SAMBUTAN KETUA
PADA RAT
KOPDIT SERVIAM ENDE
TANGGAL 19
PEBRUARI 2012
Yth
…
Sebagai
insan beriman, patutlah kita menyampaikan puji syukur dan terima kasih
berlimpah kehadirat Tuhan yang maha esa atas berkat dan penyelenggaraan-Nya
sehingga kita keluarga besar Koperasi Kredit kita dapat melewati tahun buku 2011 dengan berbagai
suka duka yang dialami dan melangkah ke
tahun buku 2012 dengan penuh kepercayaan diri untuk membangun koperasi kredit
ini lebih sehat, kuat dan besar serta semua anggota meraih kesejahteraan.
Bapak/Ibu Undangan, peserta RAT yang
terhormat,
Hampir
tiap tahun kita senantiasa mengakhiri kegiatan tahunan dengan mengadakan rapat
anggota tahunan (RAT). RAT kita kali ini dikemas agak berbeda dengan
sebelumnya, kita melakukan terobosan untuk melakukan pula pada titik sentral
anggota seperti di Nuabosi, Buungenda dan Koekobho yang telah dilaksanakan
tanggal 5 Pebruari 2012 lalu. Tentu ada banyak pertanyaan dan bahkan mungkin
telah menimbulkan pro-kontra namun satu hal yang patut mendapatkan perhatian
adalah bahwa fungsionaris mau menyentuh langsung hati para anggota, mendengarakan
berbagai aspirasi, masukan serta problema yang dihadapi untuk menentukan
rencana kegiatan dan rencana keuangan tahun buku 2012. Fungsionaris dan
panitia, mewakili 2000 lebih anggota, berziarah dan berdoa di makam Pastor Ir.
B.J. Baack, SVD, salah seorang penggagas koperasi kredit di Flores khusus BK3D
NTT Barat dan kini berubah menjadi Puskopdit Flores Mandiri yang telah
menggugah para inisiatif (perintis) lahirnya Koperasi Kredit Serviam Ende di
lingkungan Yayasan Nusa Taruni Bhakti, tanggal 17 Pebruari 2012 seperti
bapak/ibu baca pada HU Flores Pos, tanggal 18 Pebruari 2012.
Untuk
pusat kota dan sekitarnya, kita laksanakan pada hari ini. Momen RAT, kita
manfaatkan untuk merefleksikan dan mengkritisi berbagai perubahan yang telah
kita lakukan selama tahun 2011 serta berkomitmen untuk melakukan
perubahan-perubahan penting tahun 2012 dan selanjutnya. Mari kita dalam suasana
kekeluargaan dan dari hati ke hati untuk terus berpikir dan beraksi membangun
lembaga ini semakin profesional dan terpercaya sehingga tema besar yang kita
usung “Membangun Komitmen Perubahan menuju Kemandirian Pengelolaan Koperasi
Kredit Serviam Ende”. Makna substansial tema ini mau menekankan kepada kita
bahwa komitmen perubahan harus terus diciptakan dan diusahakan dari waktu ke waktu
agar mampu mewujudkan visi dan misi awal pendirian koperasi kredit kita yakni
KESEJAHTERAAN ANGGOTA DAN KEBERLANJUTAN LEMBAGA KOPERASI KREDIT SERIVAM.
Per
31 Desember 2011, koperasi kredit kita merangkul anggota sebanyak 2,052 orang,
simpanan saham Rp4,8 M lebih, Simpanan Non Saham Rp3,6 M lebih, Pinjaman
beredar Rp5,9 M lebih dan kekayaan Rp10 M lebih. Disamping itu, koperasi kredit
ini secara progresif melakukan perubahan-perubahan menuju pengelolaan
profesional seperti tempat pelayanan yang nyaman, acting manajer dan staf yang
terampil melayani anggota setiap hari kerja, peralatan dan sistem komputerisasi
yang meningkatkan citra pelayanan kepada anggota dan masyarakat sekitar,
pengurus, pengawas dan penasihat yang terus meningkatkan kemampuan di Puskopdit
Flores Mandiri maupun di Inkopdit (mari
ktia tepuk tangan bersama).
Kendati
demikian kemajuan-kemajuan dan hasil-hasil yang telah kita nikmati tidak
membuat kita cepat berpuas diri sebab musuh terbesar kemajuan sebuah organiasi
keuangan termasuk koperasi kredit adalah puas diri dan tidak mau berubah sesuai
perubahan yang terjadi.
Bapak/Ibu Undangan, peserta RAT yang
terhormat,
Suroto, seorang Ketua Lembaga Studi
Pengembangan Koperasi Indonesia pernah menulis, agar koperasi kredit kita
dapat berkembang menjadi koperasi kelas dunia perlu memenuhi
persyarat-prasyarat sebagai berikut:
Prasyarat Pertama: Hendaknya kita tetap mempertahankan dan tunduk pada prinsip,
jati diri dan nilai-nilai yang dioperasionalisasikan dalam rangkulan tiga pilar
koperasi kredit yakni swadaya, pendidikan dan solidaritas. Kemandirian membuat
kita tidak menggantungkan pengelolaan dan perputaran modal usaha pada lembaga
lain, pendidikan membuat kita mampu dan sadar berkoperasi sehingga tidak ada
lagi kredit macet sementara solidaritas membuat kita kuat dalam satu keluarga
untuk saling bersetia kawan, rajin menabung, rajin meminjam dan rajin
mengembalikan pinjaman. Satu rupiah pinjaman yang tidak kita kembalikan, secara
tanpa sadar kita telah membunuh 2.501 anggota lain belum lagi seluruh anggota
keluarganya.
Prasyarat Kedua : Untuk meminimalisir kredit macet atau kredit
bermasalah, hendaknya pengurus dan anggota mulai mempertimbangkan pelayanan
pinjaman setara jaminan. Jaminan dimaksud adalah simpanan saham anggota
bersangkutan, simpanan non saham anggota bersangkutan, simpanan isteri/suami
dan anak-anak baik saham maupun non saham sehingga apabila anggota peminjam
tertentu mengalami macet dalam pengembalian, pengurus dan manajer bisa
melakukan kontra pos tanpa merugikan organisasi dan anggota lain. Kebijakan ini
juga menjaga agar anggota tidak melakukan pinjaman spekulasi yang merugikan
diri sendiri, keluarga, anggota dan lembaga koperasi kredit yang kita cintai
ini.
Prasyarat Ketiga: Keanggotaan sukarela dan terbuka, pengendalian oleh
anggota secara demokratis, partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan kebebasan,
pendidikan, pelatihan dan informasi, kerjasama antar koperasi dan kepedulian
terhadap komunitas. Menjadi anggota koperasi kredit harus melalui pintu
pendidikan. Apabila tidak terjadi demikian maka manajemen koperasi kredit kita
kurang berkembang dan tidak efisien, tingkat kompensasi (gaji) karyawan jadi
rendah serta tidak menarik perhatian anak-anak muda untuk masuk menjadi anggota
dan juga tidak tertarik menjadi jajaran eksekutif (karyawan atau manajer
sekalipun).
Prasyarat Keempat: Koperasi kredit harus mulai keluar dari citra sebagai
fungsi pelengkap dan sampingan ketimbang sebagai pelaku utama. Memposisikan
koperasi kredit “kecil itu indah” bukan saatnya lagi apalagi menganggap hanya
usaha sampingnan dan bahkan hanya dijadikan sebagai tempat mengemis bantuan
kepada pihak lain maupun pemerintah yang pada akhirnya menjadikan citra
koperasi kredit semakin terpuruk.
Untuk
mampu memenuhi prasyarat-prasyarat di atas maka kita perlu menerapkan rumus 5 I
yakni:
I Pertama : Informasi. Setiap organisasi koperasi kredit harus
berusaha menyerap sebanyak mungkin informasi. Informasi ini kemudian dianalisis
dan dimanfaatkan untuk kepentingan koperasi kredit baik ketahanan,
keberlanjutan dan pengembangan. Tanpa informasi kita akan kalah bersaing dan
kurang mampu berkembangan secara cepat.
I Kedua: Intelegensi (kecerdasan). Untuk menjalankan koperasi
kredit yang sukses dibutuhkan kecerdasan untuk memilih peluang-peluang yang
lewat bagi kemajuan lembaga dan kesejahteraan anggota. Pilihan pada peluang
yang ditawarkan hendaknya berbasis informasi dan data-data yang telah
dikumpulkan secara akurat.
I Ketiga: Intuisi. Koperasi kredit hampir setiap detik
perjalanan hidup mengambil keputusan. Keputusan diambil selain berbasiskan
intelek tetapi juga intuisi atau naluri agar koperasi kredit tidak rugi seperti
dalam hal kerjasama dengan pihak lain atau menerima dana dari lembaga lain
selain dari jejaringan atau pun keputusan menginvestasi uang koperasi kredit
pada lembaga lain hanya karena pengaruh iklan atau hipnotis.
I Keempat: Inisiatif. Koperasi kredit kita tidak akan bertumbuh
dan berkembang apabila tidak ada inisiatif untuk melakukan sesuatu yang lebih
progresif. Misalnya sekarang pengurus mengambil kebijakan progresif
melaksanakan RAT Kelompok.
I Kelima: Immanuel atau insya Allah. Koperasi kredit harus
siap untuk berhasil dan gagal. Tidak ada organisasi yang selalu berhasil. Kita
jangan sombong karena kehebatan kita sebab kesuksesan adalah kehendak Tuhan.
Tuhan, Immanuel, senantiasa menyertai kita.
Apabila
kita menerapkan secara konsisten 5 I dimaksud, maka koperasi kredit kita akan
bertahan dan berkembang ke depan.
Bapak/Ibu Undangan, Peserta RAT yang
terhormat …
Kemajuan,
keberhasilan koperasi kredit ini karena partisipasi dan dukungan kerjasama
semua kita. Kitalah penentunya. Untuk itu, dari hati mendalam kami menyampaikan
terima kasih berlimpah untuk kerjasama kita selama ini dalam menyimpan,
meminjam, mengangsur pinjaman, mengikuti pendidikan dan rapat-rapat anggota
berkala maupun rapat anggota tahunan hari ini.
Kita
juga berterima kasih kepada Puskopdit Flores Mandiri, Rektor Biara BBK,
Pimpinan BBK, Ketua Yayasan Nusa Taruni Bhakti, Ketua STPM Santa Ursula,
Pengurus Yayasan Bina Wirawan, Kepala SMPK Maria Goreti, Kepala SMPK Santa
Ursula, Kepala SDK Santa Ursula, wartawan Flores Pos dan semua tangan-tangan
terulur lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Kami juga mohon maaf
apabila pelayanan selama ini kurang memenuhi kebutuhan semua anggota. Kami
memohon Utusan Puskopdit Flores Mandiri untuk memberikan sambutan sekaligus
membuka acara RAT hari ini secara resmi …
Sekian dan terima kasih
Kosmas Lawa Bagho, S.Fil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar