Oleh Kosmas Lawa
Bagho
Latihan
Analisis!
Adalah
seorang keluarga yang sederhana namun bijak. Keluarga Pak Frans namanya. Mereka
memiliki 3 orang anak laki-laki dan 7 ekor kambing. Suatu saat Keluarga ini
merasa sudah cukup tua dan mulai membagi harta warisan kepada 3 putra mereka
secara adil. Mereka mengadakan musyawarah. Harta mereka cuma 7 ekor kambing
tadi. Dalam musyawarah yang cukup alot, mereka mendapatkan jalan keluar yang
adil dan memuaskan semua pihak. Anak pertama mendapat ½ dari harta warisan,
anak kedua mendapat ½ harta dari anak pertama dan anak ketiga mendapatkan ½
harta dari anak kedua. Seandainya Anda adalah keluarga Pak Frans ... Bagaimana
Anda membaginya dengan rumus di atas!
Diagnosa:
1.
Tingkat
kemacetan pinjaman yang tinggi.
2.
Dana
Resiko Kredit tidak mampu melindungi pinjaman.
3.
Modal
kelembagaan yang kecil.
Semua penyebab kegagalan kopdit bersumber
dari :
KEMACETAN!
DIA Bagai KANKER
di Koperasi Kredit!
Kemacetan dapat mempengaruhi semua lini
operasional CU.
Kredit macet merupakan ukuran penting
sejauh mana kekuatan kelembagaan Kopdit anda.
Mengapa ada kredit macet!
“Bukan karena peminjam yang buruk, tetapi pemberi pinjamanlah yang buruk” .
Pengertian bebas:
Kredit macet adalah suatu keadaan ketika anggota
tidak dapat memenuhi kewajiban atas pinjaman yang diperoleh yaitu kewajiban
membayar pokok pinjaman dan bunga.
Kerugian Kredit Macet:
1. Kredit
macet yang dibiarkan berlarut-larut dapat mengakibatkan kerugian materi karena
mungkin nilai jaminan (bagi yang ada jaminan) sudah tidak cukup untuk menutupi
seluruh kewajiban anggota.
2. Banyaknya
kredit macet dapat merusak reputasi atau branding/citra koperasi kredit.
3. Terganggunya
cash flow (arus kas) karena dana yang diharapkan masuk dari pelunasan pinjaman
tertunda sementara itu kewajiban terhadap pihak ketiga (anggota, penabung)
tidak boleh ditunda terutama penarikan simpanan non saham.
4. Kredit
macet membutuhkan perhatian yang lebih besar yang sama artinya dengan
peningkatan biaya penagihan dan biaya administrasi lainnya serta konsentrasi.
5. Kredit
macet juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan performance koperasi kredit di
tengah anggota dan masyarakat. Dengan demikian semakin lemah “bargaining
position”.
6.
Kredit
macet juga akan menurunkan pendapatan kopdit yang akan berdampak pada berbagai
pos lainnya.
7. Kredit
macet akan mempengaruhi modal
kelembagaan tidak meningkat secara signifikan.
8. Kredit
macet akan menurunkan daya/kemampuan
pelayanan pinjaman kepada anggota.
9. Kredit
macet akan menyebabkan ketidakmampuan
koperasi kredit untuk menutupi biaya-biaya operasional terutama dalam
memberikan gaji manajer dan staf yang kompetitif.
10. Kredit
macet akan menyebabkan ketidakmampuan
koperasi kredit untuk meningkatkan sumber daya manusia fungsionaris maupun
anggota demi merangsang kemajuan dan
keberlanjutan.
Mengapa terjadinya Kredit Macet!
1. Bagian perkreditan tidak bekerja sesuai aturan,
sistem dan prosedur perkreditan yang telah dituangkan dalam POLJAK &
PROSEDUR.
2. Adanya interese (kepentingan = selfdealing)
bagian perkreditan dalam melepaskan kredit memperoleh atau mengharapkan tips
atau insentif dari si peminjam.
3.
Melanggar prinsip dan tata auturan perkreditan
yang menyetujui pemberian kredit yang secara pontensial menjadi kredit
bermasalah.
4. Terbatasnya informasi yang lengkap dari si calon
peminjam seperti data keuangan, prospek usaha, penggunaan kredit ataupun
kemampuan mengembalikan.
5. Terbatasnya kompetensi perkreditan melakukan
analisis dan mengambil keputusan kredit.
6. Kurangnya kontrol dan pengawasan terhadap kredit
yang dilepaskan dan pengembalian kredit.
7. Pemberian kredit yang besarnya melampaui batas
kemampuan pelunasan kredit.
8. Kompetisi yang kurang sehat antar koperasi
kredit yang memperebutkan anggota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar