Oleh Willy Aran, Wartawan Flores Pos
(Flores Pos, 15
Februari 2020). Koperasi Kredit (Kopdit) Serviam Bhakti Mandiri (SBM) pada
tahun 2020 membuat satu gebrakan mendorong peningkatan ekonomi anggota. Kopdit
yang sedang mengajukan izin untuk menjadi koperasi kredit primer tingkat
provinsi ini akan mendorong semua anggota sebagai pengusaha di bidangnya
masing-masing. Aspek ini mesti didorong
dan terus dikembangkan demi meningkatkan ekonomi keluarga atau anggota Kopdit ABM.
Ketua Pengurus Koperasi Kredit Serviam Bhakti Mandiri,
Kosmas Lawa Bagho, saat memberikan keterangan pers terkait Rapat Anggota
Tahunan (RAT) ke-26 di Kantor Kopdit SBM
ENde, Jumat (14/2). RAT ke-26 tersbut akan dilaksanakan pada Minggu (16/2)
bertempat di Aula Biara Santo Konradus (BSK), Jalan Wirajaya Ende.
Pengurus Periode 2020-2022 |
Kosmas Lawa Bagho mengatakan, RAT ke-26 tahun 2020
merupakan momen spesial karena bertepatan dengan proses pergantian pengurus dan
pengawas. Pada RAT ke-26 tersebut, Kopdit SBM akan menghadirkan pelbagai pihak,
antara lain Pemerintah Kabupaten Ende, Puskopdit Flores Mandiri dan Yayasan
Nusa Taruni Bhakti untuk berdiskusi terkait dengan gerakan koperasi yang
menjadi kekuatan ekonomi rakyat.
Dorong Anggota
Jadi Pengusaha
Lawa Bagjo juga mengatakan pada RAT tersebut, Kopdit SBM
juga mengambil satu langkah baru mendorong peningkatan ekonomi keluarga. Kopdit
SBM mendorong 4000 lebih anggota agar menjadi pengusaha di bidangnya
masing-masing. Saat ini sebagian anggota sudah mulai menggeluti usaha baik
pribadi maupun kelompok.
Menurutnya, usaha kelompok yang sudah digeluti oleh
anggota antara lain kelompok usaha di Nangaroro, Mukusaki dan Nangamboa. Ada 37
anggota yang sudah didorong untuk menjadi pengusaha.
Pada RAT ini lanjutnya, Kopdit SBM juga punya rencana besar
terkait pengembangan ke depan. Pengurus dan manajemen akan mendorong anggota
untuk meningkatkan hasil usaha dengan menghadirkan usaha sector lain.
Menurutnya, selama ini anggota hanya mendapat dividen
dari simpanan. Dengan peningkatan usahanya, anggota akan mendapatkan hasil dari
usaha lain. Kopdit SBM akan membangun kantor, bukan hanya sebagai tempat
pelayanan, melainkan multifungsi yang bisa menghasilkan sesuatu buat ekonomi
anggota.
Jadi Kopdit Primer
Provinsi
Ketua Pengurus Koperasi Kredit Serviam Bhakti Mandiri,
Kosmas Lawa Bagho, juga mengatakan bahwa pada tahun 2018 lalu Kopdit ini telah
berubah nama dari Kopdit Serviam menjadi Kopdit Serviam Bhakti Mandiri.
Perubahan ini telah ditetapkan melalui RAT dan rapat khusus.
Selain perubahan nama lanjutnya, Kopdit SBM juga sedang
mengurus proses izin menjadi Kopdit Primer Provinsi. Setelah mendapat izin dari
Dinas Koperasi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) nanti, Kopdit Serviam Bhakti
Mandiri akan membuka cabang di kabupaten lain di wilayah Provinsi NTT.
“Kita akan buka kantor cabang di Mbay, Ibu Kota Kabupaten
Nagekeo dan kabupaten-kabupaten lain. Berharap, izin ini akan kita dapatkan
dalam waktu dekat” katanya.
Sementara itu, Manajer Kopdit SBM, Lambertus Liki,
mengatakan bahwa terkait dengan gebrakan yang digagaskan oleh pengurus, pihak
manajemen menyambutnya dengan antusias. Gebrakan ini kiranya membawa dampak
perubahan yang baik dalam koperasi ini.
“Kita sangat mendukung pengembangan usaha yang dilakukan
oleh anggota Kopdit ini demi untuk meningkatkan ekonominya” katanya.
Gelar RAT Ke-26
Ketua Panitia RAT ke-26 tahun 2020, Klemens Lae
mengatakan bahwa RAT ke-26 akan dilaksanakan di Aula Biara Santo Konradus,
Jalan Wirajya Ende, pada Minggu (16/2). Panitia menghadirkan Bupati Ende, Ketua
DPRD Ende, Manajer Puskopdit Flores Mandiri dan pihak Yayasan Nusa Taruni
Bhakti.
“Kehadiran Bupati Ende dan Ketua DPRD Ende merupakan
bentuk perhatian terhadap gerakan koperasi di Ende,” tuturnya.
Menurutnya, RAT ke-26 akan dihadiri sekitar empat ratus
sampai lima ratus lebih pengurus dan anggota. Pada kesempatan itu, Kopdit SBM
akan melakukan pergantian pengurus periode 2017-2019 dan pemilihan pengurus
baru periode 2020-2022.
Editor: Avent Saur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar