TUHAN TELAGA CINTA MANUSIA
akhirnya …
dari telaga cinta pun
mengalirlah kebencian
permusuhan
pertentangan
kecurigaan
antara ayah dan ibunda
kakak dan adik
sesama teman sendiri
lalu
manusia dan anak-anak
terkubur
dalam mimpi malam
para penguasa
Tuhan
masih ada harikah untuk berharap
masih ada hatikah untuk berpijak
manusia dunia kami
pada telaga cinta – MU
yang sejati …
Ledalero, 7 Maret 1996
Kamis, 25 Agustus 2011
Sajak dan Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar