Senin, 28 September 2015

Berkunjung ke PT Coca Cola Pandaan Pasuruan Surabaya

Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang



Bermula dari kuliah pengembangan wawasan manajerial Universitas Negeri Malang yang membutuhkan kunjungan lapangan atau best practice pada perusahaan manufaktur yang bertaraf internasional maka pengurus (ketua: Kosmas Lawa Bagho dan sekretaris: Novita Rifaul Kirom) prodi S2 Manajemen bersama dosen pembimbing Prof. Dr. Heri Pratikto, M.Si melakukan komunikasi intensif dengan pihak PT Coca Cola Distribution Surabaya. Dalam kmunikasi lisan melalui handphone, pihak PT Coca Cola meminta pengiriman proposal lengkap tentang maksud dan tujuan kunjungan tersebut.


                Bagai berbalas pantun sehingga komunikasi ditingkatkan melalui email. Pihak PT Coca Cola Distribution Surabaya menyatakan menerima kunjungan rombongan Program Studi (Prodi) S2 Manajemen Angkatan 2014 dengan kekuatan 7 mahasiswa/I calon Magister Manajemen bersama dosen pembimbing. Bukan PT Coca Cola Distribution Surabaya melainkan PT Coca Cola Amatil Pandaan Pasuruan.

                Jadual kunjungan disepakati bersama Hari Senin, tanggal 21 September 2015. Pengurus kelas segera mengkoordinasikan semua fasilitas termasuk pengumpulan keuangan, transportasi, konsumsi dan vandal kenang-kenangan. Waktu persetujuan dan hari H Cuma dua hari. Kecekatan teman-teman sehingga persiapan yang singkat pun bisa terlaksana dengan baik.

                Hari Senin, 21 September 2015, rombongan berangkat dari Malang pukul 07.30 WIB dan tiba di sana pukul 08.45 WIB. Rombongan tiba tepat waktu sebab pukul 09.00 WIB disepakati untuk memulai kegiatan kunjungan di lokasi. Rombongan diterima dengan ramah para sekuriti, mengurus administrasi perusahaan, rombongan diarahkan ke ruang tunggu.

                Di ruang tunggu, rombongan sudah ditampilkan dengan berbagai promosi yang luar biasa tentang PT Coca Cola. Sambil menanti waktu kegiatan dimulai, rombongan menggunakan kesempatan untuk berfoto-foto dengan latar belakang yang luar biasa promotif serta dilengkapi TV yang menampilkan selamat datang, penyampaian syarat-syarat dalam kunjungan perusahaan terutama di bagian produksi. Ada sejumlah larangan bagi pengunjung terutama tidak boleh mengambil gambar di ruang produksi. Ini penting. Demi menjaga kerahasiaan perusahaan sebab produksi juga sebagai jantung dan spesifikasi perusahaan dimaksud. Rombongan para calon manajer dan general manajer yang segera meraih gelar magister itu manggut-manggut tanda setuju. Itulah standar operasional prosedur. Di ruang tunggu, ada kulkas yang berisi coca cola dingin. Rombongan sempat mengambil untuk foto-foto belum sempat menikmati memang masih pagi.

                Sekitar lima belas menit kemudian, pak sekuriti mengajak kami ke ruang pertemuan utama. Di sana, rombongan diperkenalkan lagi dengan ruangan promotif yang lebih luar biasa. Ada sketsa kerja PT Coca Cola, ada visi dan misi yang tertampampang jelas didinding serta berbagai vandel kenang-kenangan kunjungan dari pihak-pihak tertentu. Salah satu vandel yang penulis baca adalah vandel kunjungan dari prodi Ekonomi S1 Universitas Negeri Malang. Ruangan ini semakin lengkap dengan vandel kenang-kenangan prodi S2 Manajemen Universitas Negeri Malang, pikir penulis di dalam hati.

                Tidak mau melewatkan kesempatan, rombongan juga melakukan sesi foto-foto. Di tengah berbagai gaya foto, sang profesor yang juga bersama kami, meminta saya dan Romo Petrus Juli untuk bergambar bersama dengan HP digitalnya sendiri. Sederhana memang, tetapi memberikan nuansa luar biasa. Biasanya mahasiswa yang meminta namun kini sang profesor sendiri dengan HP beliau sendiri hehehe.
                Kurang lebih 10 menit kemudian, tibalah orang yang rombongan nanti-nantikan. Beliau adalah Corporate Affairs East Java. Ia perempuan, cantik, cerdas dan masih muda (pikiran rombongan saja belum ada konfirmasi hehehe). Beliau tampil ke depan dengan percaya diri. Waktu memulai, ternyata koneksi laptop dengan elcd agak bermasalah. Teman-teman membantu dan masalah itu bisa diatasi meski pegawai bagian itu sempat datang memasuki ruangan. Sang kepala kantor mulai memperkenalkan diri. “Nama saya Fatimah Zahra. Panggil Zahra saja. Selamat datang bapak, ibu. Saya sedikit gugup sebab biasanya yang datang itu anak-anak namun kali ini, bapak/ibu hehehe”.

                Perkenalan diri berjalan dengan sukses, beliau melanjutkan presentasi yang sebelumnya membagi brosur kepada rombongan. Presentasi menggunakan metode audio-visual melalui tampilan video tentang gambaran lengkap profil, visi, misi, rencama kegiatan dan operasional PT Coca Cola. Cukup lengkap dan transparan termasuk memberikan syarat-syarat apabila berada di ruang produksi.

                Rombongan mengikuti dan mencatat dengan antusias. Seolah-olah membayangkan inilah pekerjaan yang akan dilakukan dikemudian hari apabila sudah menamatkan studi S2. Presentasi diikuti dengan kunjungan langsung pada bidang produksi. Penulis sedikit takut ketika memasuki ruang produksi. Semuanya serba tertutup dan menggunakan teknologi tinggi dengan tegangan yang pasti tinggi. Dalam perjalanan di tengah ruang produksi yang tertutup, penulis sempat berpikir negative bagaimana kalau terjadi kebakaran, apa yang terjadi meski dalam presentasi telah memberikan berbagai panduan apabila terjadi hal-hal yang darurat (emergensi).

                Pikiran penulis menegelantur ke mana-mana dengan sejumlah pertanyaan mengerikan di dalam hati. Penulis tiba pada satu kesimpulan, sesungguhnya mereka-mereka inilah sebagai pahlawan. Mempertaruhkan nyawa demi PAD pemerintah dan Negara. Mereka-mereka inilah yang membangun kekuatan tiang-tiang ekonomi suatu bangsa. Mereka pantas diberikan penghargaan dan gaji yang besar. Penggunaan teknologi dengan penggunaan energy listrik yang besar memang menghemat tenaga kerja. Menurut penuturan Ibu Zahra bahwa kerjanya secara shift-shiftan dengan tenaga manusia 4-5 orang. Ruang produksi ada enam line. Luas area perusahaan 12.875 M2 mampu menampung botol kosong sebanyak 619.370 cs/ 11.469 pallet dan 10.439 pallet material.

                Perjalanan rombongan terus mengelilingi perusahaan cukup luas itu dan rombongan melihat ada bagian pengepakan yang menggunakan manual. Itu pun hanya 3-4 orang karyawan. IT benar-benar telah membantu perusahaan mengurangi perusahaan. Di sisi lain, tentu semakin mengurangi kesempatan kerja. Menurut Ibu Zahra, karyawan seluruhnya lebih dari 200 orang. Apabila tanpa IT tentu membutuhkan ribuan karyawan hehehe.

                Kunjungan itu pun berakhir dan rombongan kembali ke ruang pertemuan atau “education class”. Saat ini diisi dengan diskusi atau pun tanya jawab. Ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh rombongan apalagi memang masing-masing peserta telah dibagi bidang minat sesuai bidang kerja di PT Coca Cola yakni Keuangan, SDM, Pemasaran, Business Plan, Produksi dan CSR. Semua pertanyaan dijawab cukup memadai meski waktulah yang membatasi diskusi hangat dimaksud.

                Tepat pukul 11.30 WIB yang seharusnya berakhir pukul 11.00 WIB, diskusi berakhir berarti kunjungan hari ini juga berakhir. Penulis mewakili teman-teman memberikan kenang-kenangan kepada Ibu Zahra dan diakhiri dengan foto bersama  baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Rombongan dengan bidang kajian masing-masing telah melihat, menyaksikan dan berdiskusi langsung dengan pihak PT Coca Cola dalam kerangka pengembangan wawasan menejerial yang nanti dipresentasikan secara lengkap dalam diskusi kelas.

***
Diposting Malang, 28 September 2015

1 komentar:

  1. Saya Ibu Queen Daniel, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada indaividu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (queendanielloanfirm@gmail.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.

    BalasHapus