Oleh Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang
Bermula dari kuliah
pengembangan wawasan manajerial Universitas Negeri Malang yang membutuhkan
kunjungan lapangan atau best practice pada perusahaan manufaktur yang bertaraf
internasional maka pengurus (ketua: Kosmas Lawa Bagho dan sekretaris: Novita
Rifaul Kirom) prodi S2 Manajemen bersama dosen pembimbing Prof. Dr. Heri
Pratikto, M.Si melakukan komunikasi intensif dengan pihak PT Coca Cola
Distribution Surabaya. Dalam kmunikasi lisan melalui handphone, pihak
PT Coca Cola meminta pengiriman proposal lengkap tentang maksud dan tujuan kunjungan tersebut.
Bagai berbalas pantun sehingga komunikasi
ditingkatkan melalui email. Pihak PT Coca Cola Distribution Surabaya menyatakan
menerima kunjungan rombongan Program Studi (Prodi) S2 Manajemen Angkatan 2014
dengan kekuatan 7 mahasiswa/I calon Magister Manajemen bersama dosen
pembimbing. Bukan PT Coca Cola Distribution Surabaya melainkan PT Coca Cola
Amatil Pandaan Pasuruan.
Jadual kunjungan disepakati bersama Hari Senin,
tanggal 21 September 2015. Pengurus kelas segera mengkoordinasikan semua
fasilitas termasuk pengumpulan keuangan, transportasi, konsumsi dan vandal
kenang-kenangan. Waktu persetujuan dan hari H Cuma dua hari. Kecekatan
teman-teman sehingga persiapan yang singkat pun bisa terlaksana dengan baik.
Hari Senin, 21 September 2015, rombongan berangkat
dari Malang pukul 07.30 WIB dan tiba di sana pukul 08.45 WIB. Rombongan tiba
tepat waktu sebab pukul 09.00 WIB disepakati untuk memulai kegiatan kunjungan
di lokasi. Rombongan diterima dengan ramah para sekuriti, mengurus administrasi
perusahaan, rombongan diarahkan ke ruang tunggu.
Di ruang tunggu, rombongan sudah ditampilkan dengan
berbagai promosi yang luar biasa tentang PT Coca Cola. Sambil menanti waktu
kegiatan dimulai, rombongan menggunakan kesempatan untuk berfoto-foto dengan
latar belakang yang luar biasa promotif serta dilengkapi TV yang menampilkan
selamat datang, penyampaian syarat-syarat dalam kunjungan perusahaan terutama
di bagian produksi. Ada sejumlah larangan bagi pengunjung terutama tidak boleh
mengambil gambar di ruang produksi. Ini penting. Demi menjaga kerahasiaan
perusahaan sebab produksi juga sebagai jantung dan spesifikasi perusahaan
dimaksud. Rombongan para calon manajer dan general manajer yang segera meraih
gelar magister itu manggut-manggut tanda setuju. Itulah standar operasional
prosedur. Di ruang tunggu, ada kulkas yang berisi coca cola dingin. Rombongan
sempat mengambil untuk foto-foto belum sempat menikmati memang masih pagi.
Sekitar lima belas menit kemudian, pak sekuriti
mengajak kami ke ruang pertemuan utama. Di sana, rombongan diperkenalkan lagi
dengan ruangan promotif yang lebih luar biasa. Ada sketsa kerja PT Coca Cola,
ada visi dan misi yang tertampampang jelas didinding serta berbagai vandel
kenang-kenangan kunjungan dari pihak-pihak tertentu. Salah satu vandel yang
penulis baca adalah vandel kunjungan dari prodi Ekonomi S1 Universitas Negeri
Malang. Ruangan ini semakin lengkap dengan vandel kenang-kenangan prodi S2
Manajemen Universitas Negeri Malang, pikir penulis di dalam hati.
Tidak mau melewatkan kesempatan, rombongan juga
melakukan sesi foto-foto. Di tengah berbagai gaya foto, sang profesor yang juga
bersama kami, meminta saya dan Romo Petrus Juli untuk bergambar bersama dengan
HP digitalnya sendiri. Sederhana memang, tetapi memberikan nuansa luar biasa. Biasanya
mahasiswa yang meminta namun kini sang profesor sendiri dengan HP beliau
sendiri hehehe.
Kurang lebih 10 menit kemudian, tibalah orang yang
rombongan nanti-nantikan. Beliau adalah Corporate Affairs East Java. Ia
perempuan, cantik, cerdas dan masih muda (pikiran rombongan saja belum ada
konfirmasi hehehe). Beliau tampil ke depan dengan percaya diri. Waktu memulai,
ternyata koneksi laptop dengan elcd agak bermasalah. Teman-teman membantu dan
masalah itu bisa diatasi meski pegawai bagian itu sempat datang memasuki
ruangan. Sang kepala kantor mulai memperkenalkan diri. “Nama saya Fatimah
Zahra. Panggil Zahra saja. Selamat datang bapak, ibu. Saya sedikit gugup sebab
biasanya yang datang itu anak-anak namun kali ini, bapak/ibu hehehe”.
Perkenalan diri berjalan dengan sukses, beliau
melanjutkan presentasi yang sebelumnya membagi brosur kepada rombongan.
Presentasi menggunakan metode audio-visual melalui tampilan video tentang
gambaran lengkap profil, visi, misi, rencama kegiatan dan operasional PT Coca
Cola. Cukup lengkap dan transparan termasuk memberikan syarat-syarat apabila
berada di ruang produksi.
Rombongan mengikuti dan mencatat dengan antusias.
Seolah-olah membayangkan inilah pekerjaan yang akan dilakukan dikemudian hari
apabila sudah menamatkan studi S2. Presentasi diikuti dengan kunjungan langsung
pada bidang produksi. Penulis sedikit takut ketika memasuki ruang produksi.
Semuanya serba tertutup dan menggunakan teknologi tinggi dengan tegangan yang
pasti tinggi. Dalam perjalanan di tengah ruang produksi yang tertutup, penulis
sempat berpikir negative bagaimana kalau terjadi kebakaran, apa yang terjadi
meski dalam presentasi telah memberikan berbagai panduan apabila terjadi
hal-hal yang darurat (emergensi).
Pikiran penulis menegelantur ke mana-mana dengan
sejumlah pertanyaan mengerikan di dalam hati. Penulis tiba pada satu
kesimpulan, sesungguhnya mereka-mereka inilah sebagai pahlawan. Mempertaruhkan
nyawa demi PAD pemerintah dan Negara. Mereka-mereka inilah yang membangun
kekuatan tiang-tiang ekonomi suatu bangsa. Mereka pantas diberikan penghargaan
dan gaji yang besar. Penggunaan teknologi dengan penggunaan energy listrik yang
besar memang menghemat tenaga kerja. Menurut penuturan Ibu Zahra bahwa kerjanya
secara shift-shiftan dengan tenaga manusia 4-5 orang. Ruang produksi ada enam
line. Luas area perusahaan 12.875 M2 mampu menampung botol kosong sebanyak
619.370 cs/ 11.469 pallet dan 10.439 pallet material.
Perjalanan rombongan terus mengelilingi perusahaan
cukup luas itu dan rombongan melihat ada bagian pengepakan yang menggunakan
manual. Itu pun hanya 3-4 orang karyawan. IT benar-benar telah membantu
perusahaan mengurangi perusahaan. Di sisi lain, tentu semakin mengurangi
kesempatan kerja. Menurut Ibu Zahra, karyawan seluruhnya lebih dari 200 orang.
Apabila tanpa IT tentu membutuhkan ribuan karyawan hehehe.
Kunjungan itu pun berakhir dan rombongan kembali ke
ruang pertemuan atau “education class”. Saat ini diisi dengan diskusi atau pun
tanya jawab. Ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh rombongan apalagi memang
masing-masing peserta telah dibagi bidang minat sesuai bidang kerja di PT Coca
Cola yakni Keuangan, SDM, Pemasaran, Business Plan, Produksi dan CSR. Semua
pertanyaan dijawab cukup memadai meski waktulah yang membatasi diskusi hangat
dimaksud.
Tepat pukul 11.30 WIB yang seharusnya berakhir pukul
11.00 WIB, diskusi berakhir berarti kunjungan hari ini juga berakhir. Penulis mewakili teman-teman
memberikan kenang-kenangan kepada Ibu Zahra dan diakhiri dengan foto bersama baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Rombongan dengan bidang
kajian masing-masing telah melihat, menyaksikan dan berdiskusi langsung dengan
pihak PT Coca Cola dalam kerangka pengembangan wawasan menejerial yang nanti
dipresentasikan secara lengkap dalam diskusi kelas.
***
Diposting Malang, 28 September 2015
Saya Ibu Queen Daniel, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada indaividu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (queendanielloanfirm@gmail.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.
BalasHapus