investasi untuk
menabung dalam wadah koperasi, baik untuk dirinya sendiri, keluarga dan
kelompok. Menabung atau menempatkan dana di koperasi kredit bukan saja ikut
serta dalam membangun ekonomi kerakyatan, tetapi juga sebagai bentuk lain dari
investasi yang menguntungkan.
Sesungguhnya, menabung di koperasi
kredit dijamin keamanan dan produktif karena kopdit juga merupakan institusi
yang fungsinya sama dengan bank yakni menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat. Karakteristik yang menjadi
pedoman bagi kopdit melaksanakan hanya kepada anggota. Bagi pengurus dan
manajemen mari kita memaknai tahun investasi dengan memberi pelayanan yang
prima dan profesional. Persaingan yang ketat dalam dunia keuangan sungguh
dirasakan dalam era sekarang ini maka dari itu pelayanan yang memuaskan kepada
anggota kopdit sangat diperlukan agar anggota datang pinjam, mengangsur dan
menabung bisa nyaman dan aman serta senang. Saya ajak agar pelayanan menjadi
utama, kita biasakan dengan pemberian 3 S (senyum, sapa, salam) bagi anggota.
Hadirin
yang saya hormati,
Pada RAT Tahun Buku 2016 mengangkat
tema Membangun Komitmen Aksi Membedah Sistem Tata Kelola Koperasi Kredit Yang
Sehat. Tema ini sangat penting karena memberi manfaat bagi perkembangan
koperasi kredit karena ini menjadi tantangan bagi koperasi kredit saat ini.
Kopdit harus menjadi badan usaha yang sehat dengan menerapkan asas tata kelola
yaitu transparan, akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran
dengan tetap mengacu pada nilai dan prinsip-prinisip koperasi serta empat pilar
koperasi kredit. Untuk mendukung pencapaian sistem tata kelola kopdit yang
sehat sangat diharapkan:
-
Komitmen dari
pemangku kepentingan.
-
Pengelolaan atas
dasar sistem bukan orang.
-
Upaya
penyempurnaan aturan internal yang mendukung.
-
Penegakan dan
kepatuhan terhadap peraturan dan peundang-undangan.
-
Pemenuhan kompetensi
sumber daya manusia.
-
Pengukuran
performance organisasi yang jelas.
Hadirin yang saya hormati,
Berbagai strategi dan pola kebijkan yang dikembangkan
secara sadar kiranya dapat mengikat loyalitas dan kepercayaan masyarakat serta
menjadikan koperasi kredit sebagai sebuah lembaga keuangan non bank yang
menciptakan investasi bagi anggota koperasi melalui program simpanan/tabungan
secara terencana. Di sisi lain adanya penyediaan modal yang memadai akan
memudahkan para anggota untuk mendapatkan layanan pinjaman yang dapat digunakan
untuk mengembangkan aktivitas ekonomi yang lebih produktif.
Kami memberikan apresiasi kepada semua koperasi kredit
di bawah payung Puskopdit Flores Mandiri yang telah berperan mendukung
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah
Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada. Saya menghimbau untuk
terus berjuang dengan spirit bekerja sama dan sama-sama bekerja membangun
kopdit dalam wadah Puskopdit Flores Mandiri.
Hadirin yang saya hormati,
Akhirnya dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
serta seizin kita semua, saya membuka pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan
Puskopdit Flores Mandiri tahun buku 2016, Jumat 17 Maret 2017 dengan resmi.
Sekian dan terima kasih.
Bupati Ende,
Ir. Marselinus Y.W. Petu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar