Oleh Kosmas Lawa Bagho, S.Fil; M.M
Kabid. Pendampingan Puskopdit Flores Mandiri
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Catatan:
Penulis
telah menyelesaikan studi pada Universitas Negeri Malang dengan judul
tesis "Aktualisasi Jati Diri Dalam Pengembangan Koperasi dan Peningkatan
Partisipasi Anggota: Studi Kasus pada Koperasi Kredit Sangosay, Ngada,
NTT". Penyelesaian penggarapan tesis tepat waktu sekaligus tepat waktu
penyelesaian keseluruhan studi pascasarjana juga sangat bergantung pada
kesediaan narasumber dalam memberikan data dan fakta mereka secara
pribadi. Dalam aras penghargaan khusus kepada para narasumber maka saya
akan memposting semua hasil wawancara lengkap penulis dengan 18
narasumber secara berseri dan berurutan:
TRANSKRIP WAWANCARA
Nomor
|
17
|
Hari/Tanggal
|
Jumat, 01 April 2016
|
Nama Informan
|
Moi N. Anastasia, SE (MNA)
|
Waktu
|
08.15 – 10.00 Wita
|
Jabatan
|
PNS/Kadis Koperindag Ngada
|
Tempat
|
Kantor Dinas Koperindag Kabupaten Ngada
|
Topik
|
1. Jati Diri
Koperasi 3.
Partisipasi Anggota
2. Pengembangan
Koperasi Kredit
|
Hasil
wawancara antara peneliti (P) dengan Ibu Moi N. Anastasi (MNA) sebagai berikut:
P :
Terima kasih kesediaan Ibu untuk kegiatan wawancara meski di tengah berbagai
kesibukan Ibu sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Deprindag Kabupaten
Ngada. Kita berdiskusi tentang jati diri koperasi, pengembangan koperasi kredit
dan partisipasi anggota Koperasi Kredit Sangosay. Sejak kapan Ibu mengenal koperasi
umumnya dan Koperasi Kredit Sangosay khususnya? Siapa yang memperkenalkan
kepada Ibu Kadis? Bagaimana mereka memperkenalkannya?
MNA : Terima
kasih pak Kosmas. Terima kasih bahwa saya juga dipilih sebagai salah satu
informan dalam rangka penulisan tesis studi pak di Universitas Negeri Malang.
Saya mengenal koperasi dan Koperasi Kredit Sangosay sejak SD. Koperasi pada
umumnya, saya kenal dari para guru yang memberikan materi tentang koperasi sementara
Koperasi Kredit Sangosay, yang memperkenalkan itu kakak sulung saya sebagai
penggiat koperasi.
P :
Kalau begitu menurut Ibu Kadis, apa itu koperasi?
MNA : Badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
P :
Sejauh mana pelaksanaan definisi koperasi pada Koperasi Kredit Sangosay?
MNA : Koperasi
Kredit Sangosay telah melaksanakan usaha koperasi sesuai prinsip-prinsip
koperasi.
P : Bagaimana Ibu Kadis dan jajaran mengawasi
pelaksanaan definisi koperasi pada Koperasi Kredit Sangosay? Apa saran Ibu
Kadis buat Koperasi Kredit Sangosay dalam melaksanakan jati diri koperasi
terutama dari sisi definisinya?
MNA : Pengawasan
kami lakukan melalui monitoring dan evaluasi LKSB (Laporan Keuangan dan
Statistik Bulanan) juga penilaian kesehatan koperasi dan aspek permodalan,
kualitas aktiva poduktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan
pertumbuhan serta jati diri. Saran
yang bisa kami berikan: bangun terus kepercayaan anggota terhadap koperasi
berdasarkan definisi, prinsip dan nilai koperasi.
P : (Terima
kasih Ibu, mari kita melangkah pada nilai). Menurut pendapat Ibu Kadis, apa
itu nilai koperasi?
MNA : Nilai
koperasi adalah nilai egalitarian, kesamaan yang tercermin dalam budaya gotong
royong, Nilai koperasi dibedakan atas nilai-nilai etis dengan nilai-nilai
fundamental.
P :
Mohon Ibu Kadis bisa menyebutkan nilai-nilai koperasi yang Ibu ketahui?
MNA :
Kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggungjawab, demokrasi, persamaan,
berkeadilan dan kemandirian.
P :
Menurut pendapat Ibu, apakah ada manfaat nilai-nilai koperasi bagi koperasi
terutama Koperasi Kredit Sangosay?
MNA : Dengan
melaksanakan nilai-nilai koperasi, maka Koperasi Kredit Sangosay menjadi
koperasi kredit yang telah berkembang pesat dan menjangkau beberapa kabupaten
di Nusa Tenggara Timur sehingga menjadi koperasi kredit primer tingkat provinsi
NTT.
P :
Menurut pandangan Ibu Kadis, apakah Koperasi Kredit Sangosay dalam keseluruhan
pengelolaannya melaksanakan nilai-nilai koperasi?
MNA : Belum
sepenuhnya menjalankan nilai-nilai koperasi, masih perlu ditingkatkan. Nilai
itu yang saya maksud adalah nilai menghargai koperasi atau koperasi kredit lain
dalam merekrut anggota baru. Koperasi Kredit Sangosay harus merekrut masyarakat
yang belum menjadi anggota bukannya anggota yang sudah menjadi anggota pada
koperasi kredit lain atau juga membuka cabang pelayanan pada daerah yang sudah
ada koperasi kredit. Usul saya, bagaimana kalau Koperasi Kredit Sangosay bisa
menggarami koperasi kecil seperti sistem bapak angkat begitu serta bermitra
dalam perputaran modal usaha. Walau pun begitu, saya sebagai kepala dinas
sangat berterima kasih kepada Koperasi Kredit Sangosay yang telah menerima
berbagai penghargaan baik kabupaten, provinsi maupun nasional karena kiprah
mereka memberdayakan masyarakat melalui koperasi kredit. Koperasi Kredit
Sangosay menjadi model pelaksanaan jati diri koperasi; membantu pemerintah
daerah dalam penyerapan tenaga kerja dan wirausaha mandiri.
P :
Bagaimana Ibu Kadis dan jajaran mengawasi pelaksanaan nilai-nilai koperasi pada
Koperasi Kredit Sangosay? Apa saran Ibu Kadis kepada Koperasi Kredit Sangosay
berkenaan dengan pelaksanaan nilai-nilai koperasi?
MNA : Pengawasan
dilakukan dengan penilaian kesehatan koperasi karena dalam penilaian juga
dinilai pelaksanaan nilai-nilai koperasi. Saran:
nilai bertanggungjawab harus diperhatikan berhubungan dengan kelalaian anggot
untuk memenuhi simpanan wajib; nilai menolong diri sendiri bahwa setiap anggota
perlu dimotivasi agar mengoptimalkan kemampuan pribadi yang diintegrasikan
dalam konteks kebersamaan.
P :
(Terima kasih Ibu, kita beralih
pada prinsip koperasi). Apa pendapat Ibu Kadis tentang prinsip koperasi?
MNA : Prinsip koperasi menurut saya itu ketentuan-ketentuan
pokok yang berlaku dalam koperasi yang dijadikan sebagai pedoman kerja koperasi
sehingga membedakan koperasi dengan organisasi ekonomi lainnya.
P : Mohon maaf, Ibu Kadis bisa menyebutkan
prinsip-prinsip koperasi?
MNA : Keanggotaan
bersifat sukarela dan terbuka; pengelolaan dilakukan secara demokratis;
pembagian SHU dilakukan seccara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha
masing-masing; pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; kemandirian dan
pendidikan perkoperasian dan kerja sama antar koperasi.
P : Menurut
pendapat Ibu Kadis, seberapa pentingkah prinsip-prinsip koperasi dalam
meningkatkan pengelolaan koperasi terutama Koperasi Kredit Sangosay?
MNA : Prinsip-prinsip
sebagai sendi dasar atau pedoman pokok yang menjiwai setiap gerak langkah
koperasi. Oleh karena itu, prinsip-prinsip itu memiliki peranan yang sangat
penting dalam menentukan pola pengelolaan usaha koperasi.
P :
Apa tantangan atau maslaah yang dihadapi
dalam melaksanakan prinsip-prinsip koperasi?
MNA : Kesadaran
anggota koperasi masih kurang karena kurangnya pendidikan koperasi. Saya
sebagai kepala dinas berterima kasih kepada Koperasi Kredit Sangosay dan
Puskopdit Flores Mandiri yang cukup ulet dan setia melaksanakan kegiatan
pendidikan dan pelatihan bagi anggota maupun fungsionaris. Walaupun begitu,
tingkat kesadaran anggota berkoperasi harus terus ditingkatkan dari waktu ke
waktu.
P :
Bagaimanakah jalan keluar yang ditawarkan sehingga Koperasi Kredit Sangosay
dapat menerapkan prinsip-prinsip koperasi secara konsisten dan komitmen?
Berikan masukan seluas-luasnya?
MNA : Dalam
mencari anggota bukan hanya mengejar jumlah tetapi juga kualitas; pengelolaan
kurang demokratis karena pengurus dan manajemen kurang percaya kepada anggota
dalam hal pinjaman. Anggota dalam
persyaratan pinjaman harus ada barang jaminan dan jaminan orang harus PNS. Hal
ini cukup memberatkan apalagi anggota yang bukan PNS.
P : (Baik Ibu, kita berdiskusi agak marathon.
Kini kita beralih pada proses pengembangan Koperasi Kredit Sangosay). Mohon maaf, apakah Ibu mengikuti perkembangan
dan pengelolaan Koperasi Kredit Sangosay? Mohon bisa disebutkan wujudnya!
MNA : Mengikuti
perkembangan dan pengelolaan Koperasi Kredit Sangosay dari kunjungan dan LKSB (Laporan
Keuangan dan Statistik Bulanan) yang dikirim ke dinas.
P : Menurut
pandangan Ibu Kadis, apakah Koperasi Kredit Sangosay sudah mengembangkan
koperasinya sesuai jati diri koperasi dan meningkatkan martabat anggotanya
sebagai manusia? Mohon berikan penjelasan yang seluas-luasnya!
MNA : Koperasi
Kredit Sangosay sudah mengembangkan koperasinya sesuai jati diri koperasi dan
meningkatkan martabat anggotanya. Hal ini dapat dilihat perubahan pola pikir,
pola tindak anggota dan makin membaiknya kehidupan anggota. Partisipasi modal
anggota luar biasa; kesetaraan jender (jumlah anggota perempuan dan laki-laki
hampir seimbang: tahun 2015, anggota 31.585 dengan rincian lk=16.697 dan
pr=14.888 serta tokoh-tokoh perempuan terlibat dalam pengelolaan Koperasi Kredit
Sangosay).
P : Bagaimana
Ibu Kadis dan jajaran mengawasi pertumbuhan dan pengembangan Koperasi Kredit
Sangosay?
MNA : Dengan
cara komunikasi, mengadakan kunjungan dan menganalisis laporan Koperasi Kredit
Sangosay ke dinas.
P : Tantangan
apa yang Ibu rasakan ketika mengikuti, mengawasi dan mengembangkan Koperasi
Kredit Sangosay sebagai regulator maupun pendamping?
MNA : Tantangan
tidak ada karena aspek manajemen, keuangan dll telah dibantu oleh koperasi
sekunder daerah, Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Flores Mandiri di Ende.
P : Bagaimanakah saran/kritik Ibu terhadap proses
pengembangan Koperasi Kredit Sangosay ke depannya?
MNA : Saran: Koperasi Kredit Sangosay bisa menjadi
pendamping bagi koperasi-koperasi baru yang tumbuh di Kabupaten Ngada, perlu
kemitraan antar koperasi. Dalam merekrut anggota batasi anggota yang sudah
terlebih dahulu masuk di koperasi lain.
P : (Ibu,
kita sudah masuk pada sesi terakhir wawancara. Kita berdiskusi tentang
partisipasi anggota pada Koperasi Kredit Sangosay). Menurut Ibu, apa itu
partisipasi anggota dalam koperasi terutama Koperasi Kredit Sangosay? Seberapa
pentingkah partisipasi anggota dalam koperasi!
MNA : Partisipasi merupakan faktor paling penting
dalam mendukung keberhasilan dan perkembangan suatu organisasi. Melalui
partisipasi, segala aspek yang berhubugan dengan pelaksanaan kegiatan
pencapaian tujuan direalisasikan.
P : Bentuk-bentuk
manakah yang anggota dapat berpartisipasi secara penuh di dalam Koperasi Kredit
Sangosay?
MNA : Partisipasi
modal, pelayanan yang efisien dan pengambilan keputusan.
P : Menurut
pandangan Ibu, apakah Koperasi Kredit Sangosay mengembangkan partisipasi
anggota pada koperasi kreditnya? Apa saja alat ukurnya yang Ibu lihat atau
perhatikan?
MNA : Koperasi
Kredit Sangosay telah mengembangkan partisipasi anggota dilihat dari modal
koperasi kredit terus bertambah; partisipasi pengurus aktif dalam melayani
anggota dan anggota punya hak mengambil keputusan pada saat Rapat Anggota.
P : Menurut
pengamatan Ibu Kadis, apakah pelaksanaan jati diri koperasi memberikan dampak
bagi partisipasi anggota pada Koperasi Kredit Sangosay? Jika belum, apa saran
konkret Ibu!
MNA : Koperasi
Kredit Sangosay bekerjasama dengan Puskopdit Flores Mandiri terus konsisten
melaksanakan pendidikan bagi anggota agar anggota paham definisi, prinsip dan
nilai koperasi. Apabila anggota sudah paham, mereka diharapkan bisa
dilaksanakan dan akan meningkatkan partisipasi anggota dalam pengelolaan
koperasi kredit. Dampak pelaksanaan cukup nyata di Koperasi Kredit Sangosay
namun harus terus ditingkatkan pada waktu yang akan datang.
P : Mohon
saran, masukan dan kritikan bagi Koperasi Kredit Sangosay dalam meningkatkan
partisipasi anggota berdasarkan jati diri koperasi?
MNA : Saran
cara meningkatkan partisipasi anggota adalah tingkatkan manfaat anggota;
tingkatkan kontribusi anggota dalam pengambilan keputusan dan tingkatkan
partisipasi kontribusi keuangan. Saran juga penting bahwa Koperasi Kredit
Sangosay mengadakan Rapat Anggota Tahunan secara keterwakilan karena anggota
sudah sangat banyak 31.388 orang. Untuk kumpul pada satu tempat dan waktu yang
sama terasa sudah sulit namun keterwakilan anggota dalam menghadiri RAT harus
terdistribusi secara adil dan merata sehingga setiap anggota bisa menghadiri
RAT yang dilakukan secara keterwakilan dan bergilir dari tahun ke tahun. Jangan
sampai ada anggota hadir terus setiap tahun namun ada anggota yang tidak pernah
hadir. Koperasi Kredit Sangosay juga melatih lagi anggota agar bisa membaca
neraca keuangan sebab sebagian besar anggota hadir RAT hanya melihat SHU (Sisa
Hasil Usaha) dan kurang memahami laporan keuangan yang disajikan pengurus.
Pengurus juga harus menjelaskan secara detail ada akun-akun yang naik-turun
seperti SHU. Walau pun demikian, Koperasi Kredit Sangosay memberikan kontribusi
yang besar bagi pemerintah Kabupaten Ngada dengan citra positif serta menjadi
model pelaksanaan jati diri koperasi sehingga mereka pantas mendapat berbagai
penghargaan baik tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional. Mereka juga mulai
mengkaderkan anggota anak-anak dan kaum muda serta merekrut calon karyawan dari
berbagai lintas ilmu. Saya bangga dengan Koperasi Kredit Sangosay. Jagalah
kepercayaan anggota dengan terus tingkatkan kualitas pelayanan apalagi didukung
dengan kantor pelayanan yang bagus dan megah. Teruslah memberdayakan masyarakat
kecil melalui berbagai kualitas pelayanan baik dari pengurus maupun manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar