Oleh Kosmas Lawa Bagho
Kepala Departemen Advokasi WALHI (Wahana
Lingkungan Hidup), Mukri Friatna (Flores Pos, 14/1-2011) pernah menyatakan
bahwa pencemaran dan perusakan lingkungan
meningkat 50-70% pada tahun 2011 jika dibandingkan dengan tahun 2010. Penyebab
utama adalah masih terus dibukanya keran perizinan baik industri pertambangan
dan perkebunan skala besar termasuk penebangan kayu alam untuk kebutuhan industri
kertas. Jika kerusakan lingkungan terus terjadi sehingga menimbulkan bencana
ekologi bisa dipastikan angka kemiskinan akan terus meningkat. Bencana ekologi
seperti banjir dan longsor menyebabkan kerusakan mata pencaharian warga dan
menghilangkan harta benda sehingga warga semakin terlilit kemiskinan.
Bencana alam terus menghantam dunia kita. Waktu terakhir ketika gempa mengguncang dan tsunami
membumi hanguskan warga Jepang dengan menelan korban
10 ribu jiwa dan ribuan gedung serta harta benda lain yang tak terkirakan.
Dunia kita makin berduka. Duka warga Jepang dan sekitarnya semakin bertambah
parah dengan rusaknya radiasi tenaga nuklir yang akan memakan setiap insan
manusia yang menghiruf udara. Ini yang paling berbahaya. Serasa dunia mau
kiamat.
Kejadian-kejadian pedih ini semakin sering
kita alami akibat kerusakan alam oleh ulah sebagian manusia yang kurang
berpihak pada pemeliraan simboisme alam. Namun manusia tak pernah belajar dari
kejadian dimaksud. Bahkan manusia semakin serakah dan tak terkendali
terus-menerus mengeruk perut bumi dengan berbagai cara dan peralatan. Ada
peralatan sederhana sampai peralatan canggih nan berat memporakporandakan perut
bumi di seantero belahan dunia ini. Maka tidak heran banyak tragedi memilukan menimpa manusia akhir-akhir
ini.
Berhadapan dengan berbagai bencana akibat ulah
manusia merusak secara membabi buta lalu apa peran koperasi kredit/credit union
yang memiliki cor-business nya simpan pinjam dalam mengatasi persoalan ini. Apa
hubungannya dengan alam atau mungkinkah koperasi kredit peduli lingkungan alam?
Keseluruhan tulisan ini coba membedah
bagaimana kemungkinan koperasi kredit/ credit union memiliki kepedulian untuk
mengambil bagian secara aktif dalam upaya secerdas mungkin mau mencegah dan mengatasi kerusakan alam yang terus mendatangkan bencana alam yang tiada henti menimpa
manusia di seantero jagad tanpa diskriminasi. Kita sendiri pernah merasakan
dahsyatnya gempa bumi dan tsunami pada tanggal 12 Desember 1992 lalu.
Bangun Kesadaran Peduli Lingkungan
Mungkin tidak ada hubugan langsung usaha
simpan pinjam dengan sarana utama uang dengan upaya perlindungan lingkungan
alam namun melalui individu-individu yang bergerak di simpan pinjam memiliki
peran juga dalam kegiatan ekploitasi tanah, air, hutan untuk memenuhi hak-hak
hidup seseorang.
Namun pergerakan koperasi
kredit dalam membangun pendapatan ekonomi masing-masing anggota yang berbasis
pada empat pilar utama yakni kemandirian, pendidikan, solidaritas dan inovasi
sudah semestinya juga mempedulikan lingkungan hidup. Sebab, koperasi kredit
memberdayakan anggota dan masyarakat sekitar tidak berada di atas ruang kosong
melainkan pada lingkungan yang mengitarinya.
Para aktivis dan fungsionaris
koperasi kredit/credit union hendaknya membangun awareness atau kesadaran
seluruh anggota untuk mulai membangun usaha apapun berwawasan lingkungan yang
sehat, aman dari pengrusakan dan lestari sampai generasi anak cucu. Dunia yang
kita hidupi saat ini hanyalah pinjaman dari generasi anak cucu di masa depan.
Kegiatan pembangunan atau
pemberdayaan apapn apabila tidak memperhatikan lingkungan hidup secara
sungguh-sungguh maka cepat atau lambat, suka tidak suka akan mengalami kemandekan,
stagnasi dan penghancuran yang luar biasa.
Koperasi kredit hendaknya
dalam seluruh kiprah pemberdayaannya membangun kesadaran akan cinta dan
perhatian yang lebih tinggi terhadap lingkungan. Kesadaran inilah yang akan
membantu meminimalisir sifat-sifat manusia (anggota) untuk selalu
mengeksplorasi lingkungan secara berlebihan yang akhirnya lingkungan yang tidak
terjaga mendatangkan bencana alam yang tidak habis-habisnya. Kita tidak hanya
mengeluh keadaan lingkungan yang sudah rusak tetapi kita mengambil sebatang
lilin kedaran untuk peduli dan melakukan aksi nyata, konservasi lingkungan yang
sudah mulai rusak itu.
Berhadapan dengan problema
lingkungan yang rusak secara sistemik oleh kerakusan sebagian besar manusia
saat ini, tidak ada kata saling menyalahkan tetapi mencari solusi alternatif
dari diri sendiri, kelompok seperti koperasi kredit untuk mengambil
langkah-langkah strategis yang sungguh aplikatif. Tidak lagi terlalu banyak
omong-omong atau seminar, lokakarya dan sebagainya, tetapi aksi yang serius
secara simultan dan terprogram. Koperasi kredit mengambil bagian dalam hal ini.
Sedia Dana Pengembangan Lingkungan Hidup
Apa langkah konkret yang perlu
diambil koperasi kredit atau credit
union. Salah satu alternative adalah menyediakan dana pengembangan lingkungan
hidup pada setiap Koperasi kredit atau Puskopdit termasuk Inkopdit. Mungkin
pikiran ini agak ngelantur namun salah seorang tokoh koperasi kredit dan Ketua Universitas
Trisakti Jakarta, Dr. Thoby Mutis pernah melemparkan gagasan agar gerakan
koperasi kredit Flores (Indonesia) perlu menyediakan dana khusus seperti dana
sosial demi pengembangan dan konservasi lingkungan hidup yang kian digerogoti
secara tidak terkendali oleh sikap ceroboh manusia Flores (Indonesia). Beliau
pernah melemparkan strategi konkret setiap tahun setiap koperasi kredit menanam
1000 pohon di lokasi tertentu. Penyediaan dana tersebut belum dimobilisir
secara terprogram namun setiap koperasi kredit dan juga Puskopdit pernah
memberikan sedikit sumbangan dana terhadap organisasi yang peduli konservasi
lingkungan hidup.
Untuk itu, dapat dikatakan
bahwa koperasi kredit dapat menjadi pioner pengumpul dana atau pun bisa beraksi
secara lebih gencar memacu orang-orang agar peduli dengan lingkungan hidup demi
kelestarian dan kehidupan yang bermartabat ke depannya. Tidak aneh apabila
koperasi kredit memperhatikan lingkungan hidup di mana saja mereka berada.
Selamat memulai.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut