Oleh Kosmas Lawa Bagho
Tak pernah terbayangkan dalam diriku
sejak aku duduk di SD, SMP, SLTA dan Perguruan Tinggi
kau seolah jauh dari angan-anganku
setelah aku lulus kuliah
memiliki cita-cita yang luar biasa
mengabdi pada tempat lain
dan bukan kau 'kopdit' kekasihku
aku tak tahu dari mana memulainya
tetapi sekali aku mengenalmu pada pandangan pertama
aku langsung jatuh cinta dan menjatuhkan pilihan
seumur hidupku mengabdi padamu
waktu itu, Mei 1997
aku menambatkan hati dan seluruh hidup
dan menggantungkan masa depan padamu
awal itu, kebanyakan orang melecehkanku
terutama orang-orang dekatku
lantaran sekolah tinggi-tinggi
hanya bekerja padamu
waktu itu citra dan roman kehidupanmu
memuakkan banyak orang lantaran kurang berkembang
seperti saat ini
dua ribu satu
saat kau bangkit dari kelesuan dan mati suri
mekar begitu indah dan menggairahkan
sehingga banyak kupu-kupu mau menikmati madu darimu
kau bangkit bagai sinterklas baru
pemberdayaaan masyarakat Ende, Ngada dan Nagekeo
kau bersolek dengan kompetensi, gedung pencakar langit
anggota dan aset berkelimpahan
tidak lagi ratusan juta melainkan ratusan miliar
dan mungkin ke depan mencapai ratusan triliun
uang sebanyak itu lahir dari satu dua rupiah
seluruh anggota yang berkecimpung secara aktif
di dalam kamu
oh kopditku
kau kini tidak lagi hanya menjadi kebanggaanku pribadi
melainkan semua orang yang mengalaminya
namun kini hatiku terenyuh
kawanmu, Kopdit/CU Cinta Mulia Pematangsiantar Medan
mengalami kebangkrutan
anggota pencinta dan penanam modal mulai menggerutu
memaksamu untuk mengembalikan simpanan mereka
itulah hak mereka namun kau tak berdaya
semua itu kusaksikan secara telanjang
pada acara TVRI malam tanggal 24 Januari 2014
pukul 08.15 wit ...
kau salah kelola oleh orang-orang yang hanya melihat uang
tidak lagi patuh pada visi, misi dan nilai-nilai awal
mereka terlalu serampangan membuatmu cepat besar bagai mercusar
aku hanya berdoa, mudah-mudahan kau tidak lagi menjalar
pada sesamamu di Flores terutama di Ende
agar anggota dan masyarakat yang telah mencintaimu
tetap bangga lantaran kau begitu digdaya dengan tata kelola yang berhati nurani
menuju keberlanjutan tak pernah akhir
oh, kopditku
tetaplah tegar dengan kejujuran
tetaplah patuh pada tata kelola yang transparan dan profesional
berselimutkan nilai-nilai spritualitas pendiri yang maha dahsyat
berpayungkan empat pilar utama
pendidikan. kemandirian, solidaritas dan inovasi ....
Ende, 25 Januari 2014
Jumat, 24 Januari 2014
Oh Kopditku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar