Oleh Dwi Putra Syakur Raharjo & Kosmas Lawa Bagho
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
9
Globalisasi Misi Perusahaan
Meluaskan usaha
melampaui batas-batas Negara untuk mengamankan peluang pasar atau produksi baru
pada mulanya mungkin dianggap konsisten dengan sasaran pertumbuhan yang
tercantum dalam rumusan misi perusahaan yang ada.
Sebelum
melakukan pertimbangan pilihan stratejik perusahaan, manajemen harus kembali
melihat misinya dan melakukan perubahan yang dibutuhkan sesuai dengan hasil
pengumpulan, analisis dan integrasi informasi lingkungan yang baru ke dalam
basis data yang ada. Manajemen juga harus merumuskan misi yang tetap berfungsi
sebagai dasar untuk mengevaluasi alternatif stratejik dengan masuknya informasi
ini ke dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam globalisasi misi perusahaan :
1)
Rumusan misi harus direvisi untuk mengakomodasi perubahan dalam
pengambilan keputusan stratejik, arah perusahaan, dan alternatif stratejik yang
disebabkan oleh globalisasi dan harus manampung tambahan kapabilitas
stratejikyang akan dihasilkan dari globalisasi operasi.
2)
Rumusan misi harus menetapkan batasan kebutuhan pasar yang ingin
dipenuhi perusahaan, dengan produk atau jasa yang dihasilkan.
3)
Rumusan misi merinci keinginan perusahaan untuk mengamankan masa
depannyan melalui pertumbuhan dan kemampulabaan.
4)
Rumusan misi menggambarkan filosofi perusahaan.
5)
Rumusan misi mencerminkan konsep diri. Globalisasi konsep diri suatu
perusahan bergantung pada pemahaman manajemen mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan
sebagai peserta persaingan di setiap arena operasionalnya.
6)
Rumusan misi mengemban citra publik perusahaan di mata masyarakat.
Biasanya citra publik perusahaan terbentuk dari sudut pandang pemasaran. Citra
tersebut dikelola sebagai alat pemasaran yang sasarannya adalah membuat produk
perusahaan yang diterima oleh pelanggan.
10
Strategi Bersaing
1.
Ekspor ke pasar ceruk.
Pendekatan pasar primer kecil bagi perusahaan yang ingin melakukan kegiatan ekspor adalah dengan memilih produk atau mengukur karakteristik
produk untuk menemukan dan menentukan permintaan luar negeri. Kegiatan ekspor biasanya hanya membutuhkan investasi modal yang
relatif kecil.
2.
Lisensi/Kontrak manufaktur. Lisensi merupakan salah satu cara
mudah bagi perusahaan untuk masuk ke pasar internasional. Pemberi lisensi
memberi izin menggunakan merek, proses manufaktur
paten, rahasia dagang dan sebagainya dengan
mendapatkan sejumlah fee atau royalti. Kontrak manufaktur merupakan metode
dengan mengajak pengusaha lokal untuk menghasilkan suatu barang.
- Franchising. Metode ini memungkinkan seseorang atau suatu organisasi menjual produk atau jasa dengan menggunakan nama merek, trade mark, prosedur opersional, dan startegi marketing dari perusahaan induk dengan membayar sejumlah fee.
- Usaha patungan (Joint Venture). Investor asing dapat memasuki pasar internasional dengan membagi kepemilikan dan pengendalian perusahaan dengan investor lokal.
- Kantor Cabang Asing, merupakan perpanjangan tangan perusahaan di pasar mancanegaranya, dimana suatu unit usaha stratejik yang lokasinya terpisah bertanggung jawab langsunguntuk melaksanakan tugas operasional yang dibebankan oleh manajemen korporasi.
- Anak perusahaan asing. Perusahaan yang mempunyai komitmen dan modal yang kuat dapat memasuki pasar internasional dengan membuka anak perusahaan tanpa kerjasama dengan pihak lain.
Dengan demikian
perusahaan akan lebih mudah untuk menjalankan fungsi kontrol dan dapat menambah
efektifitas manajerial.
Daftar
Rujukan
Hunger, J David & Wheelen Thomas L. 2003. Manajemen Strategis. Jakata, PT. Andi.
Pearce & Robinson. 1997.
Manajemen Strategis, Edisi 10.
Jakarta, Salemba Empat.
***
Diposting Malang, 1 Februari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar