Oleh Kosmas Lawa Bagho
Hari ulang tahun
sebagian besar orang merupakan hal yang spesial dan pantas dirayakan meski
dalam nuansa yang sederhana. Bagi keluarga-keluarga tertentu merayakan ulang
tahun merupakan ucapan syukur atas berkat Tuhan yang telah diberikan satu tahun
lagi mengalami suka duka kehidupan di planet bumi ini.
Saya dan keluarga
biasanya tidak merayakan secara berkelebihan. Kadang hanya ucapan selamat ulang
tahun dari sang isteri tercinta dan anak-sanak terdekat serta apabila
diingatkan oleh rekan-rekan kerja, dirayakan dengan jabat tangan sambil
mengucapkan selamat ulang tahun.
Tahun ini, saya
merayakannya di suatu daerah kota yang ramai namun sepi. Tidak ada orang yang
tahu selain diri saya sendiri dan teman-teman dalam facebook. Pukul 23.00 menjelang pagi tanggal 19 Juli 2014, datang pertama kali
ucapan selamat ulang tahun dari sang isteri yang jauh di sana. Pukul 24.00, mulai
berdatangan ucapan selamat ulang tahun dari para sahabat facebook meski jumlah
belum banyak lantaran masih terlelap dalam tidur nyaman mereka. Untuk semua
itu, saya hanya ucapkan terima kasih dan semoga Tuhan membalas budi baik
kalian.
Ulang tahun
sendirian memang cukup unik dan menggugah rasa. Apalagi diingatkan dalam
perjuangan yang masih butuh pengorbanan demi sebuah cita-cita. Cita-cita itu
sungguh luhur dan mulia bukan hanya diri ini sendiri tetapi untuk ribuan orang
yang telah menghantar saya di kota ini. Namun hati ini terasa semakin
menyesakkan lantaran hal itu belum saya temui secara sukses.
Memang masih ada
perjuangan tak kenal lelah. Namun sebagai manusia, perasaan lelah, kalah dan
gagal terus menghinggapi diri ini. Akan tetapi ada satu semangat tak boleh
menyerah. Masih ada hari esok yang lebih baik. Teruslah berjuang dan berkarya
meski terus diterpa badai ‘belum beruntung’. Siapa tahu, esok ada keajaiban,
ada keberhasilan dan ada kemenangan.
Hari Ulang Tahun,
tahun ini kian menggugah rasa dan kepekaan untuk berbuat yang lebih baik hanya
sekedar membalas semua kebaikan dan kepercayaan yang telah dialami hingga detik
ini. Di saat menulis goresan hati yang tidak sempurna dan tak lengkap ini, aku
hanya mengungkapkan syukur dan berrefleksi. Hari Ulang Tahun hanya mengingatkan
ribuan kaki menjejak untuk sebuah kehidupan yang lebih bermartabat.
Kepada kalian
semua, saya mohon maaf. Kasih, perhatian dan cintamu sungguh luar biasa yang
belum saya bayar. Terima kasih untuk semua kebaikan yang telah kita rajut
bersama. Masih banyak pr yang harus kita kerjakan bersama. Tuhan memberkati!
Malang, 19 Juli
2014
Sabtu, 09 Agustus 2014
Hari Ulang Tahun ke-47, 19 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar