EMPATI JIWA
Resah bergayut,
Bertahta rindu membisu
Membisik indahnya kasih
Mengurung dalam buaian asmara
Hangat merentang jiwa, mengisi relung hati
Mengusap rindu, kau … aku
Menaungi sejuk ladang hati
Kita tertatap diam
Hati berbisik cinta
Tangan nan lemas menggapai angan
Tak tertuntaskan
Ah cinta …
Hati diam tanpa kata
Mencari makna rahasia hati
Menyemai kasih dalam selubung
Gerbang cinta untuk kita
Tak terkuak juga tak tercelah pada keasingan
Ini kelopak jiwa yang terpendar dalam
manisnya kasih
Cinta mengembara dalam sepi
Jiwa memberontak mesra menggapai kehangatan
di awan kelabu … bolehkah kita satu kelambu !
Saat kau sentuh tubuhku dalam dunia imajinasimu
ada getar halus dalam jiwaku
Hmmm aku merapat dirimu berselendang sutra transparan
Menggenjot kasmaran yang lagi menggelora
Tubuh kian liar bergetar antara cinta dan nafsu
Kamu telah menyejukkan hati dan jiwaku
Kamu telah mengusap laraku dan membuatku tersenyum …
Dirimu diam membeku
Membiarkan jiwa kita menari dalam kegembiraan
Jangan lagi bersedih kasih
Hati dan cinta kita telah menyatu dalam empati senasib
Hotel Jhoni Bajawa, 17 Agustus 2011
Kamis, 01 September 2011
Sajak dan Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar