Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Negeri Malang
Catatan:
Tulisan ini merupakan rangkuman tugas makalah mata kuliah Manajemen Stratejik Lanjut yang diampu Prof. Dr. H. Bambang Banu Siswoyo, M.M & Dr. Syihabudhin, S.E., M.Si
1 Lingkungan Global
Lingkungan global (Global Environment) adalah salah satu materi pembahasan yang dominan dalam dunia akademik dan lingkaran bisnis pada dua dekade lalu dan dirasakan sampai saat ini.
Globalisasi berhubungan dengan strategi pendekatan pasar bebas dan produk yang telah distandardisasi. Pasar yang demikian ini biasanya dibentuk oleh konsumen akhir lebih menyukai harga rendah, produk yang distandardisasi walaupun dengan harga yang lebih tinggi, dan melalui perusahaan global yang memasuki pasar lokal. Perusahaan global adalah perusahaan dengan kantor pusat di suatu negara yang mempunyai anak perusahaan di negara lain.
Banyak
perusahaan bersaing di luar batas nasionalnya untuk mengejar segala peluang
pasar di seluruh dunia. Sebagai contoh yang cukup menjamur di Indonesia yaitu KFC, CFC, Texas
Fried Chicken, Mcdonald, Pizza Hut, dan lain-lain yang bersaing secara global dalam
bisnis restoran cepat saji. Mereka semua merupakan perusahaan yang
brandmark-nya sudah terkenal di seluruh
dunia, mereka terus mengembangkan usaha melalui ekspansi
dengan terus membuka cabangnya di beberapa negara di dunia.
Pemahaman tentang pasar global sangatlah penting
mengingat organisasi/perusahaan memutuskan untuk melengkapi, karena pasar
global biasanya terdiri atas pesaing internasional. Oleh karena pertumbuhan perusahaan global yang sangat
cepat, maka saat ini manager dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kompetensi
yang lebih mengenai perusahaan multinasional sehingga dapat selalu menagkap
peluang di lingkungan global yang semakin kompetitif.
Dapat dipahami dari penjelasan di atas bahwa
perusahaan global mempunyai kemampuan dalam mengelola perusahaan secara global,
selalu mengikuti perkembangan yang ada di dunia yang up to date, dan
dengan memanfaatkan informasi yang cepat dunia seakan menjadi kecil dan tanpa
dibatasi oleh batas negara. Tentunya perusahaan multinasional dahulunya
mengalami evolusi yang bertahap.
Menurut Pearce dan
Robinson (1997:149)
semakin perusahaan menjadi global maka seringkali melibatkan strategi yang
semakin tinggi, terdiri dari beberapa level berikut ini:
1. Level
pertama, yang seringkali melibatkan kegiatan ekspor impor, dampaknya
minimal atas orientasi manajemen yang
ada atau atas garis produk yang sudah ada
2.
Level
kedua, yang dapat berupa lisensi asing dan transfer teknologi, serta memerlukan
sedikit perubahan pada menajemen atau operasi.
3. Level
ketiga, biasanya ditandai oleh investasi langsung dalam operasi yang ada di
luar negara, termasuk pabrik.
4. Level
keempat, menuntut pengeluaran modal dan pengembangan keterampilan manajemen
global. Meskipun operasi domestik perusahaan pada saat itu masih mendominasi
kebijakan-kebijakannya, perusahaan seperti ini biasanya sudah dikategorikan
sebagai perusahaan multinasional.
***
Diposting Malang, 31 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar